Gedung PPG Bojongsari, BERITA FITK Online– Sebanyak 47 dari total 54 guru yang terjadwal mengikuti Uji Pengetahuan (UP) Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) pada Sabtu, (12/12/2020) di Gedung PPG FITK Bojongsari UIN Jakarta. Sebelumnya pada hari Jumat, (11/12/2020) dilaksanakan briefing yang dihadiri oleh seluruh dekanat, penyelia dan sejumlah panitia.
“UP ini dilaksanakan selain untuk retaker (pengulang) yang sudah mengikuti PPG pada 2019 juga peserta baru yakni dari Pendidikan Agama Kristen sebanyak 16 peserta,” ujar Koordinator UP UKMPPG Dr Abdul Muin MPd saat penyampaian laporan pada waktu briefing di ruang meeting PPG lantai 1.
Mereka yang mengikuti UP ini, lanjutnya, terdiri dari Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Agama Kristen (PAK), Guru Kelas Raudhatul Atfal (GKRA), Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah (GKMI), Bahasa Arab Madrasah, Bimbingan dan Konseling, Fiqih, Qur'an Hadits, Akidah Akhlak, dan Pendidikan IPS.
“Ada yang ikut PPG di UIN Jakarta, ada juga yang ikut PPG di PTKIN lain, tapi UPnya di UIN Jakarta,” imbuh Abdul Muin.
Ditambahkannya, pada UP kali ini dan sebelumnya, LPTK UIN Jakarta sudah bisa melaksanakan UP di Gedung PPG FITK Bojongsari dengan 70 unit komputer yang tersambung dengan server dan siap digunakan.
“UP yang sekarang dan lalu, alhamdulillah kita sudah menggunakan Laboratorium Komputer milik sendiri yang berada di gedung PPG ini, jumlah komputer yang kami miliki sebanyak 70 unit yang telah tersambung dengan server dan siap digunakan,” terang Abdul Muin.

Selanjutnya, pada hari pelaksanaan UP UKMPPG, Abdul Muin menyampaikan, pada pelaksanaan UP berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Peserta ditempatkan di lantai 3 dengan dua ruang kelas. Masing-masing kelas tersedia 35 unit komputer dengan 25 dan 29 peserta.
“Masih tersisa 10 unit komputer per ruang untuk antisipasi jika ada unit komputer lain yang bermasalah dan itu juga persyaratan dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) untuk dapat melaksanakan UP,” terang Wadek Bidang Administrasi FITK itu.
Sementara, Penyelia Nasional Dr Hj Eneng Muslihah MM PhD dalam pengarahannya menyampaikan, tahun lalu retaker memiliki kesempatan untuk mengulang selama dua tahun dengan batas maksimal enam kali UP. Namun tahun ini, diberikan tambahan waktu menjadi tiga tahun dengan 14 kali UP.
“Jika masih belum lulus juga, maka gagal menjadi guru profesional,” ujar Eneng yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan II FTIK UIN Banten itu.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Retaker kali ini, selain dilakukan briefing sebelum pelaksanaan juga dilakukan wawancara dengan peserta dan warp up setelah pelaksanaan UP selesai.
Pada hari pelaksanaan UP, hadir Dekan FITK Dr Sururin MAg, Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr Khalimi MAg, Kabag TU Drs Edy Suandi, serta seluruh Kasubbag FITK mendampingi Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengembangan Akademik Pendidikan Tinggi Islam (PA Diktis) Kementerian Agama Dr Mamat Selamet Burhanuddin bersama tim sebagai Pengawas UP Nasional untuk memonitoring pelaksanaan UP di FITK UIN Jakarta.
Untuk diketahui, UP yang dilaksanakan di LPTK UIN Jakarta ini dilaksanakan dalam satu sesi dengan durasi 180 menit (3 jam) dengan 140 soal dimulai pukul 08.30 sampai 11.30 WIB. Setelah pelaksanaan UP selesai, lima peserta diwawancarai oleh penyelia ditanyakan seputar kegiatan UP, fasilitas LPTK penyelenggara dan lain sebagainya. Setelahnya, penyelia dengan dekanat dan sejumlah panitia melaksanakan warp up dan evaluasi kegiatan UP tersebut.