LPTK UIN Jakarta Selenggarakan Refreshmen Dosen dan Guru Penguji Ukin PPG Daljab 2022 Batch 3
LPTK UIN Jakarta Selenggarakan Refreshmen Dosen dan Guru Penguji Ukin PPG Daljab 2022 Batch 3

Grand Whiz Hotel, BERITA FITK Online – Sejumlah dosen dan guru penguji Uji Kinerja (Ukin) Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam dan Madrasah mengikuti Refreshmen pada Selasa, (10/1/2023) bertempat di Grand Whiz Hotel, Jakarta Selatan.

Dosen dan guru penguji yang mengikuti refreshment tersebut berjumlah 77 orang, 36 dosen dan 41 guru. Terdiri dari dosen PAI dan madrasah bidang struktur keilmuan al-Quran al-Hadis, Akidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab, GKMI, GKRA, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Dalam acara tersebut, FITK menghadirkan tiga narasumber, Ruchman Basori, S.Ag., M.Ag. (Kasubdit Ketenagaan Diktis) mengisi materi tentang kebijakan akademik dan upaya peningkatan kelulusan mahasiswa PPG, Dr. Asep Supena M.Psi., (Panitia Nasional-Universitas Negeri Jakarta) mengisi materi penilaian uji kinerja UKMPPG 2022 dan Nuludin Saepudin, S.Kom., mengisi materi praktik penilaian uji kinerja pada aplikasi UKMPPG.

“Bapak-ibu, terima kasih atas kedatangannya. Pagi sampai sore nanti kita akan menyimak dan membahas materi yang sangat penting yaitu persiapan uji kinerja PPG Daljab 2022 batch 3 bersama. Insyaallah pelaksanaan Ukin akan dilaksanakan pada 18-22 Januari 2023,” ucap Dekan FITK, Dr. Sururin, M.Ag, saat penyampaian sambutan pembukaannya.

“Kami sangat berharap kerahiman dari Bapak-ibu dosen dan guru untuk kelulusan mahasiswa kami. Tolong ingatkan ke mahasiswa jika mereka ada kekurangan atau ada yang belum mereka kerjakan tugas-tugasnya,” sambungnya.

“Bapak-ibu, intinya kenapa kita perlu penyamaan persepsi, pertama adalah untuk memudahkan pengelolaan. Sebisa mungkin antara penilaian dosen dan guru tidak terlalu jauh dan perbedaannya dalam batas toleransi. Kemudian yang kedua, perbedaan itu biasanya karena beda pemahaman antara dosen dan guru. Maka dari itu, kami mohon Bapak-ibu memanfaatkan kegiatan ini untuk memahami semua tentang UKin. Kami percaya Bapak-ibu sudah sangat berpengalaman. Namum demikian, jika ada yang masih belum paham silakan ditanyakan dan didiskusikan,” pungkas Ketua Umum Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (Fordetak) itu.

Dalam penyampaian materinya, Ruchman sapaan akrabnya menyampaikan tiga materi utama.

“Bapak-ibu, saya akan menyampaikan tiga materi utama. Pertama soal misi kompetensi guru, yang kedua, guru tidak hanya profesional namun juga komitmen terhadap kebangsaan, dan ketiga tentang LPDP Kemenag/ BIB,” ucap Ketua PMU Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag RI itu.

“Sebagai tenaga pendidik, Bapak-ibu harus memiliki kompetensi guru seperti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Empat poin itu merupakan kompetensi wajib untuk Bapak-ibu miliki,” terang Ruchman.

Sementara, dalam penyampaian tentang moderasi beragama, Ketua kaderisasi GP Ansor itu menjelaskan temuan LSI Denny JA dalam kurun waktu 13 tahun, pendukung pancasila menurun 10 persen. Tahun 2005 85,2 persen menjadi 75,3 persen pada tahun 2018. Kemudian, tambahnya, menurut Riset Alvara Research Center 2017, 19,4% PNS tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia.

“Menurut Alvara Research Center 2017, 19,4% PNS tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia. 18,1% pegawai swasta tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia. 9,1% pegawai BUMN tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia,” jelasnya.

“Kemudian, 22,2% PNS setuju dengan konsep khilafah. 17% pegawai swasta setuju dengan konsep khilafah, dan 10.3% pegawai BUMN setuju dengan konsep khilafah. Data itu sangat mengkhawatirkan keberagaman dan keutuhan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kami di Kemenag fokus tracking calon Lektor kepala dan Guru Besar. Jika mereka terindikasi radikal, maka kami pastikan tidak akan memprosesnya. Prinsipnya, negara tidak boleh memberi satu sen pun kepada para perongrong keutuhan NKRI,” tegasnya.

Setelah materi pertama, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi berikutnya tentang penilaian uji kinerja UKMPPG 2022 oleh Dr. Asep Supena M.Psi., (Panitia Nasional-Universitas Negeri Jakarta) dan dilanjutkan dengan narasumber Nuludin Saepudin, S.Kom., mengisi materi praktik penilaian uji kinerja pada aplikasi UKMPPG. (MusAm)