Hilmia: Kostum Menjadi Elemen Penting dalam Pementasan Teater
Hilmia: Kostum Menjadi Elemen Penting dalam Pementasan Teater

Teater Zakiyah Dardjat, BERITA FITK Online- Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan Pestarama edisi ke-8.

Bertajuk Gelora Cipta Arifin C. Noer, pestarama#8 kembali menyelenggarakan Lokakarya untuk membekali mahasiswa semester 6 mempersembahkan Pementasan Teater.

Sukses pada Lokakarya sebelumnya, Pestarama #8 kembali menggelar Lokakarya 4 di Teater lantai 1 FITK dengan tajuk "Lokakarya 4:Tata Kostum dan Tata Make Up" pada Kamis (7/5/23).

Hilmia Murtaqia Sama selaku Penata Kostum Teater nasional dan internasional menjadi pemateri mengenai "Tata Kostum"

Hilmia menjelaskan bahwa tim kostum menjadi elemen penting dalam mewujudkan keindahan penampilan para aktor dalam suatu pementasan.

"Namanya pementasan, ya, pasti ingin terlihat indah sekalipun itu akan menampilkan sampah, harus bisa terlihat indah," ujar Hilmia.

Kostum juga berperan untuk memberikan kesan pembeda antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Penata kostum harus mengetahui karakter masing-masing tokoh yang akan diperankan melalui naskah pementasan.

"Gimana caranya kita tuh bisa ngebedain satu pemain dengan pemain lain entah itu dari bentuknya, warnanya," singkat Hilmia

Dalam pementasan, para aktor akan memberikan penampilan terbaiknya di depan penonton. Gerak menjadi salah satu sorotan para penonton untuk menikmati pementasan yang sedang berlangsung. Orang-orang yang terlibat dalam tata kostum harus mempunyai cara untuk membuat pakaian bebas gerak tanpa mengurangi nilai keindahan. Untuk itu, penata kostum perlu mengenal tubuh aktor.

"Tim kostum harus bisa menciptakan sebuah pakaian, contohnya para opera cina, ada adegan akrobatik. Celana yang dirancang sifatnya harus lembut, ringan, agar pemain leluasa bergerak," jelas Hilmia.  (MusAm/ Dora Hatika Pertiwi)