201 Calon Wisudawan/wati Sarjana ke-122 FITK Ikuti Yudisium dan Pembekalan
201 Calon Wisudawan/wati Sarjana ke-122 FITK Ikuti Yudisium dan Pembekalan
Gedung FITK, BERITA FITK Online– Rabu, (10/11/2021) FITK kembali menggelar Yudisium dan Pembekalan Calon Wisudawan/wati Sarjana ke-122. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Wisuda Sarjana ke-122 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 13 November 2021 mendatang. Setelah mengikuti Yudisium dan Pembekalan di fakultas, mereka juga akan mengikuti gladi resik secara virtual di tingkat universitas pada Kamis, (11/11/2021). Acara yang diikuti 201 lulusan Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2) itu dihadiri Dekan FITK Dr Sururin MAg, Wakil Dekan Bidang Akademik (Wadek I) Dr Kadir MPd, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum (Wadek II) Dr Abdul Muin MPd, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama (Wadek III) Dr Khalimi MAg, sejumlah Kaprodi dan Sekprodi, serta dosen FITK yang sebagian besar turut bergabung dari kediamannya masing-masing. Acara diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Lulusan Wisuda ke-122 FITK Nomor: B-110/F.1/HM.03.4/X/2021 oleh Sub. Koordinator Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Saprudin SPd. “Jumlah lulusan sarjana S1 berjumlah 189 orang dan sarjana magister (S2) sebanyak  12 orang, total 201 lulusan,” ujar pria yang akarab disapa Asep ini. Selanjutnya, seluruh calon wisudawan/wati dibacakan predikat yudisium dan penayangan foto beserta pimpinan Prodi dalam layar zoom meeting. Yudisium dan pembekalan kali ini tidak hanya diikuti oleh para calon wisudawan/wati, jajaran pimpinan fakultas, kaprodi/sekprodi, juga wali calon wisudawan/wati turut bergabung dan memberikan komentar dan motivasi di chat room. Sementara itu, Sururin saat memberikan pembekalan mengucapkan selamat dan sukses kepada calon wisudawan/wati serta mengajak para lulusan untuk senantiasa bersyukur atas prestasi yang telah diraih dan berharap peserta yudisium melanjutkan studi guna menjawab tantangan di masa depan “Kita bersama patut bersyukur pagi ini merayakan kelulusan, merayakan ketercapaian saudara mahasiswa FITK. Kita patut bersyukur juga atas karunia kesehatan dan alhamdulillah kondisi pandemi semakin menurun dan alhamdulillah juga kondisi semakin membaik, akan tetapi kami mohon maaf belum dapat melaksanakan yudisium secara offline. Kami juga berharap agar saudara melanjutkan studinya ke jenjang magister maupun doktoral,” ujar Sururin. “Kami juga mengucapkan selamat kepada Bapak/Ibu wali mahasiswa yang mendampingi putra/putrinya yang telah menyelesaikan studinya. Semoga setelah ini melanjutkan studinya, baik kampus di luar negeri mau pun kampus dalam negeri, itu harapan kami, mumpung masih banyak harapan dan peluang untuk saudara semua, dan untuk yang lainnya yang tidak melanjutkan studinya, insyaallah dapat memanfaatkan ilmunya, dapat memanfaatkan hasil belajarnya di mana pun saudara mengabdi, baik di sekolah mau pun di lembaga lain di masyarakat,” lanjut Sururin. “Bangsa Indonesia alhamdulillah mampu melewati masa-masa sulit yang akan bersejarah dalam kehidupan kita di masa mendatang. Masa yang di mana kita merasakan sangat-sangat berbeda karena akan banyak merubah banyak hal termasuk proses-proses di dunia pendidikan dan kami telah membekali putra-putri Bapak/Ibu semua agar betul-betul bisa jadi generasi yang kreatif dan inovatif. Menjadi generasi yang mampu beradaptasi dan mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia mau pun untuk dunia,” tambahnya. Selanjutnya, Ibu kelahiran Bojonegoro ini menyampaikan beberapa pesan dalam pembekalannya kepada calon wisudawan/wati wisuda sarjana ke-122.
