Siti Nurul Azkiyah: 6 Agenda Strategis FITK UIN Jakarta!
Discovery Ancol, Jakarta Utara, BERITA FITK Online- “Raker 2023 ini merupakan momentum yang baik untuk melakukan evaluasi capaian dan kinerja yang telah diperoleh bersama di tahun sebelumnya. Evaluasi ini menjadi pijakan kerja sehingga lebih terarah, efektif, dan produktif di 2023. Raker ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk melihat kembali program yang perlu ditetapkan namun belum masuk dalam rancangan program 2023 sekaligus merumuskan dan menetapkan program kerja FITK UIN Jakarta 2024. Selain itu, dalam Raker ini kita akan rumuskan bersama peta agenda untuk kita jadikan dasar dalam melaksanakan target-target yang belum kita capai di pertengahan tahun 2023 ini,” terang Dekan FITK UIN Jakarta, Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam sambutannya di depan peserta Rapat Kerja FITK Tahun 2023 dengan tema: “Membangun Solidaritas Civitas Academica FITK Mewujudkan Fakultas Riset Bertaraf Internasional”. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 18 hingga 20 Juni 2023 di Discovery Ancol, Jakarta Utara.
Upaya itu menurut Siti Nurul Azkiyah memerlukan dukungan para stakeholder sehingga sinergi dan kesadaran kolektif bersama bisa terbangun untuk bersama-sama mengembangan fakultas. Melalui tema tersebut, pimpinan fakultas ingin meningkatkan reputasi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bukan hanya menjadi fakultas yang unggul, kompetitif, profesional tetapi juga bereputasi internasional berbasis riset. Proses mengintegrasikan keilmuan, keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan juga perlu menonjolkan reputasi internasional dengan penguasaan teknologi dan berbagai pendukung lainnya.
Selanjutnya, strategi peningkatan dan pencapaian kinerja pada tahun 2022 tentu menjadi pembelajaran penting dan modal untuk terus meningkatkan target kinerja di tahun 2023. Namun inovasi dan konsolidasi berbagai sumber daya termasuk manusia, sarana prasarana dan keuangan menjadi hal penting yang perlu terus dikembangkan untuk merespon kelemahan dan kekurangan yang ada. Apalagi FITK memiliki agenda akselerasi dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, menurutnya sivitas akademika FITK perlu menetapkan langkah strategis yang perlu kita kembangkan di tahun 2023, yang meliputi 6 (enam) agenda strategis.
Agenda pertama adalah pengembangan laboratorium dan konsorsium keilmuan sebagai cikal bakal pemekaran FITK. Laboratorium merupakan satu sarana untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam berbagai aspek dan membangun koneksi dengan komunitas baik dalam skala nasional maupun internasional. dan pada akhirnya menunjang prestasi akademik dan non akademik mahasiswa. Pengembangan laboratorium diharapkan bisa digagas oleh masing-masing prodi atau dari kolaborasi prodi-prodi dari rumpun yang tergabung dalam konsorsium keilmuan yang sama. Sejalan dengan hal ini, pengembangan konsorsium keilmuan menjadi keniscayaan mengingat keilmuan di lingkungan FITK sangat beragam. Konsorsium ini diharapkan sekaligus membidani pemekaran FITK menjadi dua atau tiga fakultas sehingga gerbong besar yang dibawa bisa berjalan lebih optimal.
Agenda kedua adalah akreditasi, kurikulum, dan akademik. Memperkuat program akademik di berbagai jenjang yang ada di FITK merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa dan lulusan. Berbagai hal harus dikembangkan mulai dari pembenahan kurikulum sebagai kerangka dasar pengembangan kualitas mahasiswa dan lulusan untuk merespon berbagai dinamika di tingkat nasional dan internasional. Pengembangan kurikulum diarahkan pada MBKM dan OBE (Outcome based education). Optimalisasi konsorsium dan kerja prodi diupayakan mampu menghasilkan kurikulum yang siap digunakan oleh prodi untuk mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi serta unggul sesuai visi dari FITK. Pada saat bersamaan, penguatan bidang akademik ini bisa mengakomodir kebutuhan penilaian akreditasi baik nasional maupun internasional. Selain itu, program bidang akademik bisa menghasilkan suasana akademik terbaik bagi mahasiswa, dosen maupun tendik untuk mendukung perjalanan FITK dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju rekognisi global.
