Jelang Pelaksanaan Ukin Batch 2 Tahun 2022, LPTK UIN Jakarta Selenggarakan Sosialisasi Bagi Mahasiswa

Gedung FITK, BERITA FITK Online – Jelang pelaksanaan Uji Kompetensi (Ukin) Mahasiswa PPG Batch 2 Dalam Jabatan Tahun 2022, Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Jakarta menyelenggarakan sosialisasi kepada 331 Mahasiswa PPG yang berasal dari guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Madrasah. Acara tersebut diselenggarakan online pada Rabu, (19/10/2022) melalui platform Zoom Cloud Meeting.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa PPG akan dibekali informasi mengenai proses pelaksanaan Ukin, mulai dari sistem yang akan digunakan sampai kisi-kisi materi yang bisa mereka pelajari untuk lebih mempersiapkan diri.
Hadir dalam acara tersebut Dekan FITK Dr. Sururin, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Kadir, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr. Abdul Muin, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Dr. Khalimi, M.Ag., Kaprodi PPG Dr. Zaenul Slam, M.Pd., Sekprodi PPG Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd., dan sejumlah pengelola PPG LPTK UIN Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, pengelola PPG LPTK UIN Jakarta menghadirkan dua narasumber yaitu, Dr. Anis Masykhur, M.A. (Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan MA/MAK, Kementerian Agama - UIN Jakarta) dan Dr. Subanji, M.Si. (Panitia Nasional - Universitas Negeri Malang)
Dalam laporannya sebagai Kaprodi PPG, Zaenul Slam menyampaikan bahwa PPG adalah amanat undang-undang dasar.
"Bapak-Ibu, berbicara terkait PPG memang berlandaskan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005, di situ berbicara guru dan dosen. Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pada peserta didik anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah," terang Zaenul Slam.
"Dengan beban yang luar biasa itu, tentu tugas-tugas guru ini cukup berat, sehingga guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, perlu memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” lanjutnya.
“Alhamdulillah batch 2 ini telah melakukan program PPG ini hampir tuntas, sekitar 80-90%, tinggal kegiatan akhir yang kita sebbut dengan UKMPPG. Di situ ada yang namanya Uji Kinerja (Ukin) yang akan dilaksanakan 26-27 Oktober itu ada Ukin praktik pembelajaran dan rekaman video. Kemudian 28 Oktober akan unggah link RPP dan video pembelajaran dan sebelumnya Bapak-ibu harus mengirimkan portofolio. Tanggal penting itu harus diperhatikan betul,” pungkas Bapak kelahiran Majalengka itu.
Sementara itu, dalam sambutan dan pembekalannya sebagai dekan, Sururin menyampaikan selamat kepada peserta PPG yang telah melewati prosres panjang PPG.
“Selamat saya sampaikan kepada Bapak-ibu yang telah menempuh kegiatan PPG. Saya paham betul bagaimana Bapak-ibu mengikuti proses PPG yang seharusnya 1 tahun dipadatkan menjadi 3 bulan sehingga belajar Bapak-ibu tidak cukup kalau 4 jam pelajaran dalam sehari. Oleh karena itu kami sangat memahami perjuangan Bapak-ibu dalam kegiatan PPG ini,” ucap Sururin.
“Salah satu sukses mengikuti PPG adalah yang pertama penguasaan materi. Oleh karena itu di berbagai kesempatan kami sampaikan tolong dilakukan kerja-kerja kelompok dan bekerja sama, sharing bersama. Kalau Bapak-ibu serius itu wajar, tiap hari berhadapan dengan resume, analisis bahan ajar, membuat perangkat pembelajaran dan sebagainya. Proses ini menjadi satu sejarah dalam kehidupan Bapak-ibu semua,” sambungnya.
“Semoga Bapak-ibu mampu menjadi guru profesional, guru yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Guru yang menjadi panutan, guru yang menjadi teladan dan guru yang inspiratif. Semoga Bapak-ibu bisa melampaui proses-proses dari pembukaan sampai ujian natnti. Persiapkan masing-masing dengan penguasaan materi tapi tetap harus enjoy,” pungkas Ketua Fordetak itu.
Sementara itu, dalam penyampaian materinya, Anis Masykhur menjelaskan harapannya kepada mahasiswa PPG yang nanti dinyatakan lulus.
“Kami berharap bapak-ibu yang telah mengikuti PPG ini menjadi guru profesional yang menguasai materi ajar, berkarakter dan berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan mejadi teladan murid-muridanya,” harapnya.

“Selain itu, Bapak-ibu juga diharapkan memiliki penampilan memesona, berwibawa, tegas, dan disiplin yang mampu mendidik, membelajarkan, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini dan masa depan,” terang Anis Masykhur.
Berikutnya, Anis Masykhur menyampaikan pentingnya integrasi penggunaan IT dengan tetap mampu mengunakan model-model pembelajaran yang disebut 6 C.
“Critcal thinking, mampu mentradisikan berfikir kritis, creative thinking, collaborative thinking, communication, dan character. Itu akan terlihat apakah proses kegiatan pembelajaran bisa menumbuhkan itu semua, jelasnya.
Selanjutnya, Subanji dalam pemaparan materinya menyampaikan UKMPPG terdiri dari Uji Kinerja (Ukin) dan Uji Pengetahuan (UP).
“Dalam Uji kinerja terdapat RPP, PP (video), dan portofolio yang harus Bapak-ibu siapkan dan perhatikan. Dsetelah Ukin selesai, Bapak-ibu akan mengikitu Uiji Pengetahuan,” jelas Subanji.
Subanji juga menjelaskan penyebab mahasiswa PPG tidak lulus Uji Kinerja. Menurutnya, kasus yang sering terjadi karena RPP yang dibuat dan diupload tidak lengkap, video yang diupload tidak lengkap dan tidak bisa dibuka. Berikutnya, peserta PPG lupa mengisi portofolio atau mengisi portofolio tidak sesuai panduan.

Ia menambahkan, syarat pengumpulan portofolio yang diterima oleh panitia nasional.
“Untuk PPG Daljab, karya selama 3 tahun terakhir sebelum menjadi mahasiswa PPG. Sementara untuk PPG Prajab, karya 1 tahun terakhir ditambah selama menjadi mahasiswa PPG,” terang Subanji.
Setelah pemaparan narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Secara umum, mahasiswa PPG banyak menanyakan soal portofolio, RPP, dan video pembelajaran. (MusAm)





