![](https://asset.uinjkt.ac.id/uploads/UgrTlFEv/2020/11/WhatsApp-Image-2020-11-14-at-15.54.50-300x225.jpeg)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar wisuda sarjana program sarjana, magister, dan doktoral ke-118 pada Sabtu, (14/11/2020). Wisuda kali ini akan diikuti 934 wisudawan/wati. Sedangkan pelaksanaan wisuda sendiri tetap dilakukan secara virtual dan mengikut protokol kesehatan.
Demikian disampaikan Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja sama UIN Jakarta Dr l. Jaenuddin dalam Rapat Kordinasi Wisuda, Rabu (4/11/2020). “Insya Allah, 934 orang lulusan program sarjana, magister, dan doktor bakal kita wisuda pada Sabtu pekan depan,” ujarnya.
Data Bagian Akademik menyebutkan, ke-934 orang yang bakal diwisuda masing-masing berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 177 orang, Fakultas Adab dan Humaniora 61 orang, dan Fakultas Ushuluddin 72 orang. Lalu, Fakultas Syariah dan Hukum 115 orang dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 104 orang.
Selanjutnya, Fakultas Dirasat Islamiyah 12 orang, Fakultas Psikologi 65 orang, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 67 orang. Kemudian, Fakultas Sains dan Teknologi 75 orang, Fakultas Ilmu Kesehatan 66 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 48 orang, Fakultas Kedokteran 2 orang, dan Sekolah Pascasarjana 70 orang.
Wisuda sendiri kembali dilakukan secara virtual di mana rangkaian prosesi wisuda dapat diikuti oleh seluruh peserta melalui kanal pertemuan daring. Hal ini dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah pasca-mewabahnya pandemi Covid-19 di tanah air.
Seperti wisuda sebelumnya, acara digelar secara virtual, namun para petugas prosesi wisuda seperti MC, pengiring orkestra, rektor, para wakil rektor, ketua senat, para guru besar, dan dekan mengikuti rangkaian prosesi wisuda sarjana ke-118 secara langsung di ruang utama Auditorium Harun Nasution.
Secara umum, wisuda sarjana ke-118 UIN Jakarta berjalan sukses, lancar, dan penuh khidmat. Namun pada saat acara berlangsung ada beberapa peserta wisuda yang keluar-masuk acara, diduga disebabkan gangguan jaringan di daerahnya.