490 Mahasiswa PPG Daljab Batch 3 LPTK UIN Jakarta Ikuti Orientasi Akademik
490 Mahasiswa PPG Daljab Batch 3 LPTK UIN Jakarta Ikuti Orientasi Akademik

Gedung FITK, BERITA FITK Online – Sebanyak 490 Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Madrasah mengikuti Orientasi Akademik secara daring pada Jumat, (30/9/2022) melalui platfoarm zoom meeting.

Mahasiswa PPG yang mengikuti orientasi akademik tersebut terdiri dari guru PAI dan guru madrasah seperti al-Quran al-Hadis, Akidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab, GKMI, GKRA, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Pada kegiatan tersebut mahasiswa PPG dibekali informasi mengenai proses pelaksanaan PPG mulai dari aplikasi yang akan digunakan sampai modul yang akan dipelajari mereka selama tiga bulan ke depan.

Kegiatan orientasi akademik ini selain diisi sejumlah materi oleh pimpinan fakultas juga disampaikan simulasi penggunaan learning management system (LMS) yang akan disampaikan oleh Sekprodi PPG, Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd.

Diketahui, pada penyelenggaraan PPG Daljab batch 3 ini, mahasiswa dibiayai dari dua sumber, yaitu LPDP dan APBD. Berikut rinciannya:

PAI bersumber dari dua biaya: 1. LPDP: 90 orang, (DKI: 62, Banten: 18, dan Jawa Barat: 10) 2. APBD Kepulauan Babel berumlah 120 orang Total peserta PAI berjumlah 210 orang.

Sementara, untuk peserta madrasah skema biaya bersumber dari LPDP dengan rincian sebagai berikut: DKI 85, Banten 20, Jawa Barat 104, Jawa Tengah 35, Jawa Timur 15, Lampung 8, Bengkulu 5, dan Jambi 8 orang. Total peserta madrasah berjumlah 280 orang.

Dalam laporannya, Ketua Prodi PPG, Dr. Zaenul Slam, M.Pd. Ia menyampaikan dasar dan tujuan diselenggarakannya PPG.

“Merujuk undang-undang guru nomor 14 tahun 2005 bahwa guru adalah pendidik profesional yang mendapat tugas dan fungsi. Tugas dan fungsi guru adalah mendidik, mengajar, melatih, dan membimbing di pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah,” ucap Zaenul Slam dalam laporannya.

“Kegiatan PPG ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Bapak/Ibu semua. Cara pemanfaatannya adalah dengan mengikuti seluruh rangkaian PPG dengan baik dan komitmen secara bersama-sama. Selama tiga bulan ke depan Bapak/Ibu akan mendapatkan beberapa kegiatan di anataranya pengayaan, pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, review perangkat pembelajaran, Uji Komprehensif PPL 1 dan 2, dan reviewnya dilanjutkan dengan Ukin (Uji Kinerja) dan terakhir adalah Uji Pengetahuan (UP),” pungkas Bapak kelahiran Majalengka, Jawa Barat itu.

Selanjutnya, dalam sambutan dan pembekalannya, Dekan Sururin menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa PPG Dalam Jabatan (Daljab) Batch 3 tahun 2022.

“Saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan kami di LPTK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Walaupun secara virtual tidak mengurangi rasa senang kami menyambut Bapak-ibu semua di kampus UIN Jakarta,” ucap Sururin.

“Kami sangat berharap dari Bapak-ibu semua untuk bisa mengikuti proses PPG ini mulai dari orienatasi, perkuliahan, ujian sampai dengan pengukuhan nanti. Kesemuanya itu akan kita lakukan secara online, kecuali nanti saat pengukuhan,” sambungnya.

Ia pun kemudian menyampaikan visi FITK, yaitu unggul, kompetitif, dan profesional. Sururin berharap mahasiswa PPG mampu mewujudkan mahasiswa dan alumni FITK yang unggul kompetitif, dan profesional.

“Profesional jelas salah satu pilar untuk kita mampu melakukan kerja-kerja yang baik. Oleh karena itu, kami sangat berharap apa dan bagaimana mahasiswa menjadi unggul dan menghasilkat output yang unggul dan kompetitif,” terangnya.

