Prodi Magister MPI FITK UIN Jakarta Gelar Seminar dan Sharing Alumni: Strategi Lulus Magister Tepat Waktu
Prodi Magister MPI FITK UIN Jakarta Gelar Seminar dan Sharing Alumni: Strategi Lulus Magister Tepat Waktu
BERITA FITK Online - Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MMPI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta menggelar Seminar dan Sharing Alumni secara virtual, Minggu, (28/11/2021) dengan mengusung tema “Strategi Lulus Magister Tepat Waktu”. Seminar ini dibuka oleh Ketua Prodi Magister MPI UIN Jakarta Dr. Zahruddin, Lc., M.Pd. Acara tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari dosen,  mahasiswa MMPI angkatan 2018-2021, alumni, dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Acara ini diselenggarakan dengan memiliki tujuan untuk meningkatkan penyelesaian studi di magister tepat waktu berdasarkan pengalaman dan sharing para alumni yang peruntukkan seluruh mahasiswa magister khusunya mahasiswa Prodi Magister MPI UIN Jakarta. Seminar ini mengundang dua orang narasumber dengan model talk show, yaitu Lasty Saniah. S.Ag., M.Pd., Dosen di Universitas Terbuka (UT) Pokjar Sawangan/Alumni Magister MPI 2018 sebagai narasumber pertama dan Ahmad Aji Jauhari Ma’mun, M.Pd., Dosen STAI Nurul Iman/Alumni Magister MPI 2018 sebagai narasumber kedua.  Dalam satu waktu, narasumber pertama mengulik tentang “Strategi Mencapai Goals 2 Tahun Lulus” dan narasumber kedua menjelaskan tema “Tips Lulus Magister Tepat Waktu”. Pada kesempatan ini, Ketua Prodi Magister MPI, Dr. Zahruddin, Lc., M.Pd., Menyampaikan banyak terima kasih kepada para panitia, pengisi acara, dan seluruh peserta yang hadir. Ia juga memtovasi kepada seluruh mahasiswa agar bisa membuat planning sebaik mungkin. “Saya ingin terus menggandeng para alumni walaupun secara administrasi sudah menyelesaikan studinya akan tetapi Prodi MMPI ini ingin sekali para alumni memberikan pengalamannya untuk para mahasiswa yang masih mengenyam di kampus agar para mahasiswa ini dapat menentukan arah dan tujuan setelah menyelasaikan studinya masing-masing,” pungkasnya. Berikutnya dalam penyampaian materi, Lasty Saniah atau yang selalu akrab dipanggil Bunda Lasty dalam penyampainnya  menjelaskan bahwa “Kita harus mempunyai planning dan motivasi, buat perencanaanya dan atur strateginya, saya ingat di pengajaran agama oleh Dr. Salman (alnarhum) tentang perang khondaq. Pada saat itu kaum muslimin kalah jumlah dengan musuhnya, yang paling indahnya adalah salah seorang sahabat nabi yaitu Salman Alfarisi membuat parit-parit. Di situlah dengan kecerdasan yang dimiliki sahabat, Salman dapat menumpaskan musuh yang notabene jumlahnya lebih banyak. Jadi, dengan kecerdasan akan menanamkan kesuksesan strategi kita agar berjalan dengan baik. Yang penting kita ada niat dan mau melaksanakannya,” terangnya. “Kemudian tentukan visi, harapan, pandangan kedepan, dengan kata lain tercapainya visi yang sukses itu terdapat misi yang harus dijalankan dengan sangat baik. Di samping itu hal yang penting lainnya adalah sinergi dengan teman kelas kita, dari situ akan muncul lah rasa kesemangatan, kemauan, dan niat karena salah satu faktornya adalah lingkungan kampus kita sendiri yaitu teman kita,” tutup Lasty. Masih dengan kajian yang sama, Ahmad Aji Jauhari mengatakan bahwa “Orang yang cerdas belum tentu bisa menyelesaikan karya-karya ilmiah seperti skripsi dan tesis, akan tetapi orang yang bisa mengatur waktu, degree of priority dan motive itu yang akan menentukan seberapa cepatnya menyelesaikan tugas-tugasnya,” ujarnya. Lebih lanjut dan agak sedikit menggelitik “Anak SD, SMP, dan SMA mayoritas lulus sesuai waktu standar, akan tetapi ketika mereka lulus lebih dari waktu yang ditentukan akan dianggap bodoh atau kurang secara akademik. kalau mahasiswa S2 mayoritas  lulus lebih dari waktu yang ditentukan, dan ketika ada yang lulus tepat waktu akan dianggap berprestasi,” pungkas pria kelahiran Madura ini. (fahmi/MusAm)