Tadris IPS Gelar Workshop Penyusunan RPS Berbasis SKNNI dan PPG Dalam Implementasi MBKM

Villa Kidang Kencana Ciwidey, Bandung, BERITA FITK Online – Program Studi Tadris Ilmu Pendidkan Sosial (IPS) menyelenggarakan kegiatan finalisasi workshop penyusunan RPS (Rencana Perkuliahan Semester) mata kuliah berbasis capaian SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang diselenggarakan di Villa Kidang Kencana, Ciwidey, Kabupaten Bandung dari tanggal 1-2 November 2022 dengan narasumber utama Dr. Abdul Rozak, M.Si. (Dosen Tadris IPS/ Tim Pokja PPG Kemenag/ Tim panitia nasional UKMPPG).
Kegiatan tersebut sebelumnya didahului oleh kegiatan pra-workshop yang diselenggarakan di kampus dengan dua tahap, yakni pada tanggal 7 September dan 28 Oktober 2022.
“Kurikulum sejatinya adalah amunisi yang harus dipersiapkan oleh lembaga penyelenggra pendidikan dalam menjawab tantangan lulusan agar terserap di dunia kerja. Terlebih dalam konteks MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dinamisasi desain kurikulum sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam pengembangan prodi dalam menyiapkan lulusan, sehigga pembaharuan (updating) RPS mata kuliah yang dapat memberikan nilai tambah terhadap lulusan dan menyesuaikan kebutuhan pasar menjadi suatu keharusan," ucap Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Kaprodi Tadris IPS saat sambutannya.
Workshop RPS tersebut dirancang dalam rangka memperisapkan lulusan Prodi IPS FITK baik untuk mengikuti persiapan Uji PPG sebagai core orientation institusi dan untuk menghadapi uji kompetensi SKKNI BNSP melalui LSP (Lembaga Sertifiaksi Profesi). Rancangan RPS berbasis SKKNI Uji Kompetensi BNSP adalah upaya prodi dalam mempersiapkan lulusan Prodi Tadris IPS agar dapat diterima di pasar kerja non keguruan, dalam hal ini bidang keprofesian bidang IPS (Geografi, Sosiologi, Ekonomi dan Sejarah).
Menurut Andri Noor Ardiansyah, M.Si., Sekprodi Tadris IPS, ia menyampaikan apa yang dilakukan di Prodi Tadris IPS sudah sejalan (on the track) dengan Permenaker Nomor 3 tahun 2016.
“Menurut Permenaker Nomor 3 tahun 2016 tentang tata cara penetapan SKKNI dan PMA (Peraturan Menteri Agama) No 17 Tahun 2020 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pada Perguruan Tinggi Keagamaan. Oleh karenanya rancangan RPS idealnya melahirkan outcame yang link and match dengan tagihan ujian kompetensi LSP BNSP yang tertuang dalam elemen kompetensi,” terang Andri.
Abdul Rozak selaku narasumber berpendapat ada 6 hal yang harus dilalui prodi untuk mencapai terwujudnya RPS-SKKNI yakni,
"Bapak-ibu, paling tidak ada 6 hal yang harus dilalui prodi untuk mencapai terwujudnya RPS-SKKNI yaitu, Pertama identifikasi SKKNI LSP yang berhubungan dengan prodi. kenudian yang kedua pemetaan unit kompetensi pada mata kuliah visible dan non visible. Selanjutnya yang ketiga yaitu membuat matrikuluasi keterhubungan mata kuliah satu dengan lainnya yang mengkrucut pada jenis komptensi tertentu," jelas Abdul Rozak.
"Kemudian yang keempat, Pemilihan uji kompetensi berbasis konsentrasi dan lintas konsentrasi (jika diperlukan). Kelima, Merancang kurikulum berbasis SKKNI kurikulum. dan keenam adalah Mendesain perkuliahan berbasis vokasi (magang) dan praktikum. Lebih lanjut Rozak memperteges, prodi IPS harus berani mengambil angkah out of the books dalam mendesain kurikulum perkuliahan sebagai jalan dalam meningkatkan nilai tambah lulusan, sehingga memberikan peluang yang luas kepada mahasiwa dalam memilih jenis pekerjaan.
Di samping itu, Iwan Puwanto menambahkan, kegiatan penyusunan RPS SKKNI dan PPG selain memberikan output produk RPS yang terbarukan juga mempererat kekeluargaan antara sesama kolega dosen Prodi Tadris IPS, sehingga terciptalah silih asah, silih asih dan silih asuh yang menjadi kekuatan dalam membangun visi dan misi prodi kedepannya. Lebih lanjut iwan menambahkan tindak lanjut dari penyusunan RPS SKKNI akan dilakukan lagi rapat kerja lanjutan untuk bagaimana skenerio dosen dalam merealisasi RPS SKKNI yang telah disusun.
Adapun nama-nama dosen Tadris IPS yang terlibat dalam penyusunan RPS SKKNI dan PPG tersebut adalah: Dr. Abdul Rozak, M.Si, Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M,Si. Dr. Jakiatin Nisa, M.Pd, Andri Noor Ardiansyah, M.Si, Dr. Muhammad Arif, M.Pd, Dr. Syaripulloh, M.Si, Dr. Neng Sri Nuraeni, M.Pd, Zaharah, PhD, Tri Harjwati , M.Si, Anissa Windarti, M.Si, Cut Dien Nourwahida MA, , Syairul Bahar, M.Pd, Yusran Ilyas, M.Hum, Rusli Ishaq, M.Pd dan dosen undangan dari Prodi PAI yakni Dr. Zaimudin, M.Ag. (Andri Noor Ardiansyah/ MusAm)





