Aamiin, aamin, amiin, ataukah amin?
Semua tulisan di atas benar, tergantung dari maksudnya. Kata di atas merupakan serapan dari bahasa Arab, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Arab, ada huruf yang dibaca panjang, yang disebut madd, dan ada yang dibaca pendek yang disebut harakat. Yang dipanjang harus dibaca panjang, yang lendek harus dibaca pendek. Jika salah baca, yang panjang diperpendek, dan yang pendek diperpanjang, maka maknanya jadi salah.
Mari kita perhatikan perbedaan makna empat kata itu di dalam uraian berikut.
1. Kata "aamiin, atau aamiyn" Jika ditulis dengan "aamiin" atau "aamiyn", yaitu a panjang dan mim panjang karena ya' yang ada sesudahnya, maka kata ini berarti "Ya Allah, terimalah doa kami."
2. Kata "aamin" Jika ditulis dengan "aamin", yaitu a panjang dan mim pendek, maka artinya adalah "percayalah, amankanlah."
3. Kata "amiin, atau amiyn" Jika ditulis dengan "amiin atau amiyn", yaitu a pendek, mim panjang, maka artinya adalah "jujur."
4. Kata "amin" Jika ditulis dengan "amin", yaitu a dan mim pendek, maka artinya adalah "amanlah."
Karena itu tulisannya harus benar, dan bacaannya harus benar pula. Yang panjang diperpanjang, dan yang pendek diperpendek. Jika salah tulis dan salah pula membacanya, maka makna dan maksudnya menjadi salah pula. Jakarta, 13 Okt 2016.
[page_visit_counter_md id="1737"]