Jelang Pelaksanaan UP UKMPPG Batch 3, LPTK UIN Jakarta-Penyelia Gelar Pembekalan Bagi Panitia dan Pengawas
Jelang Pelaksanaan UP UKMPPG Batch 3, LPTK UIN Jakarta-Penyelia Gelar Pembekalan Bagi Panitia dan Pengawas

Grand Whiz Hotel, BERITA FITK Online– Sehari jelang pelaksanaan Uji Pengetahuan Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Batch 3, LPTK UIN Jakarta bersama penyelia menggelar pembekalan bagi panitia dan pengawas. Acara tersebut diselenggarakan di Grand Whiz Hotel, Poins Simatupang, Jakarta Selatan, pada Jumat, (27/1/2023).

Pada kegiatan tersebut, pengelola, panitia, dan pengawas dibekali informasi mengenai proses pelaksanaan UP, mulai dari sistem yang akan digunakan sampai ruangan mana yang akan dijadikan untuk pelaksanaan UP tersebut. Meskipun, pada sehari sebelumnya telah dilaksanakan uji sistem serentak secara nasional.

Hadir dalam acara tersebut Dekan FITK Dr. Sururin, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Kadir, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Abdul Muin, M.Pd., Kaprodi-Sekprodi PPG, dan Penyelia di antaranya Dr. Muhammad Walid, M.A. dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Hazrullah, S.Pd.I. M.Pd. dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan Dr. Dewi Warna, M.Pd. dari UIN Raden Fatah Palembang.

Dalam sambutan dan laporannya sebagai Dekan, Sururin menyampaikan selamat datang kepada seluruh penyelia dan menyampaikan kesiapannya untuk melaksanakan UP.

“Bapak-ibu, kami pimpinan fakultas mengucapkan selamat datang kepada Bapak-ibu penyelia, kebetulan dua penyelia yang lain masih dalam perjalanan. Insyaallah kami siap melaksanakan pelaksanaan UP UKMPPG tahun batch 3,” ucap Sururin.

“Kami ingin melaporkan kepada Bapak-ibu penyelia tentang persiapan dan kesiapan fasilitas dan perangkat pendukung pelaksanaan UPBD yang sudah kami siapkan, mulai dari ruangan untuk pengawas, panitia, dan penyelia sudah kami siapkan sesuai dengan standard yang diminta panitia nasional,” jelas Sururin.

“Bapak-ibu penyelia, untuk diketahui, peserta UP UKMPPG yang akan ujian di TUK UIN Jakarta berjumlah 1.540 peserta. Mereka tersebar dari berbagai macam daerah dan berasal dari sejumlah LPTK se-Indonesia. Sementara untuk pengawas kami memiliki 77 pengawas dari unsur dosen dan tenaga kependidikan,” sambungnya.

“Insyaallah untuk pelaksanaan UPBD besok kami siap 100%. Mudah-mudahan tidak ada masalah non teknis yang mengganggu saat pelaksanaan UP besok. Kami pun telah menyiapkan wifi dan LAN untuk memastikan jaringan kuat dan kencang sehingga pelaksanaan UP berjalan dengan lancar,” pungkas Ketua Umum Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (Fordetak) itu.

Sementara itu, dalam pembekalan sebagai penyelia, Dr. Dewi Warna, M.Pd. menyampaikan terima kasih telah disambut dan diterima dengan baik oleh pimpinan FITK UIN Jakarta.

“Pertama kami ingin mengucapkan terima kasih sudah disambut dan diterima dengan baik oleh keluarga besar FITK UIN Jakarta. Selanjutnya, kami ingin bersilaturahim di sini. Untuk penyelenggaraan PPG maupun pelaksanaan UP PPG kami yakin betul di FITK UIN Jakarta ini adalah ahlinya, bahkan kami yang belajar dari sini,” ucap Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UIN Raden Fatah Palembang itu.

“Bapak-ibu pengawas, kami sebagai penyelia adalah kepanjangan tangan dari panitia nasional, tugas kami sebagai penyelia adalah memastikan pelaksanaan UP PPG agar tidak terjadi penyimpangan yang di luar SOP dari panitia nasional. Selain itu, kami juga akan mengawasi tugas dan fungsi pengawas ruangan, koordinator pengawas, dan peserta selama pelaksanaan UP ini,” pungkasnya.

Berikutnya, Dr. Hazrullah, S.Pd.I. M.Pd., menjelaskan pesan yang disampaikan panitia nasional.

“Bapak-ibu, informasi dari panitia nasional, ada peserta yang berumur, kita harus sabar melayani peserta yang berumur itu. Saya yakin, pengawas di sini sangat sabar, saya sudah tiga kali menjadi penyelia di TUK UIN Jakarta. Kedua adalah pelanggaran, pengawas harus screenshot bukti pelanggaran. Kemudian terkait dengan identitas, mohon dipastikan semua peserta sesuai antara identitas dan wajah saat ujian,” terang Hazrullah.

Sejalan dengan rekannya, Dr. Muhammad Walid, M.A., menyoroti soal peran penting pengawas dan kedisiplinan peserta.

“Mohon maaf saya terlambat datang di ruangan ini karena delay. Kedua, saya ingin menggarisbawahi keterlibatan perguruan tinggi dalam peningkatan mutu akademik. Hari ini, Bapak-ibu pengawas diminta untuk menjadi pengawas yang benar-benar. Oleh karena itu, kita bisa membantu menentukan kedisiplinan peserta dan mengawal mutu guru yangg lebih baik lagi,” jelasnya.

“Bapak-ibu, seringkali terjadi di lapangan, biasanya pengawas mempet saat verifikasi data peserta. Mohon Bapak-ibu perhatikan betul peserta yang asli atau peserta pembantu. Kedua, pengkodisian ruangan. Pastikan ruangan peserta terang dan jelas, sehinggga pengawas bisa mengawasi dengan jelas,” terang Wakil Dekan Akademik FITK UIN Malang itu.

“Kemudian soal kehadiran pengawas. Pastikan hadir 1 jam sebelum UP dimulai. Selanjutnya, pengawas memverifikasi kartu peserta dan dokumentasi yang lain. Tarkhir, pengawas mengarahkan peserta ke aplikasi. Mohon langkah-langkah itu diperhatikan,” tambahnya.

Muhammad Walid pun menyampaikan, pengawas harus lebih sigap terhadap peserta retaker, menurutnya, peserta retaker sudah berpengalaman dalam tanda petik. Ia pun meminta pengawas bisa memetakan peserta firsttaker dan retaker. Menurutnya, grafik pelanggaran yang dilakukan peserta saat UP sebelumnya adalah dominan dari peserta retaker terlebih bagi peserta yang mengikuti UP yang terakhir. Tapi, ia mempunyai keyakinan, panitia UP UKMPPG di TUK UIN Jakarta sudah mengantisipasi semua. (MusAm)