Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang-Diklat Kemenag Gelar Workshop Kepenulisan, Dosen PBSI Jadi Pembicaranya
![](https://asset.uinjkt.ac.id/uploads/UgrTlFEv/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-23-at-17.02.51-1024x576.jpeg)
Gedung FITK, BERITA FITK Online- Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag gelar "Diseminasi dan Workshop Kepenulisan Moderasi Beragama bagi Kalangan Gen Z dan Milenial" yang bekerja sama dengan Prodi PBSI pada Selasa (23/5/23) di Teater Prof. Mahmud Yunus FITK.
Ketua Prodi PBSI, Ahmad Bahtiar, M.Hum., dalam sambutannya turut bersyukur atas diadakannya workshop ini.
Ia mengatakan bahwa workshop mengenai kepenulisan dengan tajuk moderasi beragama sangat berkorelasi dengan bidang keilmuan yang sedang dipelajari oleh mahasiswa dan dosen PBSI.
"Acara hari ini sangat-sangat pas untuk kami mahasiswa PBSI dan dosen-dosennya karena sesuai konteks dari segi isi materinya," tutur pria yang baru dilantik menjadi Ketua Prodi PBSI itu.
Pada acara ini, Rosida Erowati, M.Hum., yang merupakan dosen pada konsorsium sastra di Prodi PBSI, berkesempatan menjadi pemateri.
Ia menyampaikan bahwa seseorang mesti hati-hati dalam berselancar di media sosial. Ada jejak digital yang perlu diingat bersama.
"Ada tanggung jawab di publik. Jangan tunjukkan hal-hal yang sifatnya private menurut kalian atau menurut orang lain. Sebagai generasi Z dan generasi milenial, perlu diperhatikan soal jejak digital," terang Rosida.
Selain itu, menurutnya, pelaku intoleransi adalah diri kita. Untuk itu, kita mesti membentengi diri untuk tidak berperilaku ceroboh dalam media sosial. Sebaliknya, kita mesti bersikap bijak dalam dunia digital. (MusAm/Selvia Parwati Putri)
![](https://asset.uinjkt.ac.id/uploads/UgrTlFEv/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-23-at-17.02.57-1024x576.jpeg)
![](https://asset.uinjkt.ac.id/uploads/UgrTlFEv/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-23-at-17.02.56-1024x768.jpeg)