Dekan Siti Nurul Azkiyah: Transformasi Pendidikan di Era AI Harus Gerakkan Perubahan, Bukan Sekadar Adaptasi
Dekan Siti Nurul Azkiyah: Transformasi Pendidikan di Era AI Harus Gerakkan Perubahan, Bukan Sekadar Adaptasi

WhatsApp Image 2025-05-06 at 11.23.45

Gedung FITK, BERITA FITK Online – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar Seminar Nasional tahunannya secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube FITK UIN Jakarta. Mengangkat tema “Transformasi Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan dan Implementasi Deep Learning untuk Inovasi Pembelajaran Abad 21”, kegiatan ini berlangsung pada Selasa (6/5/2025) dan dihadiri oleh lebih dari 700 peserta dari kalangan dosen, alumni, dan praktisi pendidikan dari berbagai institusi.

Dalam sambutannya, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FITK UIN Jakarta, menekankan pentingnya percepatan transformasi pendidikan, bukan sekadar adaptasi, di tengah arus revolusi teknologi yang tak terelakkan. Menurutnya, tantangan utama dunia pendidikan saat ini bukan lagi soal bagaimana beradaptasi dengan teknologi, melainkan bagaimana mempercepat transformasi cara belajar dan mengajar agar relevan dengan kebutuhan zaman.

“Revolusi teknologi hadir di tengah kita tanpa bisa kita bendung. Tantangannya bukan lagi bagaimana kita bisa beradaptasi, tetapi seberapa cepat kita mampu mentransformasi cara kita belajar dan menyampaikan pembelajaran kepada anak didik kita,” ujarnya.

Dekan Siti Nurul Azkiyah juga menyoroti pentingnya kualitas pembelajaran yang tidak hanya mengandalkan hafalan, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis, mencipta, dan merefleksi. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui penerapan pembelajaran mendalam (deep learning).

“Pembelajaran mendalam bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi menumbuhkan daya nalar, daya juang, rasa ingin tahu, dan karakter peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan ini memerlukan kolaborasi aktif antar pemangku kepentingan. FITK UIN Jakarta, lanjutnya, berkomitmen menjadi bagian dari solusi dengan menghadirkan ruang-ruang diskusi yang mempertemukan akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan.

“Mari kita manfaatkan forum ini untuk menggali inspirasi, membangun kolaborasi, dan yang lebih penting lagi, menggerakkan perubahan,” tutup Siti Nurul Azkiyah.

Seminar ini menghadirkan narasumber di bidang kecerdasan buatan dan pendidikan, antara lain Prof. Dr. I Ketut Eddy Purnama (ITS), Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D. (Kemendikdasmen RI), dan Curry Wulanningrum, M.Pd. (Sophos School Indonesia). Hadir pula sebagai keynote speaker, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI) dan Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Selain sesi seminar utama, kegiatan ini juga diisi dengan presentasi 70 judul artikel ilmiah dari para pemakalah terpilih. Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan pada Jumat, 9 Mei 2025, dengan pelatihan pembelajaran mendalam oleh tim dari Kemendikdasmen RI dan pelatihan pembuatan video pembelajaran oleh dosen FITK. (MusAm)