“Bapak-ibu, mulai dari sekarang siapkan mental dan fisik serta luruskan niat Bapak-ibu semua untuk berjuang menjadi guru profesional dan menjadi guru yang sesuai dengan profil lulusan. Profil lulusan PPG itu menjadi guru profesional. Indikator guru profersional yaitu menguasai materi ajar, berkarakter dan berkepribadian Indonesia, jelas Ibu kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu.

Selanjutnya, Sururin menyampaikan harapannya mengenai peningkatan jumlah lulusan PPG LPTK UIN Jakarta. “Kami sangat berharap saudara semua bisa belajar dengan baik, belajar dan bersama, karena kami berharap di pelaksanaan PPG tahun ini ada peningkatan jumlah lulusan,” pungkasnya.

Berikutnya, Sekretaris PPG Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd. menyampaikan mekanisme pelaksanaan PPG Daljab 2022.

“Bapak/Ibu, menurut KMA 745, bobot belajar mahasiswa PPG sebanyak 36 sks, RPL 24 sks dan materi PPG Daljab 12 sks. RPL 24 sks itu terbagi dalam Pengakuan Kompetensi Profesional 12 sks dan Pengakuan Kompetensi Pedagogik 12 sks. Sementara materi PPG Daljab 12 sks terdiri dari Pendalaman materi 5 sks, Pengembangan perangkat pembelajaran 3 sks, dan PPL 4 sks,” terang Nengsih.

Sementara itu, dalam pemamaparan materinya, Dr. Mustofa Fahmi, M.Ed., (Kasi Guru Subdit Bina Guru Direktorat GTK Kementerian Agama) menyampaikan bahwa guru dan dosen sebagai tenaga profesi.

“Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan kepada mahasiswa PPG, meskipun sejatinya Bapak-ibu sudah menjadi guru dari lama, namun menurut UU 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pemerintah telah mengakui secara resmi terhadap seorang guru dan dosen untuk menjadi sebuah profesi. Kata-kata profesi inilah yang saat ini Bapak-ibu harus memiliki status itu karena memang jenjang kulafikiasi berdasarkan jenjang kerangka kualifikasi nasional Indonesia yang sudah diatur dalam peraturan presiden no. 8 tahun 2012 setelah menempuh jenjang S1 dan D4, maka level berikutnya di level 7 yaitu untuk menempuh pendidikan profesi,” jelasnya.

“Niatkan dengan istikamah secara lahir batin mengikuti kegiatan PPG ini sampai dengan tuntas. Apa pun rintangannya, saya kira harus diperjuangkan. Maka, saya mengajak teman-teman mahasiswa saat ini untuk menjadikan program PPG betul-betul ssebagai wujud program perjuangan guru, program pengorbanan guru. Inilah satu-satunya kesempatan Bapak-ibu untuk mendapatkan status guru profrsional,” sambung Mustofa Fahmi.

“Pasca-kegiatan PPG ini dan Bapak-ibu dinyatakan lulus, tentu akan memiliki sebuah hak, yakni pemerintah berkewajiban untuk memberikan tunjangan. Nah, tunjangan ini yang nantinya akan diterima bagi guru profesional dengan catatan bahwa guru tersebut memiliki syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah,” terangnya.

Ia pun menjelsakan, PPG Daljab batch 3 tahun 2022 ini berbeda dengan skema sebelumnya.

“Sebelumnya, penyelenggaraan PPG bersumber dari biaya APBN atau APBD, sekarang tahun 2022 batch 3 ini Kemenag telah memperoleh kepercayaan yang luar biasa dari Kementerian Keuangan untuk diberikan bantuan beasiswa untuk pendidikan non degree. Non degree ini salah satunya adalah program PPG yang saat ini Bapak-ibu raih kuota itu. Dan itu dana yang akan dimiliki Bapak-ibu adalah dana bantuan dari Kemenkeu, dalam hal ini LPDP,” pungkasnya. (MusAm)