194 Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah Batch 2 LPTK UIN Jakarta Ikuti Orientasi Akademik

Gedung FITK, BERITA FITK Online – 194 Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 2 Guru Madrasah mengikuti Orientasi Akademik secara daring pada Kamis, (7/7/2022) melalui platform zoom meeting.
Mahasiswa PPG yang mengikuti orientasi akademik adalah guru madrasah seperti al-Quran al-Hadis, Akidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab, Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah (GKRI), Guru Kelas Radlathul Athfal (GKRA), dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).
Pada kegiatan tersebut mahasiswa dibekali informasi mengenai proses perkuliahan PPG, mulai dari aplikasi yang akan digunakan sampai modul yang akan dipelajari mereka selama tiga bulan ke depan. Selain itu, disampaikan juga motivasi pembelajaran, mekanisme kerja PPG, dan pengenalan Learning Management System (LMS).
Hadir dalam acara tersebut Dekan FITK Dr. Sururin, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Akademik (Wadek I) Dr. Kadir, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum (Wadek II) Dr. Abdul Muin, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja sama (Wadek III) Dr Khalimi MAg, Kaprodi PPG, Dr. Zaenul Slam, M.Pd., Sekprodi PPG, Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd., dan Subbag Koordinator Akademik Asep Saprudin, S.Pd.
Dalam sambutan dan pembekalannya, Sururin menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa PPG Dalam Jabatan (Daljab) madrasah batch 2 2022. “Saya ucapkan selamat datang kepada Bapak/Ibu mahasiswa PPG di LPTK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Gedung PPG seperti yang ada di layar belakang ibu adalah gedung PPG milik kita, yang sebenarnya siap menyambut Bapak/Ibu semua dalam pelaksanaan PPG.
“Bapa/Ibu yangb kami hormati, izinkan kami laporkan kepada ibu tahun 2022 ini FITK menyelenggarakan PPG 3 gelombang, gelombang I dari PAI berjumlah 231 dan madrasah 231. Jadi totalnya 462 mahasiswa. Sementara itu untuk gelombang dua ini guru madrasah berjumlah 194 dan PAI berjumlah 137, ” terang Sururin.
Selanjutnya, Sururin menyampaikan harapannya mengenai peningkatan jumlah lulusan PPG LPTK UIN Jakarta. “Kami sangat berharap saudara semua bisa belajar dengan baik, belajar dan bersama, karena kami berharap di pelaksanaan PPG tahun ini ada peningkatan jumlah lulusan. Sekedar informasi, tahun 2021 mahasiswa PPG yang berhasil lulus rata-rata 98%, mudah-mudahan tahun 2022 prosentase kelulusan akan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Berikutnya acara dilanjutkan dengan laporan Ketua Prodi PPG, Dr. Zaenul Slam, M.Pd. Ia menyampaikan tujuan diselenggarakannya PPG.
“Kegiatan PPG ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Bapak/Ibu semua. Cara pemanfaatannya adalah dengan mengikuti seluruh rangkaian PPG dengan baik dan komitmen secara bersama-sama. Selama tiga bulan ke depan Bapak/Ibu akan mendapatkan beberapa kegiatan di anataranya pengayaan, pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, review perangkat pembelajaran, Uji Komprehensif PPL 1 dan 2, dan reviewnya dilanjutkan dengan Ukin (Uji Kinerja) dan terakhir adalah Uji Pengetahuan (UP),” terang Zaenul.
Senada dengan yang disampaikan narasumber sebelumnya, Kadir menjelaskan bahwa program PPG ini butuh keseriusan, kerja sama dari semua pihak terutama mahasiswa dan LPTK sebagai penyelenggara
“Bapak/Ibu sekarang mengikuti pendidikan level 7 memang harus memiliki energi dan motivasi yang besar dan kuat karena kita akan naik tingkat dari level 6 ke guru profesinal menjadi level 7. Jika Bapak/Ibu main-main dan tidak serius saya yakin nanti akan menemukan kesulitan-kesulitan,” terangnya.
“Tujuan PPG ini adalah mempersiapkan pendidik agar menguasai kompetensi keguruan secara utuh. Kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Guru itu pendidik profesional yang tugas utamanya mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, membina, dan mengevaluasi agar anak didik mencapai tujuan pendidikan. Untuk bisa mendidik seperti itu, seorang guru harus memiliki tiga hal yaitu sertifikat pendidik, kualifikasi akademik, dan kompetensi. Saya kira untuk kualifikasi dan kompetensi bapak/ibu sudah memiliki, tinggal sertifikat pendidik yang sedang diperjuangkan. Nah, di sinilah peran kami sebagai LPTK yang ditunjuk oleh Kemenag sebagai penyelenggara PPG, karena pintu mendapatkan sertifikat pendidik itu menurut regulasi pemerintah hanya melalui PPG yang dilaksanakan LPTK, “tutup Daeng sapaan akrabnya.
Sementara itu, Khalimi dalam pembekalannya menjelaskan keuntungan PPG yang dilaksanakan secara daring.
“Pertama Bapak/Ibu harus bersyukur ikut PPG dengan daring karena secara biaya lebih hemat. Tapi dua tahun sebelumnya, peserta PPG yang luring keluar uang banyak karena harus mengeluarkan uang transport, kosan dan lain sebagainya. Bahkan, dari sebagian peserta ada yang sampai jual ladang dan ternaknya,” ujar Khalimi.
Ia kemudian menjelaskan cara-cara dan trik agar mahasiswa bisa lulus Uji Kinerja (Ukin) dan Uji Pengetahuan (UP).
“Saya yakin Bapak/Ibu sudah menguasai bidang keilmuan masing-masing, namun tidak cukup di situ. Tolong baca dan kuasai betul-betul modul PPG dan biasakan kita menjawab soal-soal yang bersifat analisis, sebab waktunya terbatas, sementara soalnya panjang lebar. Jadi dibutuhkan kecermatan, kejelian dan kecerdasan dari Bapak/Ibu semua. Tapi saya yakin, dengan semangat, dengan kerja sama yang sungguh-sungguh insyaallah Bapak/Ibu bisa mengerjakan soal-soal UP yang berbentuk pilihan ganda itu.” jelasnya. (MusAm)



