Festival Bahasa, Budaya, dan Olahraga untuk Muda Berkarya (FESBUDRAYA)
Gedung FITK, Berita FITK Online - HMPS PBSI UIN Jakarta telah sukses dalam menyelenggarakan Olimpiade Bahasa dan Sastra Indonesia. Perlombaan ini merupakan satu dari lima rangkaian acara Festival Bahasa, Budaya, dan Olahraga untuk Muda Berkarya (FESBUDRAYA) yang telah resmi dibuka pada 31 Oktober 2024 lalu. Olimpiade ini diperuntukkan bagi para siswa jenjang SMA/SMK/MA se-DK Jakarta dan Jawa Barat.
Perlombaan Olimpiade dimulai dengan babak penyisihan pada tanggal 20 November pukul 09.30 WIB. Perlombaan ini diikuti oleh 17 tim dari berbagai sekolah tingkat SMA sederajat di Jabodetabek. Perlombaan ini dibagi menjadi 2 sesi, pada sesi pertama sebanyak 8 tim dan pada sesi kedua sebanyak 9 tim. Untuk menguji pengetahuan bahasa dan sastra Indonesia, pada Olimpiade ini menggunakan teknis Computer Based Test (CBT).
Olimpiade Bahasa dan Sastra Indonesia ini dibuka dengan sambutan-sambutan dari para panitia pelaksana FESBUDRAYA dan pembacaan tata tertib perlombaan Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pertandingan sesi pertama. Pada babak sesi pertama ini, para peserta masih terlihat santai dan fokus dalam mengerjakan soal yang telah diberikan. Hingga menuju esok pada ke sesi kedua yang merupakan babak penutup dari babak penyisihan acara Olimpiade Bahasa dan Sastra Indonesia (OBSI).
Suasana perlombaan yang semakin menegangkan, setiap tim berlomba dalam menjawab pertanyaan yang meliputi pengetahuan kebahasaan, sastra, tata bahasa, dan kesusastraan Indonesia. Ketegangan terlihat di wajah para peserta saat mereka berlomba-lomba mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan dengan cepat. Namun, mereka dapat melewati babak penyisihan ini dan telah terpilih tiga tim yang melaju ke babak final.
Pada babak final OBSI, para peserta menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam Bahasa Indonesia. Peserta menampilkan keterampilan berbahasa seperti bernyanyi dan berpuisi. Setelah melakukan Ice Breaking dengan penampilan peserta, acara dilanjutkan kembali dengan soal pertanyaan semakin sulit. Namun, setiap tim tampak berusaha keras menjawab dengan tepat.
Perlombaan diakhiri dengan penampilan presentasi dari para peserta babak final. Juri - juri yang terhormat turut serta mengomentari dan menilai hasil kerja para peserta. Selanjutnya, peserta mengikuti sesi debat dengan mosi yang telah di tentukan oleh moderator. Kemudian acara ditutup dengan pemberian hadiah Juara Harapan dan Juara Umum serta sesi foto bersama dengan para juri dan panitia.
Melalui acara perlombaan Olimpiade Bahasa dan Sastra Indonesia yang di adakan dalam rangkaian Festival Bahasa, Budaya, dan Olahraga Muda Berkarya (FESBUDRAYA), diharapkan dapat menjadi jembatan bagi generasi muda dalam merajut mimpi dan cita-cita serta melestarikan kebudayaan dan bahasa Indonesia yang merupakan identitas bangsa. Harapan ini sejalan dengan tema dari acara Fesbudraya yaitu "Generasi Muda Berkarya: Merajut Mimpi dan Cita-Cita dalam Warna-Warni Budaya". Oleh karena itu, melalui acara ini kelak akan membantu memperluas wawasan para peserta, mengajarkan generasi muda untuk berpikir kritis dan berani, serta membantu menanam rasa cinta tanah air Indonesia. (red. RM)