JADIKAN PEKERJAANMU SEBAGI SUMBER UNTUK MENERIMA DAN BERBAGI
Pekerjaan yang kita jalani harus baik dan benar agar dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Suatu pekerjanaan dapat dinilai baik, apabila pekerjaan itu memiliki tujuan yang baik dan diperoleh dengan cara yang baik. Suatu pekerjaan yang tidak baik dan tidak benar akan menghasilkan hasil yang tidak baik dan tidak benar. Sesuatu pekerjaan dapat dipandang tidak baik dan tidak benar, apabila memiliki tujuan yang tidak baik atau diperoleh dengan proses yang tidak baik dan tidak benar.
Mengapa pekerjan yang kita pilih harus pekerjaan yang baik dan benar? Sebab, pekerjaan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, dan akan dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik. Pekerjaan yang Anda kerjakan tidak hanya berdampak pekerjaan yang Anda lakukan, tetapi juga pada hasil yang Anda peroleh. Semua hasil yang Anda peroleh dari usahanya itu akan Anda dan keluarga konsumi dan digunakan untuk kebutuhan hidup Anda sehar-hari.
Perhatikanlah perintah Allah dalam ayat Al-Qur’an, seperti di dalam S, al-Baqarah [2]: 168, al-Ma’idah [5]: 88, al-Anfaal [8]: 69, dan al-Nahl [16]: 114. Salah satu teks ayat terkait dengan perintah itu adalah S. al-Baqarah [2]: 168:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٌ ١٦٨ 168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu
Ayat ini memerintahkan kepada seluruh manusia, siapa pun dia, agar mengkonsusmi (menggunakan) sesuatu yang halal dan baik dari apa yang ada di bumi.
Pekerjaan yang Anda jalani sekarang ini tidak hanya dijadikan sebagai sumber pendapatan dan kehidupan Anda, tetapi juga harus dijadikan sebagai sumber untuk berbagi kepada orang lain. Pekerjaan itu menjadi sumber pendapatan Anda karena Anda memperoleh gaji, honor, atau pendapatan dari pekerjaan itu. Lalu Anda menggunakannya untuk seluruh kebutuhan Anda sehari-hari, untuk kebutuhan Anda sendiri, untuk suami/isteri Anda, untuk anak-anak Anda, dan bahkan untuk orang-orang yang ada di sekitar Anda.
Pendapatan Anda yang baik dan benar dari pekerjaan Anda yang baik dan benar itu akan memberi makna yang baik dan benar pula bagi Anda dan keluarganya. Kalau ini yang terjadi pada Anda, maka Anda telah memberikan yang sesuatu yang baik dan benar bagi Anda dan keluarganya. Dengan begitu Anda telah menyelamatkan kelaurga Anda dari siksaan api neraka. Sebab, makanan yang haram, baik secara substansi maupun prosesnya, akan melahirkan azab yang menyengsarakan. Kata Rasulullah, pasnutan kita, dalam sebuah hadisnya: “Barangsiapa yang tumbuh dan berkembang dari yang haram, maka siksaan api nerekalah yang pantas baginya.”
Kalau Anda melakukan sebuah pekerjaan, berarti Anda memberi pelayanan kepada orang orang lain, sekecil apa pun pelayanan itu. Kalau sudah memberi pelayanan, maka pada hakikatnya Anda memberi kepada orang lain. Memberi jasa kepada orang lain adalah sebuah sedekah yang tidak sedikit nilainya. Kalau Anda telah memberi pelayanan kepada orang lain, berarti Anda telah berbagi kepada orang lain. Ini adalah bentuk pekerjaan membagi kepada orang lain dalam bentuk non-material
Dengan pendapatan yang Anda peroleh dari pekerjaan itu, berarti Anda memiliki kemampuan. Kalau pendapat Anda besar, maka Anda menjadi orang kaya, yang memiliki pendapatan lebih dari orang-orang yang ada di bawah Anda. Seberapa pun pendapan Anda, yang jelas bahwa Anda memiliki sumber pendapatan yang tetap. Pendapatan Anda, dalam pandangan Islam, tidak boleh Anda menikmati sendiri. Anda harus berbagai kepada orang lain yang ada di sekitar Anda, yang tidak mampu, seperti fakir dan miskin.
Dalam kaitan dengan berbagi itulah, maka Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk berbagi kepada orang-orang yang tidak mampu yang ada di sekitarnya dengan mengeluarkan zakat fitrah (zakat diri), zakat mal (zakat harta), dan sedekah. Jangan menunggu kesempatan berikutnya untuk berbagi. Sebab, boleh jadi kesempatan Anda dalam pekerjaannya yang inilah merupakan kesempatan emas bagi Anda untuk berbagi kepada orang lain. Boleh jadi, masa berikutnya Anda tidak mendapat pekerjaan lain, atau mungkin Anda sudah mampu untuk bekerja lagi, atau mungkin Anda sudah kembali kehadirat Allah swt.
Ketahuilah bahwa perbuatan berbagai adalah perbuatan yang sangat disukai Allah swt. Allah sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang suka berbagi. Berbagilah sesuai dengan kemampuan Anda, tidak perlu dipaksakan dan tidak perlu ada paksaan. Allah suka berbagi kepada hamba-hamba-Nya, yang mukmin dan yang kafir, yang kaya maupun yang miskin, yang aksiat kepada-Nya dan yang taat kepada-Nya, dan yang ingkar kepada-Nya yang percaya kepada-Nya. Tidak ada diskriminasi dari Allah untuk berbagi.
Ingatlah!!! Setiap pekerjaan yang Anda jalani akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Karena itu, manfaatkanlah pekerjaan Anda yang baik dan benar itu untuk tujuan yang baik dan manfaatkan pekerjaan itu untuk menerima yang baik dan benar, dan dimanfaatkan untuk segala sesuatu yang baik dan benar, dan untuk berbagai kebaikan dan kebenaran untuk kemaslahatan dan kebaikan sesama.
Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan kepada untuk menjalani pekerjaan kita dengan tulus, baik dan memanfaatkannya untuk menerima yang baik dan benar dan berbagi untuk kebaikan dan kebenaran. Aamiin. Wallaahu a’lam bi al-shawaab. Jakarta-Matraman, Rabu pagi, tanggal 26 Oktober 2016.
[page_visit_counter_md id="1856"]