Pasar Budaya 2024 Sebagai Ajang Mahasiswa PBSI UIN Jakarta dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia
“Pasar Budaya 2024” Sebagai Ajang Mahasiswa PBSI UIN Jakarta dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia
Gedung FITK, Berita FITK Online - Mahasiswa semester 5 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Jakarta mengadakan pameran kebudayaan dalam sebuah acara “Pasar Budaya: Jelajah, Rasakan, Rayakan”. Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 14 Desember 2024 ini bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Bahasa dan Kerja Sama Internasional (LPKI) UIN Jakarta. Partisipasi aktif mahasiswa internasional turut memberikan warna tersendiri dalam memeriahkan jalannya acara.
Pasar Budaya pada tahun ini dilaksanakan di Lobby Timur FITK UIN Jakarta, dengan menyajikan 14 warung bertema makanan dan minuman tradisional, pameran Wastra Indonesia, kreasi kerajinan tangan khas Indonesia, dan permainan tradisional Indonesia. Acara diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Euis selaku ketua pelaksana. Euis memaparkan tujuan dari diselenggarakan Pasar Budaya 2024 bukan hanya untuk memenuhi mata kuliah Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), melainkan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia bagi mahasiswa internasional. “Mari belajar bersama-sama, happy, dan mengenalkan budaya Indonesia untuk mahasiswa asing,” tutur Euis pada Sabtu, (14/12/24).
Sambutan selanjutnya dipaparkan oleh Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Ahmad Bahtiar, M.Hum. Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Bahtiar menyampaikan mengenai perkembangan bahasa Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai bahasa dunia, serta berharap bahwa bahasa Indonesia tidak hanya diakui oleh UNESCO, tetapi juga diakui sebagai bahasa dunia di sidang PBB. "Bahasa selalu dekat dengan budaya, bahasa itu bagian dari budaya, budaya itu bagian dari bahasa," ujar Dr. Ahmad Bahtiar dalam sambutannya pada Sabtu, (14/12/24).
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Rosida Erowati, M.Hum., sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Dr. Ahmad Bahtiar, M.Hum., dan para tutor Pusat Pengembangan Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai bentuk simbolis dibukanya Pasar Budaya 2024. Para mahasiswa internasional kemudian diarahkan untuk membentuk kelompok yang akan digunakan dalam menjalani misi untuk mengunjungi warung-warung di Pasar Budaya.
Salah satu warung yang ada di Pasar Budaya 2024 adalah Warung Carasa. Warung ini menyediakan berbagai makanan dan minuman tradisional khas Indonesia yang menggunakan serai sebagai bahan utama. Makanan yang disediakan antara lain soto ayam Lamongan, es teh serai lemon, dan bika ambon. Mahasiswa internasional sangat antusias mencoba hidangan di Warung Carasa, karena mereka belum pernah merasakan perpaduan rasa serai dalam makanan dan minuman Indonesia sebelumnya. “Kami menggunakan bahan dasar serai sebagai bahan utama pada makanan dan minuman karena serai memiliki rasa yang unik dan menyegarkan,” ujar Dirda sebagai salah satu mahasiswi di Warung Carasa.
Tidak hanya di Warung Carasa, para mahasiswa internasional UIN Jakarta juga menunjukkan semangat yang sama saat mengunjungi 14 warung yang ada di Pasar Budaya. Salah satunya adalah Tuche, mahasiswi internasional asal Turki, yang sangat menyukai kebudayaan Indonesia dan tertarik pada kegiatan membatik di salah satu warung. Seorang mahasiswi internasional asal China juga menikmati makanan-makanan tradisional Indonesia dan tertarik membuat gelang dari tali karena bentuknya yang indah. Para mahasiswa internasional berharap, pada Pasar Budaya berikutnya akan ada penampilan tarian atau musik tradisional Indonesia untuk lebih mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada mereka.
Selain pameran, pertunjukan alat musik angklung turut meramaikan acara yang mengundang partisipasi seluruh mahasiswa internasional. Suasana semakin meriah dengan penampilan bernyanyi bersama Duta Bahasa Banten. Setelah itu, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Jaelani. (Reporter: NNH/PS)