40 Mahasiswa FITK UIN Jakarta Ikuti Ujian Sertifikasi BNSP
Gedung FITK, BERITA FITK Online- Senin, (29/7), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kegiatan uji Program Pelaksanaan Pelatihan Bersertifikasi BNSP yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Trainer Indonesia ESQ. Kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiswa FITK UIN Jakarta dan bertempat di ruang kelas 3.12, 3.13, 3.14, dan 3.15.
Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama FITK UIN Jakarta, Salamah Agung, M.A., Ph.D. Turut hadir dalam acara ini JFT Pengembang Teknologi Pendidikan, Asep Saprudin, S.Pd., serta Humas, Kemahasiswaan, dan Kerja sama, Muslikh, M.Pd. Dari pihak LSP Trainer Indonesia, acara ini dihadiri oleh Desyana Hermala selaku Ketua LSP, Anggar Kristianto sebagai Asesor Kompetensi, serta Alin Ristiani dan Ika Afriani sebagai tim LSP.
Dalam sambutannya, Salamah Agung, M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa ujian sertifikasi BNSP ini merupakan yang pertama kali diadakan bagi mahasiswa FITK UIN Jakarta. "Kegiatan sertifikasi BNSP ini sangat penting bagi mahasiswa karena menjadi mahasiswa tersertifikasi merupakan keuntungan tersendiri. Adanya sertifikasi profesi adalah validasi kompetensi sesuai dengan bidang yang dimiliki. Saat ini, untuk menjadi guru tidak hanya cukup ijazah S1, tetapi harus disertai dengan sertifikat profesi yang didapatkan melalui program pendidikan profesi guru," ujar Salamah Agung.
Lebih lanjut, Salamah Agung menambahkan bahwa materi yang diujikan meliputi RPP, persiapan media pembelajaran, pengetahuan tentang pengajaran, dan microteaching. "Saya pikir mahasiswa FITK UIN Jakarta sudah siap. Saya juga berharap teman-teman lulus semua dan mendapatkan sertifikasi BNSP ini," tambahnya.
Desyana Hermala, Ketua LSP Trainer Indonesia, menjelaskan bahwa tes hari ini terdiri dari dua bagian: tes tertulis dan microteaching, yang dibagi ke dalam empat kelas, masing-masing dengan 10 mahasiswa dan 1 asesor. "Sertifikat ini bisa digunakan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Di dunia industri, sertifikat BNSP ini sangat dicari. Saat pelamar kerja wawancara dengan HRD, ia akan ditanyakan punya sertifikat apa? Karena ijazah saja tidak cukup untuk saat ini. Jadi, teman-teman sangat beruntung difasilitasi kampus dalam hal ini Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan menyelenggarakan ujian bersertifikasi BNSP," jelasnya.
Pentingnya memiliki sertifikasi BNSP juga ditekankan oleh Desyana Hermala untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja. Sertifikat ini tidak hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga menjadi bukti nyata kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Dengan adanya sertifikasi ini, para lulusan diharapkan dapat lebih siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa FITK UIN Jakarta untuk mendapatkan pengakuan kompetensi yang lebih luas dan diakui secara nasional. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kualitas diri dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum terjun ke dunia profesional. (MusAm)