DISKUSI DOSEN FITK VIRTUAL SERI 3: LESSON STUDY DALAM PPL : “FROM JAPAN TO INDONESIA” DAN DIGITAL TECHNOLOGY SEBAGAI KEBUTUHAN PRIMER
DISKUSI DOSEN FITK VIRTUAL SERI 3: LESSON STUDY DALAM PPL : “FROM JAPAN TO INDONESIA” DAN DIGITAL TECHNOLOGY SEBAGAI KEBUTUHAN PRIMER

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta kembali menggelar program rutin bulanan yaitu diskusi dosen Seri ke 3 yang dilaksanakan pada Senin (18/5/2020) dengan menggunakan zoom FITK.

Menurut Host yang juga panitia disdos FITK Nur Syamsiyah, M.Pd. menjelaskan bahwa disdos kali ini sedikit berbeda dengan disdos sebelumnya karena menampilkan keynote speaker  Dr. Muhammad Zain, M. Ag Kapuslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Managemen Organisasi Kemenag RI.

            Dalam Pemaparannya Zain menjelaskan bahwa covid 19 juga menggoyang dunia pendidikan, maka sebagai kaum akademis harus merivew kembali cara-cara kehidupan dengan mengubah paradigma belajar  jarak dekat menjadi belajar jarak jauh. Lebih lanjut ia pun berharap bahwa nantinya Indonesia akan bisa seperti Finlandia yang masyarakatnya berpegang teguh bahwa orang yang terbaik adalah orang yang berprofesi sebagai guru.

            Diskusi yang digelar 2 sesi ini, sesi 1 mengusung tema Lesson study dalam PPL “From Japan to Indoseaia”  dengan narasumber Dr. Yanti Herliyanti, M. Pd dengan pembahas Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd. Sementara itu, sesi 2 mengusung tema “Digital Technology use for English Learning among the young Indonesian Generation”  dengan narasumber Didin Nurudin Hidayat, P. hD dan Dr. Fahriyani, M. Pd sebagai Pembahas.

            Jepan merupakan negara yang mewajibkan semua guru untuk memberikan pelajaran selama 1 jam tentang pendidikan moral di setiap pekannya, ujar Yanti di sela-sela pemaparan materi. Sementara Sofyan sebagai pembahas mengulik dan membandingkan Jepan dengan Indonesia dari segi perhatian negara terhadap para pendidik, menurutnya Jepan adalah Negara yang sangat memperhatikan guru,  hal ini tentunya berbeda dengan negara Indonesia.

            Pada kesempatan yang sama, dan masih membahas tentang pendidikan Didin Nurudin Hidayat, P.hD Kaprodi PBI menegaskan bahwa peluang digital teknologi di kalangan anak muda Indonesia adalah siswa bisa belajar di rumah dengan independen, bisa mengatasi keterbatasan pembelajaran di kelas, dan meningkatkan prastic skills. Sejalan dengan Didin, Dr. Fahriyani sebagai pembahas mendukung pernyataan tersebut dengan menambahkan bahwa sebagai pendidik, guru dan dosen harus tanggap digital karena digital technology saat ini menjadi kebutuhan primer.

            Disdos yang diikuti oleh 98 peserta dosen FITK juga dihadiri oleh Dekan FITK Dr. Sururin, M.Ag  dan  wadek 2 Dr. Abdul Muin M.Pd serta jajaran dekanat lainnya bahkan diharidi juga oleh salah satu dosen Pendidikan Matematika Femmy Dwidian, M.Si yang live dari Arab Saudi.

            Rencananya kegiatan ini akan terus berlanjut setiap bulannya hingga akhir tahun 2020 dengan mengusung tema ketarbiyahan dan integrasi keilmuan.