Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, BERITA FITK Online- Rukyatul Hilal adalah salah satu metode penentu awal bulan kalender hijriah dengan cara merukyah (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat, maka bulan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.

Diketahui, ini merupakan tahun ketiga Gamma Astronomi Club (GAC) Besutan Tadris Fisika bekerja sama dengan BMKG Kota Tangerang Selatan melakukan Rukyatul Hilal di Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten. Kali ini pemantauan hilal dilakukan pada Rabu (22/3/2023).

Menurut Sutiyono (BMKG Kota Tangsel), hilal adalah fenomena astronomi ketika muncul bulan sabit yang pertama setelah konjungsi atau saat bulan memasuki bulan baru. Fase bulan baru itu terjadi 29,5 hari sekali.

Pengamatan hilal sendiri dilakukan setelah konjungsi. Karena kondisinya fase bulan baru, maka Bulan akan terbenam lebih lambat dari pada Matahari.

“Yang disayangkan, di lokasi cukup sulit melihat Hilal di wilayah JABODETABEK disebabkan sejumlah faktor di antaranya polusi udara. Saat pemantauan, tim GAC-BMKG Kota Tangsel sulit melihat hilal, namun di beberapa wilayah Timur Indonesia sudah menemukan tanda hilal di antaranya Mataram, Palu, Manado, Gersik, dan wilayah timur Indonesia lainnya,” terang Sutiyono.

Oleh karena itu lanjut Sutiyono, 1 Ramadan 1444 hijriah jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023. Penetapan itu kemudian dikuatkan oleh keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama RI secara mufakat memutuskan 1 Ramadan 1444 hijriah jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023. (Alisa Nurhidayah/ MusAm)