Diskusi Dosen 2023 Seri 2: Aplikasi Keterampilan Menulis Tegak Bersambung dalam Perspektif Psikolinguistik
Diskusi Dosen 2023 Seri 2: Aplikasi Keterampilan Menulis Tegak Bersambung dalam Perspektif Psikolinguistik

Gedung FITK, BERITA FITK Online – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar acara diskusi dosen secara virtual, Selasa (28/03/2023). Diskusi berlangsung selama dua jam dimulai dengan ontime pukul 13.00 hingga pukul 15.00 dengan mengangkat topik “Aplikasi Keterampilan Menulis Tegak Bersambung dalam Perspektif Psikolinguistik” Edisi kali ini, Ketua Tim Diskusi Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Siti Nurhasanah, M.Pd. menyampaikan bahwa dalam seri 2 bulan Maret 2023 ini, mengundang beberapa pembicara seperti Dr. Elvi Susanti, M.Pd. yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pembicara kunci, Dr. Dindin Ridwanudin, M.Pd. yang merupakan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai narasumber, dan Dr. Nuryani, S.Pd., M.A. yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pembahas. Kegiatan diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Muhammad Siddiq, M.Pd. yang merupakan salah satu Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan diskusi dosen ini dihadiri oleh 163 peserta baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FITK, Dr Sururin, M.Ag. dalam sambutannya, Dekan menyampaikan terkakit fenomena yang membuat keterampilan menulis berkurang dengan adanya sebuah alat maupun media yang sudah memberikan fitur menulis tegak bersambung dengan secara digital dan bukan lagi dengan secara manual. Kegiatan ini menghendaki kualitas yang harus dimiliki oleh lulusan pendidikan bahasa terhadap keterampilan menulis dengan fungsi dan aspek yang digunakan dalam hal kognitif ataupun dalam hal psikis terlebih menulis tegak bersambung yang akan dikaji dalam presepektif psikolinguistik.

Dr. Elvi Susanti, M.Pd. yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai keynote speaker memulai penyampaiannya dengan menjelaskan Pengembangan Aplikasi Tegak Bersambung dan Pembelajaran Menulis di Sekolah. Kunci dari manfaat menulis tegak bersambung (Rufaida, 2010) yaitu: 1) Merangsang kerja otak untuk menjadi lebih kreatif; 2) Menulis menjadi lebih cepat; 3) Menghasilkan tulisan yang lebih indah dan rapih; 4) Mengasah daya seni yang dimiliki siswa. Menurut Tompkins (1995: 480) menyatakan Cursive handwriting are joined together the letters to form a word with continuous movement. Menulis tegak bersambung yang berarti menggabungkan huruf secara bersamaan untuk membentuk kata dengan gerakan tangan yang bersambung. Dalam kegiatan menulis tegak bersambung ini merupakan kegiatan yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Hal inipun bermanfaat terhadap prkembangan otak siswa, khususnya siswa awal.

Dr. Dindin Ridwanudin, M.Pd. yang merupakan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai narasumber diskusi dosen menyampaikan bahwa diskusi terkait pengembangan sebuah pembelajaran keterampilan menulis tegak bersambung berbasis smartphone. Kepentingan dari menulis tegak bersambung menjadi sebuah aplikasi pembelajaran oleh Dr. Dindin Ridwanudin, M.Pd. seiring adanya berinteraksi dengan guru dari tahun 2014 untuk menjadi pengelola kegiatan program dual sistem yang pesertanya dihadiri guru Madrasah Ibtidaiyah, dan hal ini melatarbelakangi untuk merancang sebuah aplikasi. Ketika kesadaran dari seorang guru terlebih guru sekolah dasar atau guru kelas rendah yang justru ada aspek yang terlupakan terkait kepentingan mempelajarkan menulis tegak bersambung. Melalui observasi yang cukup lama dari tahun 2014 terungkap dari hasil wawancara mengenai pergesaran nilai yang ada dalam guru-guru yang mengajarkan sesuatu hanya pragmatis saja, dan sebagai tanggung jawab moral terhadap yang mereka ajar. Secara filosofis terkait kepentingan mengajar menulis tegak bersambung pada sekolah dasar, guru-guru tidak menyadarai betapa dampaknya dalam pembelajaran setiap mata pelajaran itu berkonribusi dalam pembentukan akhlak dan upaya guru untuk dapat mengkontribusikan apapun materniya agar dapat berkontribusi terhadap pembentukan akhlak termasuk keterampilan menulis tegak bersambung. Dalam menulis tegak bersambung ketika seorang guru sadar akan pentingnya yang diajarkan pada siswa SD yang sebenarnya tidak hanya sekedar supaya mereka bisa menulis tetapi yang paling utama melainkan melatih bagaimana melalui motorik halus mereka dapat dilatih untuk sabar, dilatih untuk menjadi telaten, dan itu proses untuk menjadi pribadi yang sabar dalam proses pendidikan yang berkepanjangan sebagai sikap sabar dan disiplin.

