Pameran Pestarama #8 PBSI, Tampilkan Sepak Terjang Arifin C. Noer
Student Center, BERITA FITK Online- Pameran merupakan salah satu dari rangkaian acara Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama) #8 yang diselenggarakan oleh prodi PBSI.
Selasar Aula Student Center UIN Jakarta seakan disulap menjadi gelaran pameran dengan dibantu oleh hiasan lampu, backdrop hitam, pamflet pementasan, foto-foto perjalanan Pestarama, layar televisi yang menyajikan teaser pementasan drama, jejak Arifin C. Noer, hingga kekhasan properti dari masing-masing naskah.
Pameran hanya bisa dikunjungi oleh penonton yang akan menyaksikan pementasan drama pada tanggal 5—7 Juni 2023.
Dengan mengusung tema "Realitas Sosial Kiprah Arifin C. Noer", pameran banyak mendapatkan antusiasme dari pengunjung.
Ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang berfoto dan diunggah ke media sosialnya masing-masing dengan menandai akun Instagram Pestarama.
Wisnu Ahmad Rifa'i, mahasiswa PBSI semester empat, menjadi penanggung jawab dari pameran ini. Pada awalnya, ia merasa cukup berat menerima amanah tersebut, tetapi bukan berarti ia menolak kesempatan emas yang ada di hadapannya itu.
"Yang dirasakan pertama kali saat diamanahkan menjadi PJ langsung kepikiran. Berat karena PJ ya. Tapi yaudah, bismillah," ucap Wisnu.
Ia mengatakan bahwa konsep dari pameran telah ia pikirkan selama tiga bulan lamanya.
"Untuk mengonsep mungkin waktu itu selama tiga bulanan. Sekitar segitu," jelas Wisnu.
Diiringi dengan aktivitas perkuliahannya yang padat, Wisnu masih tetap bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin.
Ia mencari arsip dan kelengkapan pameran dari berbagai tempat yang telah ia kunjungi.
"Jalan-jalan ke Galnas (Galeri Nasional), terus ke TIM (Taman Ismail Marzuki), ke Kompas Gramedia, ke teman teater," ucap Wisnu.
Fathma Cita Zunurahma, pengunjung yang juga merupakan mahasiswa PBSI, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran tersebut.
Ia memaparkan bahwa atmosfer dalam pameran benar-benar menunjukkan sepak terjang dari Arifin C. Noer.
"Pamerannya bagus, benar-benar menunjukkan sepak terjang Arifin C. Noer dalam bersastra. Selain itu, aku juga paham kalau karya beliau nggak sekadar karya, beliau juga menyisipkan unsur-unsur humanis bernuansa komedi dalam karyanya. Karya yang serius, tapi asik dan tetap bisa dinikmati. Apalagi, ditambah quotes dari setiap pementasan, cover-cover buku, dan ada naskah yang ditunjukkan. Otentik sekali," jelas Fathma. (MusAm/ Selvia Parwati Putri)