Dalam Rangka Benchmarking Program PPG, STPKat Semarang Kunjungi LPTK UIN Jakarta
Gedung FITK, BERITA FITK Online – Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan dari Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo Fransiskus Asisi Semarang pada Jumat, 6 September 2024. Pertemuan yang bertujuan untuk benchmarking pelaksanaan program PPG ini berlangsung di ruang sidang lantai 2 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), UIN Jakarta.
Rombongan dari STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang yang berjumlah delapan orang dipimpin oleh Ketua STPKat, Dr. Hartutik, M.Pd., dan didampingi oleh Wakil Ketua KTI Andarweni Astuti, S.E., M.M., Ketua Prodi PPG FX. Sugiyana, S.S., M.Hum., serta sejumlah dosen dan staf lainnya. Mereka disambut oleh Ketua Prodi PPG UIN Jakarta, Tanenji, M.A., bersama dengan Kabag Tata Usaha Iin Marlina, S.E., M.M., JFT Perencana Ahli Madya Kuswara, S.Ag., M.Si., serta beberapa staf pendamping lainnya.
Dalam sambutannya, Kabag Tata Usaha, Iin Marlina, S.E., M.M., menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dari STPKat Semarang. Ia juga memohon maaf atas ketidakhadiran pimpinan FITK UIN Jakarta yang sedang menjalankan tugas di IAIN Ternate. “Kami sangat senang menerima kunjungan ini. Semoga pertemuan ini memberikan banyak informasi dan pengetahuan terkait pengelolaan program PPG. Kami terbuka untuk diskusi dan sharing,” ujarnya.
Ketua Prodi PPG STPKat, FX. Sugiyana, S.S., M.Hum., mengungkapkan apresiasi atas sambutan yang hangat dari pihak UIN Jakarta. “Kami datang dalam rangka benchmarking pelaksanaan PPG. Kami berharap bisa belajar banyak dari pengalaman yang sudah diterapkan di LPTK UIN Jakarta, mulai dari tenaga pengajar, fasilitas, hingga pengelolaan mahasiswa agar lulus dengan baik,” ujar Sugiyana. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa STPKat ingin belajar terkait persiapan akreditasi. “Kami hanya punya keberanian, selebihnya adalah ikhtiar,” tuturnya dengan rendah hati.
Sementara itu, Ketua Prodi PPG UIN Jakarta, Tanenji, M.A., dalam paparannya menjelaskan profil mahasiswa PPG UIN Jakarta Batch 1 Tahun 2024 yang berjumlah 501 mahasiswa, dengan kota asal terbanyak dari Kabupaten Tangerang dan Kota Batam. Ia juga menjelaskan bahwa kurikulum PPG UIN Jakarta berbasis aktivitas dan pengalaman, berbeda dengan kurikulum akademik S-1. “Kurikulum kami didesain dengan prinsip activity based curriculum atau experience based curriculum, bukan lagi sekadar subject matter curriculum,” jelas Tanenji.
Tanenji juga memaparkan bahwa dalam program PPG, mahasiswa tidak mengikuti mata kuliah, melainkan terlibat dalam serangkaian kegiatan seperti creative thinking, reflective thinking, dan decision making yang diintegrasikan melalui inquiry based activities. Hasil dari proses ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi yang nantinya diimplementasikan melalui peer teaching dan diakhiri dengan refleksi.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hangat, di mana kedua belah pihak berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan program PPG di masing-masing institusi. Pertemuan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di kedua lembaga. (MusAm)