Seminar Nasional FITK 2025: Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan
Seminar Nasional FITK 2025: Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan

WhatsApp Image 2025-05-06 at 11.10.56 (1)

Gedung FITK, BERTIA FITK Online- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Seminar Nasional bertajuk "Transformasi Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan dan Implementasi Deep Learning untuk Inovasi Pembelajaran Abad 21" pada Selasa, 6 Mei 2025. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube FITK UIN Jakarta, dengan diikuti oleh 729 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, alumni, dan peserta umum dari berbagai institusi.

Ketua panitia seminar, Ahmad Dimyati, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan tahunan ini. Ia menegaskan bahwa seminar nasional merupakan program unggulan FITK yang bertujuan untuk meng-update wawasan generasi penerus. “Kegiatan ini diharapkan dapat menambah ilmu untuk menghadirkan Generasi Emas Indonesia 2045,” ujarnya.

Dekan FITK, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum ini sebagai ruang inspirasi, kolaborasi, dan pemicu perubahan. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya transformasi cara belajar dan mengajar di tengah derasnya arus revolusi teknologi. “Tantangannya bukan lagi bagaimana kita bisa beradaptasi, tapi seberapa cepat kita mampu mentransformasi cara kita belajar dan menyampaikan pembelajaran kepada anak didik kita,” ungkapnya.

Dekan Siti Nurul Azkiyah juga menekankan pentingnya deep learning sebagai pendekatan yang tidak sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat. “Pembelajaran mendalam menumbuhkan daya nalar, daya kritis, daya juang, rasa ingin tahu, dan karakter peserta didik,” tukasnya.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini sebagai respon terhadap dinamika masyarakat dan dunia pendidikan. Ia menekankan dua poin penting: pendampingan peserta didik dalam menghadapi tantangan global, serta pentingnya reformulasi pendekatan keilmuan. “Pendidikan tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter, moral, dan akhlak anak didik,” ujar Prof. Asep. Ia juga mengajak sivitas akademika FITK untuk terus membangun pendidikan yang ramah anak dan lingkungan.

Sementara itu, keynote speech utama disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Dalam pemaparannya yang mendalam, ia menyoroti dinamika hubungan antara manusia dan teknologi. Menurutnya, teknologi yang awalnya hanya alat bantu, kini telah menjadi bagian dari kehidupan manusia secara menyeluruh.

“Teknologi lahir dari keinginan manusia untuk melakukan sesuatu lebih banyak dan lebih baik, namun teknologi juga bisa membuat manusia kehilangan keasliannya jika tidak dibarengi dengan nilai dan etika,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa meskipun kecerdasan buatan dapat membantu menyelesaikan banyak tugas, “AI tetaplah ciptaan manusia yang tidak bisa menggantikan semua aspek kehidupan manusia, apalagi aspek kemanusiaan yang sejati.”

Prof. Abdul Mu’ti juga menggarisbawahi pentingnya kehadiran guru dan pendidik dalam proses pendidikan. “Teknologi bisa membuat orang cerdas, tapi juga bisa membuat orang culas. Maka, faktor etika dan moral menjadi sangat penting agar teknologi tidak menjadi malapetaka,” tegasnya.

Seminar ini juga menghadirkan tiga narasumber ahli, yakni:

  • Prof. Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T., Kepala Pusat Studi Kecerdasan Artificial dan Teknologi Digital DRPM ITS,
  • Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D., Ketua Tim Pengembangan Pembelajaran Mendalam Kemendikdasmen RI, dan
  • Curry Wulanningrum, M.Pd., Principal of Sophos School Indonesia.

Selain sesi seminar dan pemaparan makalah dari 70 judul artikel, rangkaian kegiatan akan berlanjut pada Jumat, 9 Mei 2025. Kegiatan lanjutan tersebut berupa Pelatihan Pembelajaran Mendalam oleh Nur Luthfi Rizka H., M.Pd., serta Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Mendalam yang akan dipandu oleh Ahmad Dimyati, M.Pd.

Dengan terselenggaranya seminar ini, FITK UIN Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan nasional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, namun tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberadaban. (MusAm)