Jose Ramos-Horta: Agama Berperan Penting dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

Auditorium Harun Nasution, BERITA FITK Online- Ajaran agama yang otentik mengajak kita untuk tetap berakar pada nilai-nilai perdamaian, bukan sebaliknya. Kebebasan adalah hak setiap manusia. Pemaksaan terhadap suatu agama atau keyakinan adalah tidak benar," terang Jose Ramos-Horta dalam penyampaian materinya.
Statemen itu ia sampaikan dalam Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian dengan tema “Human Fraternity for World Peace and Living Together”, Rabu, (20/7), bertempat di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta.
Jose Ramos-Horta melanjutkan, keadilan yang berlandaskan pada pengasihan dan pengampunan lah yang harusnya diikuti. Ia menambahkan, harus dilakukan upaya-upaya seperti dialog tentang rasa memahami, toleransi pada budaya dan agama. Berkontribusi besar pada berkurangnya masalah ekonomi, sosial, politik dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurutnya, Indonesia sejak dulu mengedepankan dialog dalam konflik-konflik. Ia menyampaikan bahwa Presiden RI pertama, Ir. Soekarno adalah orang hebat yang mampu menyelesaikan masalah dan konflik dengan cara dialog.
"Indonesia sejak dulu mengedepankan dialog dalam penyelesaian konflik-konflik. Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno adalah orang hebat yang mampu menyelesaikan masalah dan konflik dengan cara dialog dan menghindari peperangan,"terang Jose Ramos-Horta
Ia melanjutkan, dialog antarumat beragama bermakna berbagi semangat spiritual, nilai-nilai kemanusiaan dan sosial, sehingga tujuan moral yang berakar dari agama itu sendiri dapat tercapai.
"Agama, hukum, dan perjanjian atau kesepakatan internasional harus bisa melindungi tempat-tempat ibadah. Terorisme apapun bentuknya, bukan berasal dari ajaran agama atau kepercayaan yang sebenarnya. Terorisme adalah bentuk dari mis-interpretasi terhadap pesan tekstual ayat-ayat dalam kitab suci," jelasnya.
Dalam sesi akhir, Jose Ramos-Horta menyampaikan, hidup bermasyarakat harus berdasarkan prinsip kesetaraan hak dan kewajiban, di mana semuanya merasakan keadilan.
"Barat dan timur harus selalu menjaga hubungan baik. Perempuan dan anak-anak mempunyai akses dan hak yang sama dengan laki-laki dalam mengenyam pendidikan. Agama menjamin bahwa orang tua, perempuan, dan anak-anak harus dilindungi oleh hukum," tutupnya. (MusAm)