Gedung FITK, BERITA FITK Online — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Asesmen Lapangan Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Jumat–Sabtu, 4–5 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang lantai 2 ini menjadi bagian penting dari proses akreditasi, evaluasi, dan pemantauan mutu program studi, dengan target meraih peringkat Akreditasi Baik Sekali.

Menariknya, asesmen ini menjadi proses akreditasi pertama bagi Prodi Doktor PAI sejak berdiri, sehingga memiliki nilai strategis dalam membangun reputasi dan pengakuan publik. Kegiatan asesmen dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), lembaga yang secara resmi ditunjuk pemerintah untuk melakukan penilaian mutu pendidikan tinggi kependidikan.

Hadir sebagai asesor, Prof. Dr. Sukiman, S.Ag., M.Pd. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag. dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Kehadiran keduanya disambut jajaran pimpinan universitas dan fakultas, mulai dari Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi, S.Ag., S.H., M.H., M.A., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, para Wakil Dekan FITK, Ketua LPM, Ketua LPPM, guru besar, dosen Prodi S3 PAI, serta mahasiswa doktoral.

Dalam sambutannya, Prof. Ahmad Tholabi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tim asesor LAMDIK atas kesediaannya hadir mendampingi proses akreditasi perdana prodi. Ia mengatakan bahwa asesmen ini bukanlah sebuah proses investigasi melainkan bagian dari ikhtiar bersama meningkatkan mutu.

"Asesmen lapangan bukan investigasi. Asesor adalah mitra kita untuk saling menguatkan," tegasnya. Ia juga menekankan bahwa atmosfer akademik di UIN Jakarta selalu terbuka terhadap evaluasi dan masukan. “Ada banyak hal baik dari UIN Yogyakarta dan UIN Surabaya yang bisa kita pelajari. Tidak perlu cemas dan takut, karena kita semua bersahabat,” tambahnya.

Prof. Tholabi turut menyinggung sejarah Prodi Doktor PAI FITK UIN Jakarta yang disebutnya sebagai prodi “keramat”. Ia mengungkapkan dengan nada bangga, “Program studi ini telah melahirkan pemimpin nasional. Salah satu ketua program studi sebelumnya sekarang menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini menjadi bukti kualitas dan relevansi prodi,” ungkapnya.

Sebelum menutup sambutan, berpesan kepada seluruh dosen dan tim akreditasi untuk memastikan kelengkapan dokumen pendukung. “Mohon dibantu oleh prodi dan tim untuk menyiapkan dokumen yang perlu digali atau belum lengkap. Ini demi memastikan hasil akreditasi kita maksimal,” ujarnya.

Pantun penutup yang ia bacakan pun mencairkan suasana, membuat seluruh peserta tertawa lepas:

Prof Sukiman yang baik hati
Prof Titik yang bijak bestari
Selamat asesmen Prodi S3 PAI
In sya Allah hasilnya Baik Sekali.

Dalam kesempatan berikutnya, Prof. Dr. Sukiman menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pimpinan dan keluarga besar FITK UIN Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa atmosfer kampus UIN Jakarta sangat mendukung kegiatan akademik.

"Kampus ini walaupun berada di tengah kota, suasananya rindang dan sejuk," katanya sambil tersenyum. Ia pun menegaskan bahwa tugas asesor bukanlah mencari kesalahan, melainkan memastikan data dan informasi yang disampaikan sesuai kenyataan.

"Kehadiran kami bukan seperti anggota KPK yang datang melakukan investigasi. Kami hanya diminta LAMDIK menjadi juru potret—untuk memastikan apakah potret yang kami terima sama dengan kondisi aslinya," jelasnya. Ia juga menuturkan bahwa draf poin diskusi sudah lebih dulu dikirimkan kepada Kaprodi. “Karena itu kita di sini hanya perlu silaturahmi dan konfirmasi,” ujarnya.

Menurut Prof. Sukiman, proses asesmen akan dilakukan dua tahap. “Pagi ini kita fokus konfirmasi dan verifikasi data. Siang nanti kita lanjut wawancara. Jika masih ada data yang belum sesuai, akan kita periksa kembali. Observasi pembelajaran bisa hari ini atau besok,” paparnya. Ia pun berharap asesmen ini menjadi ruang belajar bersama antar-UIN.

"Semoga kita bisa saling berbagi pengalaman dari UIN Yogyakarta, Surabaya, maupun Jakarta. Karena sejatinya kita satu keluarga besar," imbuhnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati juga mengungkapkan terima kasih atas penerimaan hangat para pimpinan, dosen, dan mahasiswa. “Terima kasih kepada Warek I, Warek IV, jajaran Dekanat, dan juga guru besar yang telah berkenan hadir mendampingi kegiatan asesmen ini,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kegiatan visitasi bukanlah pemeriksaan yang menegangkan, tetapi bagian dari proses klarifikasi bersama. “Kami asesor hanya memotret. Apakah secantik aslinya sesuai foto yang dikirimkan dalam dokumen LED,” katanya sambil tersenyum.

Prof. Husniyatus juga berbagi sedikit sejarah, bahwa Prodi PAI di UIN Surabaya berdiri paling awal, sedangkan di UIN Jakarta termasuk yang paling bungsu di antara tiga UIN besar tersebut. Menurutnya, usia yang relatif muda justru menjadi peluang untuk tumbuh lebih pesat.

Ia berharap asesmen perdana ini membawa manfaat lebih luas. “Semoga kita bisa saling belajar dan menguatkan agar Prodi S3 PAI UIN Jakarta menjadi pusat kajian pengembangan pendidikan Islam di tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.

Kegiatan asesmen lapangan yang pertama ini berlangsung selama dua hari dengan agenda verifikasi data dokumen akreditasi pada pagi hari, wawancara siang hari, serta observasi proses pembelajaran. Para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian asesmen. Mereka menyampaikan kesiapan mendukung akreditasi sebagai wujud komitmen terhadap mutu dan reputasi akademik UIN Jakarta.

Dengan semangat kebersamaan dan kerja kolektif, civitas akademika FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berharap asesmen perdana oleh LAMDIK ini akan menghasilkan capaian terbaik bagi Prodi Doktor Pendidikan Agama Islam. (MusAm)