Sehari Jelang Gelaran Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian, Panitia Kebut Persiapan
Sehari Jelang Gelaran Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian, Panitia Kebut Persiapan

Auditorium Harun Nasution, BERITA FITK Online– Rabu, (20/7) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta akan melaksanakan hajat besar yaitu Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian. Acara tersebut diselenggarakan secara hybrid, offline di Auditorium Harun Nasution dan online disiarkan melalui platform zoom meeting dan kanal youtube UIN Jakarta.

Sehari jelang pelaksanaan, (19/7), panitia terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk kesuksesan acara besok. Di sudut-sudut ruang Prodi PBSI dan Auditorium Harun Nasution, panitia begitu antusias menyiapkan perlengkapan seperti cek audio visual, menata panggung, menyusun bangku tamu undangan, menempel nama di bangku VIP, dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah kami dosen PBSI FITK senang menjadi bagian di perhelatan internasional yang menghadirkan Presiden Timor Leste ini. Teman-teman HMPS PBSI, Sema dan Dema baik tingkat fakultas maupun universitas cukup antusias mempersiapkan untuk kesuksesan acara besok," terang Rosida Erowati koordinator acara saat dimintai keterangan.

"Awalnya kami kerepotan dengan persiapan yang bisa dibilang singkat dan luar biasa ini. Tapi dengan kerja sama teman-teman dari PBSI, fakultas, dan rektorat khususnya bagian umum, alhamdulillah persiapan hampir rampung,” sambungnya.

Ia melanjutkan, meski persiapan cukup menguras tenaga dan pikiran, tapi ia cukup senang dengan proses dan hasilnya.

“Acara ini cukup menguras tenaga dan pikiran kami. Banyak yang harus kami temui dan ajak komunikasi seperti pihak rektorat, perizinan ke kepolisan, Pemkot Tangsel hingga Paspampres. Tapi, kami menyadari itu semua karena acara ini skala internasional yang menghadirkan kepala negara, kami ikuti protokolernya," pungkas kak Ros sapaan akrabnya.

Sementara itu, Makyun Subuki sebagai Ketua Prodi PBSI menyampaikan laporan terkininya.

“Persiapan sampai saat ini yang sudah dilalukan sekitar 90%, tinggal teknis-teknis saja. Kami terus upayakan sampai kesiapannya mencapai 100%. Hari ini kita lakukan gladi resik semua rangkaian acara sesuai rundown,” jelas Makyun.

Ia pun berharap seluruh agenda dan skenario yang disusun panitia berjalan lancar.

“Harapannya seluruh skenario acara yang sudah disiapkan dapat berjalan lancar, seluruh anggota panitia bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Seluruh peserta yang telah mendaftar melalui google form baik yang luring maupun daring bisa hadir, sehingga acara berlangsung dengan lancar dan khidmat,” pungkas Bapak yang hobi bermain musik itu.

Sebagai informasi, dalam Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian besok, UIN Jakarta akan menghadirkan narasumber utama yaitu Presiden Republik Demokratis Timor Leste, José Ramos Horta, yang juga peraih Nobel Perdamaian tahun 1996. Selain itu, direncanakan hadir sejumlah narasumber di antaranya Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A.,C.B.E., Prof. Amelia Fauziah, M.A., Ph.D., dan Dr. Arif Abdullah Sagran, M.Si.

Selain itu, menurut informasi dari panitia, setelah seminar dilaksanakan (20/7) akan dilakukan penandatanganan MoU antara UIN Jakarta dan Universidade Dili, Timor Leste. (MusAm)