  1. Learning to know: jadi bagaimana mahasiswa mendapatkan informasi, pengetahuan sesuai dengan program studi dan juga pengetahuan umum melalui perkuliahan mau pun kegiatan pendukung lainnya. Leraning to know yang kami berikan adalah terus memberikan informasi-informasi dan ilmu pengetahuan sehingga betul-betul mereka menguasai wawasan yang luas dan pemahaman yang luas;
  2. Learning to do: Tidak hanya untuk mengetahui tapi bagaimana untuk mengimplementasikan. Untuk bisa seperti itu tidak hanya informasi yang diberikan akan tetapi dengan memberikan contoh-contoh, memberikan tokoh-tokoh teladan inspiratif yang sering kali saya jadikan sebagai contoh dan pernah kami berikan penghargaan dalam FITK aword, salah satu di antaranya adalah Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.Ag. Beliau sangat menginspirasi mahasiswa dengan sejumlah karyanya dalam bentuk tulisan yang hampir setiap minggu tulisannya menghiasi di sejumlah koran dan media masa. Pada yang sama juga memberikan apresiasi kepada Bapak Prof. Dr. Abuddin Nata, M.A., Beliau adalah guru besar dengan produktivitas menulis dalam bentuk buku yang sangat luat biasa. Jadi, Prof Abuddin ini mempunyai satu kebiasaan bangun setiap setengah tiga malam, tiap hari menulis paling tidak 5-6 halaman. Setiap hari. Inilah tokoh-tokoh inspiratif yang bisa dijadikan model putra/putri Bapak/Ibu semua tidak learning to know, tetapi juga learning to do
  3. Learning to be: Bagaimana menjadi seorang mahasiswa yang akan menunjukan eksistensi dirinya mulai dari proses perkuliahan mereka harus membuat makalah, presentasi, mereka juga harus mempertahankan ide-ide gagasannya, mereka harus mempertahankan apa yang sudah ditulisnya dan dihasilkannya. Ini adalah bagian dari bagaimana kita mendidik mahasiswa untuk learning to be. Learning to be juga diberikan kepada mahasiswa melalui kegiatan tidak hanya intra kampus tetapi juga kegiatan ekstar kampus yang ada di UKM. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan untuk menunjukan eksistensi dirinya, demikinan juga dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus yang memberikan pengalaman riil untuk bisa leraning to be. Jadi mereka tidak hanya mengikuti perkuliahan di kampus, tetapi juga mengkuti kegiatan di luar kampus.
  4. Life together: Agar mahasiswa kami bisa belajar dan hidup dengan sesama, hidup bermasyarakat. Tidak hanya bermasyarakat di sekitarnya bahkan di lingkungan dunia global. Oleh karena itu kami bekali mahasiswa dengan 4 kompetensi penting yang sekarang ini sedang banyak dibahas yaitu kreatif, kritis, komunikatif, dan kolaboratif.
Sebagai penututp, Sururin menyampaikan salam hormat untuk orang tua/wali mahasiswa dan mohon maaf jika putra/putrinya tidak mendapat pelayanan yang memuaskan selama menjadi mahsiswa FITK. “Salam hormat kami sampaikan untuk Bapak/Ibu wali mahasiswa dan terimalah permohonan maaf kami jika selama putra/putri Bapak/Ibu menempuh studi di FITK kurang mendapatkan pelayanan yang terbaik, sekali lagi mohon maaf”, pungkas Sururin. Usai pembekalan dari Dekan, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik yang dibacakan oleh Sub. Koordinator Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Saprudin SPd. Penghargaan kepada lulusan terbaik meliputi  kategori lulusan terbaik Prodi dan lulusan terbaik tingkat fakultas, program Sarjana (S-1) dan Program Magister (S-2). Wisudawan/wati terbaik tingkat fakultas jenjang S1 diraih oleh Anisah (11170150000056) Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IPK 3.86 (Cum Laude), sementara wisudawan terbaik tingkat fakultas jenjang Magister (S2) diraih oleh Ridwan Syahrun JB Usman (21190120000003) dari Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab (MPBA) IPK 3.93 (Cum Laude). (MusAm)