Adapun temuan dari permasalahan peneliti dari keterampilan menulis tegak bersambung berdasarkan hasil pra penulis yaitu: 1) Adanya siswa yang lebih menguasai huruf cetak dibandingkan huruf tegak bersambung; 2) Guru kurang memiliki ragam referensi dalam pendekatan, metode, model, strategi, ataupun teknik pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan keterampilan menulis tegak bersambung; 3) Guru yang kurang kreatif dalam mengkreasikan siswa agar membiasakan diri untuk menulis tegak bersambung; 4) Guru yang tidak menyadari dampak positif jangka panjang dari keterampilan menulis tegak bersambng terhadap perkembagan motorik halus siswa; dan 5) Terdapat sarana dan prasarana pendukung keberhasila pembelajaran menulis tegak bersambung yang dimiliki sekolah masih minim bahkan cenderung tidak ada. Dari permasalahan itu, akhirnya merancang sebuah penelitian untuk mengembangkan menulis tegak bersambung agar bisa dikreasikan dalam sebuah aplikasi. Dalam penelitian inipun dikreasikan dalam bentuk Research and Development (R & D) menggunakan desain skema prosedur pengembangan hasil adaptasi dari prosedur pengembangan Borg & Gall (1983: 775) dengan 10 tahapan yang masih belum sempurna.

Ketika menuntaskan penelitian ini dengan idealisme yang tetap ingin menjadi sebuah aplikasi ternyata tebentur dengan pembiayaan yang luar biasa, karena setiap kesulitan yang didapat dari merancang aplikasi ini selalu adanya bekerjasama dengan tim IT yang membantu merancang aplikasi dengan ide dari peneliti ini. Keterbatasan peneliti dari aplikasi yang ingin idkmbangakan membutuhkan penyempurnaan sampai kepada produk yang dapat diundu pada appstore atau playstore sehingga aplikasi dapat dimanfaatkan secara luas. Hasil penelitian ini pun dirancang bangun melalui media pembelajaran berbasis smartphone yang dituangkan dalam sebuah storyboard dengan memperhatikan pijakan teori dari variabel utama peneliti, yaitu dengan tahapan menulis tegak bersambung dan konsep, prinsip, serta prosedur pengembangan media pembelajaran. Storyboard yang dirancang ini mendapatkan validasi ahli teknologi informasi yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan produk aplikasi. Hakikat yang didapat dari latihan yang dibiasakan pada siswa  kelas rendah yaitu bisa berkontribusi salah satunya dalam hal pembentukan karakter seperti disiplin, sabar, dan teaten yang dilatihkan melalui berlatih menulis tegak bersambung. Jadi masih kontekstual dengan peruntukan akhlak yang didapaat secara digital. Dan tidak hanya sebatas keterampilan membuat tulisan bagus saja, tetapi dapat menyadarkan kepada guru akan kepentingan tanggung jawab moral dalam setiap materi yang diajarkan termasuk ketika mengajarkan menulis tegak bersambung sebagai sebuah pembuka wacana.

“Melalui tulisan akan tercermin akan kerpibadian kita.” Ungkap Dr. Nuryani, S.Pd., M.A.

Kontekstual dalam mempelajari tegak bersambung selain memperkuat motorik halus dan sebagainya ini ternyata secara penelitian lebih lanjut dalam menulis tegak bersambung ini berfungsi salah satunya adalah memperkuat koordinasi antara tangan dengan mata, dan juga untuk melatih kemampuan karakter siswa atau peserta didik untuk kesabaran dan ketelatenan. Selain secara psikologis bisa memperbaiki karalter sabar, telaten dan sebagainya ini juga bisa memperbaiki tulang-tulang anak yang masih berkembang secara baik. Adapun kesalahan dalam menulis tegak bersambung yaitu adanya ukuran huruf yang tidak konsisten dan butuh masukan guru yg kontributif untuk membenarkan daei kesalahan tersebut. (Tim Disdos 2023)