Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FITK UIN Jakarta dan SUN Edu Gelar Acara Dosen Tamu Bersama Dr. Jennifer Adams
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FITK UIN Jakarta dan SUN Edu Gelar Acara Dosen Tamu Bersama Dr. Jennifer Adams

WhatsApp Image 2024-11-12 at 17.49.25

Gedung FITK, BERITA FITK Online- Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bekerja sama dengan SUN Edu, menyelenggarakan acara dosen tamu dengan menghadirkan narasumber internasional, Dr. Jennifer Adams dari Johns Hopkins University. Dr. Adams, yang merupakan Associate Professor serta Direktur Program International Teaching and Global Leadership, mempresentasikan materi berjudul "Reimagining English: The Future of Education in a World of Many Englishes."

Acara yang berlangsung pada Selasa (12/11/2024) di Ruang Teater Prof. Mahmud Yunus, Lt3, FITK ini dihadiri oleh sejumlah besar mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, serta menjadi wadah penting untuk membahas perkembangan terbaru dalam dunia pengajaran bahasa Inggris.

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama, Salamah Agung, M.A., Ph.D., yang dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya memperluas perspektif internasional dalam kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris. Salamah Agung menyatakan antusiasmenya atas kehadiran Dr. Adams dan mengatakan, “Sebagai pendidik, sangat penting bagi kita untuk melihat bahasa Inggris dengan cara yang lebih luas dari batas-batas konvensional. Dr. Adams hadir membawa perspektif baru dalam pendidikan global yang akan memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa dan dosen untuk pendekatan baru dalam pengajaran bahasa Inggris.”

Dr. Adams menguraikan konsep "World Englishes" atau "Bahasa Inggris Dunia," yang menggambarkan keragaman bahasa Inggris yang berkembang dalam berbagai budaya dan konteks. Mengutip model “lingkaran konsentris” dari penelitian para ahli linguistik seperti Braj Kachru, Dr. Adams menjelaskan kategori “Inner Circle,” “Outer Circle,” dan “Expanding Circle,” yang mencerminkan hubungan historis dan sosiokultural dengan bahasa Inggris. Ia memberikan contoh bagaimana bahasa Inggris di negara-negara pasca-kolonial seperti India dan Nigeria telah berkembang menjadi bentuk yang unik sesuai dengan konteks sosial dan budaya lokal.

Dr. Adams juga mengajak audiens untuk mempertimbangkan kompleksitas isu kepemilikan bahasa, identitas, dan kesetaraan dalam pengajaran bahasa Inggris. Ia mempertanyakan bagaimana penutur bahasa Inggris di “Outer Circle” memandang kepemilikan dan legitimasi bahasa ini, membuka diskusi yang menarik mengenai implikasi budaya dan sosial dari belajar bahasa Inggris di Indonesia, yang termasuk dalam kategori “Expanding Circle.” Menurutnya, pendekatan yang lebih inklusif dengan menghargai keragaman bahasa Inggris dapat membantu mahasiswa mengembangkan adaptabilitas dan pemikiran kritis.

Dalam kuliah tamunya, Dr. Adams menyoroti keuntungan dan tantangan pendekatan “World Englishes” di kelas pengajaran bahasa Inggris. Ia menekankan bahwa pandangan pluralistik terhadap bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya mahasiswa, mempersiapkan mereka untuk berinteraksi dalam dunia global. Namun, ia juga mengakui adanya kendala, seperti kecenderungan untuk berpegang pada standar tertentu dan resistensi terhadap variasi bahasa Inggris di beberapa kalangan pendidikan.

Sebagai solusi, Dr. Adams menyarankan integrasi “World Englishes” dalam kurikulum dengan menyediakan bahan ajar yang mencerminkan konteks bahasa Inggris yang beragam dan mendorong siswa untuk bangga dengan identitas linguistik mereka. Ia mengusulkan metode penilaian yang lebih inklusif, yang menitikberatkan pada kelancaran, kejelasan, dan kemampuan beradaptasi ketimbang kesesuaian dengan norma penutur asli, demi membekali mahasiswa dengan keterampilan komunikasi yang lebih komprehensif.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana mahasiswa dan dosen berkesempatan bertanya langsung kepada Dr. Adams mengenai penerapan konsep "World Englishes" di lingkungan pendidikan Indonesia. Respon positif dari para peserta mengisyaratkan ketertarikan mereka untuk mengadopsi pendekatan inklusif dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Melalui acara dosen tamu ini, FITK dan SUN Edu mempertegas komitmen mereka dalam membangun lingkungan akademik yang progresif, membuka wawasan global bagi mahasiswa dan dosen, dan merespons kebutuhan dunia multibahasa. Dengan menghadirkan pakar internasional seperti Dr. Jennifer Adams, FITK berharap dapat menciptakan komunitas akademik yang responsif dan berwawasan luas.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini dan kegiatan akademik lainnya, silakan kunjungi situs resmi FITK.

WhatsApp Image 2024-11-12 at 17.49.26

WhatsApp Image 2024-11-12 at 17.49.25 (2)