BERITA FITK Online– FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kunjungi empat Perguruan Tinggi (PT) terbaik di Jawa Timur. Empat PT yang dikunjungi tersebut dua di kota Surabaya dan dua di kota Malang, yaitu Universitas Negeri Surabaya (UNESA), UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Negeri Malang (UM). Kunjungan tersebut berlangsung selama tiga hari.
Sebanyak 11 orang ikut dalam rombongan FITK UIN Jakarta tersebut. Di antara rombongan yang mengikuti kunjungan adalah Dekan Dr. Sururin, M.Ag., Wadek II Dr. Abdul Muin, M.Pd., Kalab. Dindin Ridwanudin, M.Pd., Kabag. Drs. Edy Suandi, Koord. Subbag PAK Iin Marlina, M.M., Koord. Subbag Umum Ahmad Fuqaha, Pengelola layanan akademik dan humas Muslikh, M.Pd., Pengelola layanan akademik Rifqi Alim Anur, S.Pd., Pengelola BMN Rivo Agusta, A.Md., BPP Armia Putriana, S.Kom., dan Pengelola PAK Ainil Fauziah, S.E.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka studi banding dan penyatuan persepsi tentang pengelolaan PPG dan implementasi penerapan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Seperti yang diketahui, pengelolaan PPG selama covid-19 ini berbeda dengan penyelenggaraan PPG pada masa sebelum terjadinya covid-19. Sejalan dengan itu, implementasi kurikulum MBKM juga masih belum menemukan titik yang sama di antara perguruan tinggi, sehingga FITK UIN Jakarta merasa perlu untuk melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kampus besar di Jawa Timur.
Pada hari kedua, yaitu Jumat, (22/10/2021) kunjungan dimulai dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Di UIN Malang, rombongan FITK UIN Jakarta berkunjung langsung ke FITK UIN Malang dan langsung diterima oleh Dekan, Wadek II, Kaprodi PPG, Sekprodi PPG, bendahara PPG dan operator PPG.

Dalam pertemuan tersebut, rombongan FITK UIN mendengarkan penjelasan seputar pengelolaan PPG dan implementasi kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang disampaikan oleh Wadek II FITK UIN Malang Dr. Abdul Basit, M.si. dan Dr. Abdul Muin sebagai perwakilan dari FITK UIN Jakarta. Acara di UIN Malang berlangsung sekitar empat jam mulai pukul 09.00-13.00 WIB.
Setelah puas berdiskusi membahas sejumlah isu khususnya dalam rangka studi banding dan penyatuan persepsi tentang pengelolaan PPG dan implementasi penerapan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), rombongan FITK UIN Jakarta kemudian diantar untuk melihat sejumlah fasilitas yang dimiliki FITK UIN Malang. Di antara tempat yang dikunjungi adalah lab. micro teaching, museum, dan ruang ujian.
Siang harinya sekitar pukul 13.30 WIB, kunjungan dilanjutkan menuju Universitas Negeri Malang (UM). Rombongan FITK UIN Jakarta langsung menuju gedung rektorat UM dan bertemu dengan pengelola LP3 UM. Rombongan FITK UIN Jakarta disambut hangat oleh sejumlah pengelola LP3 seperti Ketua LP3 Wayan, Ph.D., sekretaris LP3 Dr. Hardika, Kaprodi PPG, Sekprodi PPG, dan bendahara PPG. Acara yang berlangsung selama tiga jam tersebut masih membahas seputar pengelolaan PPG dan implementasi kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
“Terima kasih atas kunjungannya saudara kami dari FITK UIN Jakarta. Ini kami sebut sebagai peristiwa luar biasa karena bertemunya dua lembaga besar dari dua Kementerian yang berbeda. Kami siap untuk berdiskusi dengan Bapak/Ibu mengenai pengelolaan PPG ini, mulai dari pengelolaan administrasi, keuangan dan lainnya juga mengenai penerapan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” ujar Hardika saat memberikan pembukaan.

“Kami sangat gembira dikunjungi Bapak/Ibu dari FITK UIN Jakarta ini, ini pertemuan kali kedua selama covid melanda. Sebelumnya ada UNESA yang berkunjung ke kami yang juga membahas mengenai pengelolaan PPG dan implementasi kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Yang kami amati Bapak/Ibu, baik pengelolaan PPG maupun implementasi kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, di setiap lembaga berbeda, memiliki kekhasan tersendiri, tapi menurut kami semuanya benar. Kami juga ingin belajar dan ingin mendapatkan perspektif yang lain dari Bapak/Ibu dari FITK UIN Jakarta ini,” ungkap Wayan saat memberikan sambutan sebagai ketua LP3 UM. (MusAm)