PBSI UIN JAKARTA GELAR WORKSHOP KEAKTORAN DAN PENULISAN PUISI DALAM PESTARAMA #10
PBSI UIN JAKARTA GELAR WORKSHOP KEAKTORAN DAN PENULISAN PUISI DALAM PESTARAMA #10

PBSI UIN JAKARTA GELAR WORKSHOP KEAKTORAN DAN PENULISAN PUISI DALAM PESTARAMA #10

BERITA FITK Online - Aula Student Center, Berita FITK Online  Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Workshop Keaktoran dan Penulisan Puisi sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Apresiasi Sastra dan Drama ke-10. Kegiatan ini berlangsung di Aula Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu, 23 April 2025.

Kegiatan workshop ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai sekolah, antara lain SMA Islam Harapan Ibu, SMAN 4 Tangerang Selatan, SMPN 141 Jakarta, SMAN 1 Ciseeng, SMAN 1 Parung, SMAN 10 Tangerang Selatan, SMA An-Nurmaniya Yapera, SMAN 5 Tangerang Selatan, MA Pembangunan Jakarta, SMAN 86 Jakarta, SMAN 94 Jakarta, dan SMAN 33 Jakarta. Para peserta turut didampingi oleh guru pendamping dari masing-masing sekolah.

Acara dibuka oleh Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI),  Dr. Ahmad Bahtiar, M.Hum., yang dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan Pestarama #10. Ketua pelaksana kegiatan, Bulqaini, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berkontribusi sejak awal persiapan hingga pelaksanaan acara.

PBSI UIN2b

Workshop ini bertujuan untuk mengasah kemampuan berekspresi melalui seni peran serta memperkuat kepekaan berbahasa dalam penulisan puisi. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk lebih eksploratif dan reflektif dalam menuangkan ide-ide kreatif mereka ke dalam bentuk karya sastra.

PBSI UIN3

Workshop Keaktoran dan Penulisan Puisi ini menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif di bidangnya. Pada sesi pertama, peserta mendapatkan pemaparan mengenai tema penulisan puisi yang disampaikan oleh dua narasumber.

Narasumber pertama, Mahwi Air Tawar, seorang pengarang sekaligus Redaktur Majalah Sastra Horison. Narasumber kedua, Beni Satria, penulis puisi yang kerap mengangkat tema-tema seputar tradisi, sastra, dan relevansi warisan budaya dalam konteks modern.

Keduanya tidak hanya memberikan materi secara teoritis, tetapi juga membimbing peserta dalam sesi praktik penulisan puisi secara langsung. Dalam penyampaiannya, Mahwi menekankan pentingnya gagasan atau ide sebagai dasar sebuah karya. Ia sampaikan bahwa, “Yang perlu dipikirkan dalam puisi adalah gagasan. Gagasan itu seperti sebuah kunci dan akan memasuki ruangan. Dengan apakah kita memasuki ruangan puisi? Tentu dengan kunci atau pintu—gagasan.” Mahwi juga menyarankan agar puisi tidak terasa membosankan dengan menganjurkan agar penulis memulai dengan memilih tema yang umum dan menggunakan gaya penulisan yang sederhana atau mudah dipahami.

Dalam sesi workshop penulisan puisi, peserta diajak untuk menuangkan pengalaman dan emosi mereka ke dalam karya tulis, dengan arahan langsung dari para narasumber. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mempelajari teknik penulisan puisi, tetapi juga mengasah kepekaan terhadap diksi dan irama bahasa.

PBSI UIN1

Kemudian pada sesi kedua, yakni keaktoran yang dinarasumberi oleh Sir Ilham Jambak seorang aktor yang aktif di Lab Teater Ciputat (LTC) dan Teater Koma. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengubah puisi menjadi naskah drama. Masing-masing sekolah mengirimkan satu perwakilan untuk membacakan puisi yang kemudian dijadikan bahan dramatisasi. Seluruh peserta membentuk lingkaran dan berlatih ekspresi serta gerakan dengan kata kunci “topeng”. Setelah itu, mereka menyusun naskah dan menampilkan hasil dramatisasi di hadapan peserta lain.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan penghargaan oleh Sir Ilham Jambak kepada peserta terbaik dalam penulisan puisi dan sekolah terbaik dalam kategori drama singkat. Sesi kedua ditutup dengan penampilan dari Sakustik,  dilanjutkan dengan foto bersama sebagai penutup seluruh rangkaian acara. (red. rz)