Agenda ketiga adalah mahasiswa dan alumni. Keberadaan mahasiswa dengan berbagai kegiatan di dalam maupun luar perkuliahan memberikan sumbangsih pada ketercapaian kinerja fakultas. Mahasiswa dengan pemberdayaan dan naungan fakultas didorong untuk berkreasi melalui berbagai wadah himpunan dan lainnya sehingga membuahkan prestasi yang gemilang, baik di bidang akademik maupun non akademik. Mahasiswa selayaknya diberikan fasilitas dan pembinaan yang memadai untuk mengeksplorasi kemampuan mereka dalam berbagai hal seperti riset, bahasa, seni, olahraga dan lain sebagainya. Pelibatan alumni juga menjadi sangat penting untuk menjadi contoh untuk adik-adik mereka, menjadi mata dan telinga FITK UIN Jakarta, sekaligus jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan almamater, baik pada level nasional maupun internasional. Selain itu, sinergi dengan Pusat Karir juga perlu diperkuat dalam rangka menjalin kerja sama dengan alumni FITK UlN Jakarta dari industri dan bidang lain.
Agenda keempat adalah penelitian dan PKM. Penelitian, publikasi dan pengabdian merupakan bagian penting Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh dosen dengan difasilitasi oleh fakultas dan universitas. Kegiatan penelitian dilakukan untuk memperkuat keilmuan prodi dan meningkatkan jumlah dan kúalitas publikasi serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kegiatan ini diharapkan juga bisa dilakukan melalui kerjasama dengan dunia industri atau lembaga lain. Untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi baik di tingkat dosen dan mahasiswa, di tingkat nasional dan internasional, berbagai upaya perlu dilakukan untuk memastikan publikasi yang menjadi salah satu pintu utama membangun rekognisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya FITK.
Agenda kelima adalah modernisasi sarpras. Sistem informasi yang menunjukkan semakin canggihnya peradaban mengharuskan peningkatan fasilitas fakultas lebih maksimal terutama dalam hal pelayanan publik. Kualitas sarana dan prasarana menjadi signífikan untuk memastikan kelancaran dan kecepatan proses pelayanan prima FITK. Transformasi modernisasi sarana dan prasarana bukan sekedar pemenuhan target pengadaan penunjang semata, melainkan juga kualitas sumber daya manusianya. Modernisasi berbagai perangkat dan penata akan mampu menunjang berbagai agenda kegiatan FITK lebih maksimal.
Agenda keenam adalah kerja sama dan pengembangan bisnis. Keberlangsungan lembaga Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kerja sama dan dukungan dana yang besar karena program yang diagendakan tidak akan terlaksana tanpa jejaring dan dana yang memadai. Terkait pendanaan, sumber dana UIN Jakarta akan lebih baik jika tidak hanya mengandalkan dari negara. Pemenuhan berbagai realisasi kegiatan salah satunya dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pihak swasta baik nasional maupun internasional. Kerja sama dibentuk untuk memperkuat dan merealisasikan visi dan misi FITK UIN sebagai fakultas unggul, kompetitif, profesional, berbasis riset dan bereputasi internasional dengan mengintegrasikan keilmuan, keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan. Proses integrasi ini yang menjadikan FITK mampu menyelenggarakan berbagai agenda yang berkualitas dan menguatkan reputasi internasional FITK. Selain itu, kerja sama ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan bisnis untuk mewujudkan fakultas yang mandiri. (MusAm)