AGAR ENGKAU LOLOS DARI UJIAN HARTA, SYUKURILAH DAN JAGALAH
AGAR ENGKAU LOLOS DARI UJIAN HARTA, SYUKURILAH DAN JAGALAH

Ahmad Thib Raya | Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |

Ketika engkau datang ke dunia, engkau datang tanpa apapun. Tidak berbusana, dan tidak memliki apa pun. Yang engkau badan hanyalah badanmu seluruhnya dengan ruhmu. Engkau datang dalam keadaan bertelanjang. Kemudian Allah menugerahkan kepada kedua orang tuamu harta untuk menutup badanmu sehingga tidak telanjang lagi. Yang engkau pakai itu anugerah Allah kepada kedua orang tuamu.

Beberapa waktu kemudian, lalu engkau menjadi manusia dewasa, sudah mampu berusaha, mampu bekerja, lalau engkau mendapatkan gaji dan mata pencaharian. Pada saat itulah engkau memiliki harta lebih daripada yang ada padamu. Tidak hanya penutup badanmu yang kamu miliki, tetapi juga akesesoris tyang beraneka macam yang ada di badanmu. Ada jam tanganmu, ada cincinmu, ada gelangmu, dan segal macamnya. Semua itu adalah anugerah Allah kepadamu.

Tidak hanya di badanmu harta yang engkau miliki, tetapi juga di luar badanmu. Ada sepeda yang kau miliki. Ada speda motor, ada mobil, bahkan tidak hanya satu, ada rumahmu, yang tidak hanya sekedar rumah, tetapi rumahmu juga adalah rumah mewah. Bahkan, tidak hanya itu yang engkau, bahkan kamu punya tanah, punya kebun, punya ladang, dan punya hutan yang engkau kuasai. Semua itu adalah anugerah Allah kepadamu, yang tidak bisa kau hitung nilainya.

Pada saat-saat engkau memiliki harta, yang sedikit yang hanya ada padamu, yang banyak yang ada di luar badanmu di sekitarmu, dan harta yang jauh darimu tempat tinggalmu, pastilah menjadi ujian bagi dirimu. Sebab, hartamu itu akan menjadi fitnah bagimu. Engkau bisa lolos dari fitnah itu, dan bisa juga tidak. Hal itu tergantung dari engkau. Engkau sendirilah yang menentukan kegagalanmu menjalani ujian itu, atau kesuksesanmu keluar dari fitnah itu.

Oleh sebab itu, Allah swt memberikan tuntunan kepadamu dan kepada kita semua agar harta itu tidak menjadi ujian dan fitnah. Yang harus engkau lakukan agar engkau lolos dari ujian dan fitnah itu, adalah dengan cara meyukurinya dan menjaganya. Jika engkau melakukan kedua hal itu, maka engkau pasti lolos dari fitnah itu.

Cara menyukuri dan mejaga harta itu, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bekerjalah dan berusahalah untuk harta yang halal. Halal zatnya dan halal pula proses. Halal zatnya, yaitu bahwa harta yang kamu cari dan miliki itu bukanlah barang yang haram. Halal prosesnya adalah untuk mnendapatkan harta dilakukan cara-cara yang halal, dengan hasil keringatmu sendiri. Jangan mengambil hak orang lain atau hak Allah dengan cara yang tidak halal.

2. Kalau engkau sudah mendapatkan hart itu yang halal itu, maka jagalah dan simpanlah hartamu di tempat-tempat yang baik dan halal pula. Janganlah engkau titipkan hartamu yang halal itu untuk mendapatkan keuntungan dari hartamu itu di tempat yang halal dan dengan cara yang halal. Ada orang yang menyimpan barangnya di tempat yang haram, lalu dia mendapatkan keuntungan dari harta yang halal, sumber-sumber yang tidak halal.

3. Keluarkanlah harta yang kamu miliki itu, sebagaiannya, sesuai dengan ketentuan agama sebagai kewajibanmu terhadap Allah yang telah menganugerahkan rezeki itu kepadamu. Engkua keluarkan zakat hartanya, keluarkan zakat fitrahnya. Sebab mengeluarkan sebahagian dari hartamu itu menjadi kewajibanmu.

4. Manfaatknalah hartamu untuk kebaikanmu, untuk kebaikan keluargamu, dan bahkan untuk kebaikan masyarakatmu dalam bentuk infak dan sadaqahmu. Infakmu terhadap sebahagian dari hartamu pada hakikatnya engkau sedang menitipkan hartamu itu di jalan Allah dan kelak hasilnya engkau terima di akhirat kelak. Sedekahmu kepada saudaramu pada hakikatnya engkau sedang menitipkan hartamu itu melalui saudaramu, dan kelak di akhirat engkau mengambil hasilnya. Ketahuilah bahwa itulah cara menitipkan hartamu, agar hasilnya kelak engkau akan menikmatinya di akhirat.

5. Syukurilah segala augerah Allah, baik dirimu, yang ada pada dirimu, harta yang ada pada badanmu, yang ada di luar badanmu, yang ada di sekitarmu, dan harta yang engkau miliki yang terletak jauh dari tempat tinggalmu, dengan cara selalu meningat Allah sebagai pemberi harta itu, dengan jalan selalu mendekatkan diri kepada-Nya dengan berzikir, beribadah, dan taat kepada-Nya. Walaupun engkau kaya, dan bahkan memiliki segalanya di dunia ini, syukurilah dengan selalu mengingat-Nya.

Dengan melakukan lima hal itu, maka engkau pasti lolos dari ujian dan fitnah hartamu. Jika semua itu dapat engkau lakukan, maka hartamu akan menjadi kekayaan yang sangat bermanfaat, tidak hanya di duniamu, tetapi juga di akhiratmu. Hasil dari semua itu akan engkau terima kelak di akhirat dan surga. Indahnya kekayaan dan nikmatnya harta yang disyukuri dan dijaga. Indahnya si pemilik harta yang sanggup bersyukur dan menjaga hartanya. Indahnya kehidupan dunia dengan harta halal, dan indah pula kehidupan akhirat dengan hasil harta yang disyukuri dan dijaga di dunia ini. Amal dari hartamu itu yang akan menjagamu dari siksaan Allah di akhirat.

Semoga harta yang kita miliki dapat disyukuri dan dijaga. Semoga uraian ini menggugah hati kita untuk memanfaatkan harta dengan baik dengan msnyukuri dan menajagnya. Amiin. Wallaahu a’lam bi al-shawaab. Jakarta-Matraman, Jumat pagi, tanggal 31 Maret 2017.