Berbagi Pengalaman menjadi Penulis Berita, Muslikh: Praktik Langsung Menulis Lebih Baik Daripada Sekedar Teori
Berbagi Pengalaman menjadi Penulis Berita, Muslikh: Praktik Langsung Menulis Lebih Baik Daripada Sekedar Teori

Gedung FITK, BERITA FITK Online- Pelatihan Menulis Press Release dengan tema "Bedah Ilmu Jurnalistik Dasar Langkah Awal menjadi Jurnalis" yang diadakan oleh HMPS PBSI di Ruang Sidang FITK lantai 2 pada Jumat (14/7/23) berhasil menyedot perhatian peserta. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang jurnalistik kepada para peserta dan memotivasi mereka untuk mengembangkan kemampuan menulis.

Dalam acara tersebut, HMPS PBSI mengundang dua narasumber, salah satunya adalah Muslikh, M.Pd., Humas-Pengelola Website FITK. Dalam pemaparan materinya, Muslikh berbagi pengalamannya sebagai penulis yang tidak pernah mengikuti pelatihan jurnalistik atau workshop menulis. Ia mengungkapkan bahwa dirinya belajar menulis sejak dulu sampai sekarang hanya dengan satu cara, yaitu langsung menulis.

Pria kelahiran Indramayu Jawa Barat itu menjelaskan bahwa dengan langsung menulis, seseorang dapat secara bertahap mengembangkan keterampilan menulisnya. Tentu saja, proses ini memerlukan penyempurnaan dari waktu ke waktu. Menurutnya, daripada mengikuti pelatihan jurnalistik dan workshop tanpa pernah mencoba menulis, maka akan sia-sia. Namun, jika kedua hal tersebut dapat dilakukan, maka hasilnya akan jauh lebih baik.

Selain itu, Muslikh juga memberikan beberapa tips umum bagi mereka yang ingin menjadi penulis. Pertama, ia menekankan pentingnya membaca buku secara luas untuk meningkatkan wawasan dan kualitas tulisan. Kedua, ia mendorong peserta untuk menjadikan peristiwa keseharian sebagai salah satu sumber inspirasi dalam menulis. Ketiga, ia menyarankan peserta untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan penulis profesional yang sudah berpengalaman. Terakhir, Muslikh menekankan pentingnya mulai menulis tanpa menunda-nunda.

Mantan aktivis mahasiswa itu juga berbagi pandangannya mengenai menulis, bahwa menulis membutuhkan pengaturan waktu, pikiran, dan tenaga. Namun, menurutnya, yang terpenting adalah niat. Niat untuk menulis muncul dari motivasi yang kuat. Baginya, motivasi menulis adalah untuk melatih kemampuan mengorganisasi gagasan yang abstrak dan mengubahnya menjadi tulisan yang terstruktur dan teratur.

Dengan pemaparan yang inspiratif dan penuh pengalaman dari Muslikh, para peserta pelatihan mendapatkan wawasan baru tentang langkah awal menjadi seorang jurnalis dan pentingnya pengembangan kemampuan menulis. Acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara narasumber dan peserta, yang memberikan ruang bagi peserta untuk bertukar pikiran dan mendapatkan masukan langsung dari pemateri. (HMPS PBSI)