PBSI UIN JAKARTA JADI TUJUAN MAHASISWA RUSIA BELAJAR BAHASA INDONESIA
PBSI UIN JAKARTA JADI TUJUAN MAHASISWA RUSIA BELAJAR BAHASA INDONESIA

PBSI UIN JAKARTA JADI TUJUAN MAHASISWA RUSIA BELAJAR BAHASA INDONESIA

Kazan Federal University (7)

Gedung FITK, BERITA FITK Online — Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan mahasiswa asing dari Kazan Federal University (KFU), Rusia, dalam rangka program akademik dan pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan penyambutan dilaksanakan pada Jumat (12/12/2025) di Ruang Sidang Lantai 2 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta.

Kazan Federal University (9)

Sebanyak enam mahasiswa KFU, yakni Timerkhan Abutev, Elena Egorova, Alisa Emelianova, Ramil Iuzmukhametov, Leisan Sadykova, dan Adelia Valiullina, mengikuti program ini. Selama berada di Indonesia hingga 24 Desember 2025, para mahasiswa akan mengikuti rangkaian kegiatan akademik, pembelajaran bahasa, serta pengenalan budaya Indonesia yang difasilitasi oleh Prodi PBSI dan Bidang Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang saat ini dikoordinatori Neneng Nurjanah, M. Hum.

Kegiatan penyambutan diawali dengan pembukaan, pembacaan Al-Qur’an, menyanyikan lagu nasional Indonesia, dan doa. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FITK UIN Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiya, M.Sc., Ph.D., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Prodi PBSI dalam menjalin kerja sama akademik internasional melalui program BIPA. Menurutnya, peran program studi menjadi sangat strategis dalam memperluas jejaring global dan memperkenalkan Indonesia kepada dunia internasional melalui jalur pendidikan.

Kazan Federal University (2)

Pada sesi berikutnya, Rosida Erowati, M.Hum., dosen pengampu BIPA UIN Jakarta yang juga penanggung jawab kegiatan, memberikan perkenalan sekaligus pengarahan kepada mahasiswa Kazan Federal University. Rosida menjelaskan secara rinci agenda kegiatan yang akan dilaksanakan selama program berlangsung, termasuk pola pembelajaran BIPA, kegiatan akademik di kelas PBSI, serta agenda kunjungan budaya dan edukatif.

Dalam pengarahan tersebut, Rosida menekankan bahwa pembelajaran BIPA di Prodi PBSI tidak hanya berorientasi pada penguasaan bahasa Indonesia secara struktural, tetapi juga pada pemahaman konteks sosial, budaya, dan nilai-nilai keislaman Indonesia yang moderat. Melalui pendekatan ini, mahasiswa asing diharapkan mampu memahami penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mengenal karakter masyarakat Indonesia.

Kazan Federal University (5)

Selama program berlangsung, mahasiswa KFU akan mengikuti kegiatan pembelajaran di Prodi PBSI, berinteraksi langsung dengan mahasiswa Indonesia, serta mengikuti tur kampus UIN Jakarta. Selain itu, mereka juga dijadwalkan mengikuti kunjungan budaya ke sejumlah lokasi, antara lain Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pesantren Al Hikam Depok, serta kegiatan wisata edukatif di Jakarta dan sekitarnya. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pengalaman akademik sekaligus memperdalam pemahaman lintas budaya.

Kazan Federal University (8)

Kegiatan kunjungan mahasiswa Kazan Federal University ini turut melibatkan Pusat Layanan Kerja Sama Internasional (PLKI) dan International Student Association (ISA) UIN Jakarta, khususnya dalam pendampingan mahasiswa asing selama berada di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat layanan internasional dan mendukung keberlanjutan program BIPA di lingkungan UIN Jakarta.

Pada akhir kegiatan penyambutan, para mahasiswa Kazan Federal University beramah tamah dengan pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa PBSI UIN Jakarta. Mereka juga berkesempatan mencicipi berbagai makanan tradisional Indonesia yang disiapkan oleh Prodi PBSI UIN Jakarta sebagai bagian dari pengenalan budaya kuliner Nusantara.

Melalui kegiatan ini, Prodi PBSI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, sekaligus memperluas kontribusi Indonesia dalam diplomasi budaya dan pendidikan di tingkat internasional. (red. pbsi)