402 Calon Wisudawan Sarjana FITK UIN Jakarta ke-135 Ikuti Yudisium dan Pelepasan
Auditorium Harun Nasution, BERITA FITK Online – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Yudisium dan Pelepasan Calon Wisudawan/wati Sarjana ke-135 dengan tema “Mewujudkan Guru Intelektual yang Inovatif dan Bereoutasi Global.” Acara ini berlangsung pada Snin (17/2/25) di Auditorium Harun Nasution dan merupakan bagian dari rangkaian acara Wisuda Sarjana ke-135 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebanyak 402 lulusan Strata 1 (S-1) dan Strata 2 (S-2) turut serta dalam acara ini, yang juga dihadiri oleh Dekan, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Yudhi Munadi, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama Salamah Agung, M.A., Ph.D., ketua program studi dan sekretaris program studi, tenaga kependidikan, dan narasumber Fakhri Abdullah Rosyid, S.Pd., dari Talent Acquisition Lead Ruangguru.
Sesi Motivasi
Dalam sesi motivasi pada Yudisium dan Pelepasan Calon Wisudawan ke-135 FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakhri Abdullah Rosyid, S.Pd., menekankan pentingnya kompetensi intelektual, keterampilan inovatif, dan karakter profesional bagi lulusan agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Fakhri menjelaskan bahwa kemajuan teknologi telah mengubah dunia pendidikan, sehingga guru masa kini tidak hanya membutuhkan pemahaman akademik yang kuat, tetapi juga harus menguasai teknologi pendidikan. Ia menguraikan empat langkah strategis bagi lulusan dalam mempersiapkan karier, yaitu meningkatkan literasi digital, mengembangkan inovasi pembelajaran, membangun jejaring profesional, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan.
Menurutnya, penguasaan Learning Management System (LMS), media interaktif, dan kecerdasan buatan menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan. Selain itu, pendekatan inovatif seperti blended learning dan project-based learning akan membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Ia juga mendorong alumni untuk aktif dalam komunitas akademik, mengikuti konferensi internasional, serta membangun personal branding guna memperluas peluang kerja.
Fakhri menegaskan bahwa lulusan FITK memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan. Dengan menggabungkan pengetahuan, inovasi, dan jejaring global, para wisudawan diharapkan dapat berkontribusi dalam mencetak generasi unggul serta menjadi pendidik profesional yang diakui di tingkat internasional.
Sambutan Dekan
Dekan FITK, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menekankan bahwa gelar akademik yang telah diraih bukan sekadar simbol pencapaian, tetapi juga amanah untuk terus mengembangkan diri. Para lulusan diharapkan dapat menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
Menghadapi Tantangan Pendidikan Global
Dekan Siti Nurul Azkiyah menyoroti pentingnya peran guru dalam mewujudkan generasi inovatif dan berdaya saing global. Menurutnya, seorang pendidik di era digital tidak hanya dituntut memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga harus inovatif dalam menerapkan metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Tugas kalian sebagai guru, pegiat pendidikan, peneliti, maupun profesional lainnya adalah membimbing generasi penerus agar mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan serta perubahan global,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan, inovasi, dan pengembangan kompetensi agar lulusan dapat bersaing di tingkat internasional. Melalui wawasan yang luas, keterampilan digital, serta keahlian dalam membangun jejaring profesional, alumni diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.
Peran Alumni dalam Mewujudkan Visi UIN Jakarta
Sebagai bagian dari UIN Jakarta yang memiliki visi menjadi kampus bereputasi global, Dekan Siti Nurul Azkiyah mengajak para lulusan untuk terus menjalin keterlibatan dengan almamater.
“Keberhasilan universitas dan fakultas juga bergantung pada kiprah para alumninya. Oleh karena itu, bangunlah hubungan yang baik dengan lingkungan akademik dan profesional, jadilah inspirasi bagi adik-adik kalian, serta berkontribusi dalam mengangkat reputasi FITK di tingkat nasional maupun internasional,” pesannya.
Ia juga menekankan bahwa dalam era konektivitas global, kolaborasi dan jejaring profesional menjadi keterampilan penting yang harus dikuasai oleh para lulusan. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk terus menggali potensi diri, mengenali kelebihan dan kekurangan, serta mengambil langkah strategis untuk masa depan yang lebih baik.
Menapaki Babak Baru sebagai Pendidik Profesional
Menutup sambutannya, Dekan Siti Nurul Azkiyah mengajak seluruh calon wisudawan untuk menjadikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama belajar di FITK sebagai modal utama dalam kehidupan mereka ke depan.
“Kalian membawa nama besar alumni FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jadilah guru yang berwawasan luas, terbuka terhadap perubahan, dan siap membangun kolaborasi untuk pendidikan yang lebih baik. Teruslah berkarya dan menjadi kebanggaan bagi almamater serta bangsa,” tutupnya.Menutup sambutannya,
Dekan Siti Nurul Azkiyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam perjalanan akademik mahasiswa, termasuk para ketua program studi, sekretaris program studi, dosen, serta tim akademik. Secara khusus, ia mengapresiasi JFT PTP Asep Saprudin dan tim yang telah bekerja keras menyukseskan acara yudisium ini.
Pembacaan SK Kelulusan dan Pemberian Penghargaan Wisudawan Terbaik
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Wisuda Sarjana ke-135 FITK UIN Jakarta Nomor: B-10/F.1/HM.03.4/2/2025 oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Yudhi Munadi, M.Ag., yang mengumumkan bahwa jumlah lulusan S1 sebanyak 387 orang dan lulusan S2 sebanyak 15 orang, dengan total 402 lulusan.
Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama, Salamah Agung, M.A., Ph.D., membacakan SK lulusan terbaik dan pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik dari masing-masing program studi. Ardela Dirsanala dari Prodi Manajemen Pendidikan (11210182000030) meraih predikat wisudawan terbaik tingkat fakultas jenjang S-1 dengan IPK 3.94 (Cum Laude), sementara Hani atul Khoiriyah (21220181000041) dari Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MMPI) menjadi wisudawan terbaik tingkat fakultas jenjang Magister (S-2) dengan IPK 3.93 (Cum Laude). (MusAm)