FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Pembekalan UKIN bagi Dosen dan Guru Pamong PPG Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2025
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Pembekalan UKIN bagi Dosen dan Guru Pamong PPG Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2025

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Pembekalan UKIN bagi Dosen dan Guru Pamong PPG Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2025

Grand Zury BSD-BERITA FITK Online— Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Uji Kinerja (UKIN) bagi dosen dan guru pamong dalam rangkaian pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2025, selasa (14/10/25). Acara yang digelar di Grand Zury BSD ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, dosen, guru pamong, serta perwakilan Panitia Nasional PPG Kementerian Agama RI.

Pamong PPG

Kegiatan dibuka dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan oleh Dekan FITK Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., yang menegaskan pentingnya komitmen dan profesionalisme seluruh dosen serta guru pamong dalam menyukseskan pelaksanaan PPG.

“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab moral kita dalam menyiapkan para guru profesional yang kompeten dan berintegritas. Mari kita jaga kualitas pelaksanaan PPG agar benar-benar memberi dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” ujar Prof. Siti Nurul Azkiyah dalam sambutannya.

Selanjutnya, Kaprodi PPG FITK UIN Jakarta, Tanenji, M.A., menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan guru pamong yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendampingi ribuan peserta PPG. Ia juga mengingatkan pentingnya objektivitas dan keseragaman dalam proses penilaian UKIN.

“Kita memiliki lebih dari 5.000 peserta pada Batch 3 ini. Dengan jumlah sebesar itu, tantangan koordinasi dan konsistensi penilaian tentu sangat besar. Karena itu, kita harus bekerja dengan hati-hati, berpegang pada rubrik nasional, dan memastikan hasil penilaian benar-benar mencerminkan kemampuan profesional peserta,” ungkapnya.

Pamong PPG1

 

Paparan Kebijakan dan Teknis Penilaian

Sebagai narasumber utama, Dr. H. Abd. Rozak, M.Si., dari Panitia Nasional PPG Kementerian Agama RI, memaparkan kebijakan dan arah pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2025. Ia menekankan bahwa PPG bukan sekadar formalitas sertifikasi, tetapi proses penting dalam membentuk guru profesional yang mampu menghadirkan pembelajaran bermakna di kelas.

“Program ini harus dipahami bukan sekadar syarat administratif untuk mendapatkan tunjangan, tetapi sebagai proses pembentukan guru profesional yang memiliki kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian yang kuat,” tegasnya.

Dr. Abd. Rozak juga menjelaskan pembaruan pada sistem Uji Kinerja (UKIN) dan Uji Pengetahuan (UP), termasuk peralihan dari portofolio manual menuju situational judgment test (SJT) berbasis kasus reflektif yang menuntut analisis tajam dan berpikir kritis dari peserta. Ia menegaskan pentingnya penilaian objektif berdasarkan rubrik nasional tanpa bias personal.

Pamong PPG2

Sementara itu, Dr. Ainun Syarifah, M.Pd.I., Kaprodi PPG UIN Sunan Ampel Surabaya, dalam paparannya menekankan pentingnya sinergi antara dosen dan guru pamong dalam menegakkan standar penilaian yang profesional, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi antarlembaga penyelenggara PPG.

 

Sinergi, Integritas, dan Profesionalisme

Diskusi dan sesi tanya jawab berlangsung interaktif, membahas berbagai tantangan dalam pelaksanaan UKIN, mulai dari aspek teknis penilaian video pembelajaran hingga keseragaman interpretasi rubrik. Para peserta juga berbagi pengalaman lapangan dan strategi menghadapi kendala teknis maupun administratif dalam proses penilaian.

Di penghujung kegiatan, Dekan FITK kembali mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap proses penilaian. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan dosen dan guru pamong menghadapi Uji Kinerja PPG Batch 3 Tahun 2025 yang segera dilaksanakan secara nasional.

“Semoga seluruh peserta PPG dari LPTK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat lulus 100 persen dengan hasil terbaik, serta menjadi guru yang berilmu, berkarakter, dan berintegritas,” tutup Dr. Siti Nurul Azkiyah. (AM)