Covid-19 Mereda, Tadris IPS Kembali Adakan Praktikum Lapangan dan Pengabdian Masyarakat
Covid-19 Mereda, Tadris IPS Kembali Adakan Praktikum Lapangan dan Pengabdian Masyarakat

BERITA FITK Online- Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya semester 7 konsentrasi geografi kembali mengadakan praktikum  mata kuliah Geografi Konservasi dan Pemetaan SDA dari taggal 18-21 Oktober 2021 setelah sekian lama vakum tidak ada aktivitas praktikum ke luar lapangan dikarenakan situasi Pandemi Covid-19 yang belum mereda semenjak awal tahun 2020. Dengan adanya  surat edaran rektor terbaru   Nomor : B-3268/R/HK.00.7/08/2021 dan disertai Edaran Dekan FITK Nomor  B-917/FI/PP.09.1/IX/2021 yang memperbolehkan kegiatan PTM (Perkuliahan Tatap Muka) seiring dengan semakin menunrunnya level PPKM  di wilayah sekitar, maka kegiatan praktikum lapangan pun mulai bergeliat kembali. Mata kuliah ini dirancang agar mahasiswa memiliki kompetensi dalam menganalisis dan memetakan metode konservasi tanah, besaran erosi dan kemampuan lahan  yang berada di di wilayah  pertanian. Kegiatan ini diikuti oleh 39 mahasiswa semester 7 dan dibimbing oleh 1 orang Dosen pengampu, Andri Noor Ardiansyah, M.Si selama 4 hari, acara ini terselenggara atas kerja sama Prodi Tadris IPS FITK UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta dengan Pemerintahan Desa Tarumajaya beserta elemennya berupa KIM (Komunitas Informasi Masyarakat) Desa Tarumajaya  dan juga komunitas penggiat lingkungan yakni Intitut Gunung Wayang  dan  Wirahmana Alam Bandung. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Tarumajaya, Bapak Ahmad Ikhsan, SE. “Dengan ucapan bismillahhirrahmanirrahiim, kita niatkan giat penanaman pohon ini untuk ibadah kepada Allah SWT. Semoga pohon-pohon yang kita tanam ini memeberikan berkah kepada masyarakat khususnya, dan alam sekitar pada umumnya,” ucap Andri saat sebelum penanaman pohon dimulai. Sementara itu, Ahmad Ikhsan Kepala Desa Tarumajaya menyampaikan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih  kepada civitas akademika Tadris IPS dan rombongan, ia berharap kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan dan bisa mencakup kajian ilmu lain dan proyek yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar. “Kami mewakili masyarakat Tarumajaya mengucapkan banyak terima kasih kepada civitas akademika Tadris IPS dan rombongan. Kami berharap kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan dan bisa mencakup kajian ilmu lain dan proyek yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar,” jelas ikhsan. Lokasi praktikum ini difokuskan di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, salah satu desa pertanian yang secara hidrologis merupakan daerah hulu sungai Citarum. Desa ini secara ekonomi memiliki peran sentral dalam melayani kebutuhan sayuran bagi daerah perkotaan dan sekaligus memiliki peran vital secara ekologi  dalam menjaga kelestraian sungai citarum. Berangkat dari permasalahan itu, maka perlu kajian akademis yang  mendalam dalam menyeimbangkan kedua peran tersebut, sehingga perekonomian masyarakat setempat dapat berjalan dengan baik dengan diiringi kesadaran dalam  menjaga  tanah dari bahaya erosi yang dihasilkan. Seberapa besar bahaya erosi yang dihasilkan  dan bagaiamana tindakan konservasi yang dilakukan maka perlu dikaji  melalui paktikum mata kuliah ini. Sebagai informasi, praktikum mata kuliah geografi konservasi dan pemetaan SDA (2 sks) kali ini agak sedikit berbeda dengan sebelumnya, karena pada kesempatan tahun 2021 ini dilakukan secara terintegrasi dengan pengabdian masyarakat berupa penananman pohon di hulu sungai Citarum. Ada pun  kedua kegiatan (praktikum dan pengabdian)  hal ini dilakukan secara bersamaan karena memiliki kesamaan esensi yang saling terkait, praktikum mata kuliah lebih menekankan kepada apsek kajian akademis terhadap pemetaan bahaya erosi dan kemampuan lahan, sedangkan pengabdian masyarakat berupa penananaman pohon keras di lahan miring yang berada di 0 KM Sungai Citarum yang merupakan impelementasi dari kajian akademis praktikum sebelumya. Terlebih lagi dalam merespons kebijakan Kemendikbud-Ristek melalui Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Prodi dalam hal ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah pengalaman baru di luar kampus, dalam konteks pengembangan mata kuliah Geografi Konservasi dan Pemetaan SDA ( 2 sks)   ini mahasiswa dibekali pengetahuan dan pengalaman baru melalui kegiatan praktikum/penelitian sebanyak 1 sks  dan sekaligus kegiatan pengabdian masyarakat (1 sks). (ed. MusAm)