Gedung FITK, BERITA FITK Online– Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta segera membuka Program Studi (Prodi) Doktor (S3) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) pada 2021 mendatang.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Dekan FITK mengundang para guru besar dan sejumlah dosen PBA FITK, yaitu Prof Dr HD Hidayat MA, Prof Dr Ahmad Thib MA, Prof Dr Aziz Fahrurrozi MA, Dr Muhbib Abdul Wahab MAg, Dr Zainal Muttaqin, MA, Dr Ahmad Royani MHum, Dr Azkia Muharom Albantani, MPdI, Dr Izdiyan Muttaqin MA, dan sejumlah tim borang S3 PBA yang diwakili oleh Farisha MPd dan Kisno Umbar SS. Pertemuan tersebut berlangsung pada Jumat, (4/12/2020) di Ruang Sidang FITK lantai 2.
HD Hidayat dalam usulannya mengatakan, untuk membuka Prodi S3 PBA, sebagai dasar hukum dan regulasinya adalah SK Rektor UIN Jakarta No 2 Tahun 2019 tentang Pembukaan Prodi Baru di UIN Jakarta. Selain itu, HD Hidayat mengatakan saat pembuatan Prodi baru harus terlebih dahulu melihat kurikulum-kurikulum Prodi S3 PBA dari kampus yang terbaik.
“Dari segi regulasi, FITK sudah memenuhi syarat untuk membuka Program S3, Selain itu juga kita harus terlebih dahulu melihat kurikulum-kurikulum Prodi S3 PBA, tapi harus kurikulum dari kampus yang terbaik,” ujar HD Hidayat.
Untuk memiliki keunggulan dan keunikan, lanjutnya, terlebih dahulu harus dirancang kurikulum yang spesifik dan memiliki kekhasan PBA UIN Jakarta, misalnya; integrasi Pendidikan Bahasa Arab dengan Al-Qur’an. Seperti halnya S3 PBA di UIN Malang dengan kekuatan Bahasa Arab pendidikannya, sementara UIN Bandung dengan kekuatan Bahasa Arab agamanya. Pertimbangkan juga sejarah, sosial, dan perkembangan zaman tutup HD Hidayat.
Sementara, Sururin menyampaikan dalam template pengajuan Prodi baru di BAN-PT hanya mengisi tiga kriteria, yaitu: Kurikulum, dosen, dan unit pengelola Prodi. Namun demikan, mengerjakan tiga kriteria bukan perkara yang mudah, butuh kerja keras dan kerja sama semua pihak mulai dari tim penyusun borang, para guru besar juga pimpinan fakultas, ujarnya
Pasalnya, ungkap Ibu kelahiran Bojonegoro ini, banyak data yang mesti dikumpulkan oleh tim penyusun borang seperti data calon dosen hombase, kurikulum, dan data pendukung lainnya.
“banyak data yang mesti dikumpulkan oleh tim penyusun borang seperti data calon dosen hombase, kurikulum, dan data pendukung lainnya,” ujar Sururin.

Sementara itu, Zainal Muttaqin melihat berdasarkan pengalamannya sebagai mahasiswa S3 di UIN Bandung, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam persiapan pembukaan Prodi S3 PBA di antaranya: perlu adanya studi banding ke kampus yang memiliki Prodi S3 PBA, persiapan rekrut dosen lintas fakultas juga lintas universitas.
“Menurut saya perlu adanya studi banding ke kampus yang memiliki S3 PBA. Selain itu juga pengalaman saya saat S3 di UIN Bandung, ada banyak dosen saya bukan asli dari UIN Bandung, ada dari UPI, Unpad juga kampus lainnya,” ucap Zainal Muttaqin yang juga putra dari HD Hidayat.
Sedangkan menurut Ahmad Royani yang merupakan alumni S3 PBA UIN Malang menjelaskan tentang keunikan dan keunggulan program doktoral UIN Malang.
“S3 PBA UIN Malang berbentuk Prodi, mata kuliahnya ke arah kebahasaaraban. Kemudian mahasiswa yang bukan lulusan S2 PBA, harus mengikuti matrikulasi Bahasa Arab di semester 1,” ujarnya.
Sama halnya yang disampaikan Zainal Muttaqin di UIN Bandung, Ahmad Royani juga menyampaikan sebagian besar dosennya saat di kuliah S3 berasal dari luar UIN Malang itu sendiri, seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan sebagainya. Selain itu, di UIN Malang sangat ketat dalam hal monitoring kepada mahasiswa,” tandasnya.
Usai mendengarkan pemaparan dan usulan dari guru besar dan sejumlah dosen, Sururin menyampaikan terima kasih dan meminta kepada forum rapat untuk menentukan tim penyusun proposal dan segera mengagendakan pertemuan-pertemuan berikutnya, “saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak-Bapak yang telah hadir pada forum ini, saya juga meminta kepada tim penyusun borang untuk segera mengadakan pertemuan-pertemuan untuk penyusunan borangnya. Kami sebagai pimpinan siap membantu,” tutupnya.