AMAT BERUNTUNG DAN BERBAHAGIA ORANG-ORANG YANG MENCINTAI DAN DICINTAI ALLAH
Untuk mencintai Allah diperlukan usaha dan perjuangan yang sungguh-sungguh disertai pengorbangan. Ini berarti bahwa menjadikan diri kita mencintai Alah adalah hal yang berat. Karena, harus ada usaha, perjuangan, dan pengorbanan. Melaksanakan semua yang diwajibkan Allah bukan hal yang mudah dan meinggalkan hal-hal yang diharamkan bukan hal yang mudah pula.
Meraih cinta Allah juga diperlukan usaha dan perjuangan yang sungguh disertai pengorbanan. Ini berarti bahwa menjadikan diri kita dicintai Allah bukanlah hal yang mudah. Karean, harus ada usaha, perjuangan, dan pengorbanan. Melaksanakan semua yang disunnatkan bukanlah hal yang mudah, apalagi di dalam diri Anda sudah ada anggapan bahwa yang sunnat itu tidak terlalu penting dilakukan. Melaksanakan suatu yang makruh, atau yang tidak penting bagi Anda bukan pula hal yang mudah.
Akan tetapi, kalau hati seseorang sudah selalu terpaut dengan Allah dan cintanya hanya tertuju kepada-Nya, maka tidak ada lagi yang berat dan sulit untuk dilakukan. Pada saat itu, dunia dan segala isisnya bagaikan tidak berarti dan tidak ada gunanya. Jiwa sudah menjadi kaya, hati sudah menjadi tenang, dan pikiran hany tertuju kepada-Nya. Memulai melakukan kewajiban untuk mencintai Allah, itulah yang berat. Kalau Anda sudah menyatakan cintanya kepada Allah, maka Anda akan selalu berharap bahwa cinta Allah akan terjalin kepada Anda. Amal-amal yang sunnat harus dilakukan. Sertakan amal wajib dengan amal sunnatmu. Jadikanlah amal wajibmu sebagai akar, batang, dan ranting dari pohon amalmu. Jadikanlah amal sunatmu sebagai dedaun, bunga, dan buah dari pohon amalmu. Jadikanlah amal sunnatmu sebagai pendamping dan penghias amal wajibmu. Jadikanlah amal wajibmu sebagai fondasi amal sunatmu.
Jangan membiarkan waktu untuk beramal wajib berlalu begitu saja, tanpa engkau mengamalkannya. Jangan pula membiarkan waktu beramal sunnat berlalu begitu saja. Jika keduanya sudah berlalu, maka merugilah Anda. Karena kesempatan yang telah lewat tidak mungkin Anda dapat mengembalikannya. Amal wajib yang diwajibkan kepada Anda begitu terbatas jumlah, dan amal yang sudah begitu banyak ragamnya.
Jika yang wajib dan sunat telah Anda lakukan, maka pada saat itulah cintamu bertemu dengan cinta Tuhanmu, Allah swt. Ketika cintamu dan cinta-Nya sudah terjalin menjadi satu, maka saat itulah Anda merasakan puncak kebahagian di dalam hati dan pikiran Anda. Kebahagian yang tiada taranya, tiada bandingannya, tiada samanya dengan kebahagiaan mana pun yang engkau peroleh.
Marilah kita perhatikan, pelajari, dan hayati sebuah firman Allah di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, dari Abu Hurairah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ. رواه البخاري.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata. Rasulullah telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah berfirman: “Siapa yang memusuhi seorang wali-Ku, maka Aku mengumumkan kepadanya perang. Tiada bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku seorang hamba-Ku dengan sesuatu yang lebih Kusukai daripada menjalankan kewajiban yang Kuwajibkan kepadanya. Dan tiada henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan perbuatan-perbuatan sunnah hingga Aku mencintainya.
Kalau Aku sudah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, Aku menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, Aku menjadi tangannya yang ia gunakan memegang, dan Aku menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika meminta kepada-Ku niscaya ia Kuberi. Jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku akan melindunginya. HR Bukhari.
Ada dua kebahagian yang paling tinggi yang didapat oleh seseorang yang sudah mencintai dan dicintai Allah. Yang pertama adalah kebahagiaan karena penglihatan, pendengaran, kaki dan tangannya semuanya dikendalikan oleh Allah. Anggota-anggota badannya itu tidak mampu lagi untuk berbuat maksiat, berbuat yang bertentangan dengan keinginan Allah swt. Yang kedua adalah bahwa semua permohonannya dikabulkan oleh Allah. Semua yang dia minta, dikabulkan oleh Allah. Semua permohonan perlindungan akan diberikan oleh Allah. Perlindungan Allah selalu bersamanya.
Semoga cinta kita kepada Allah dapat diwujudkan, dan semoga kita dapat meraih cinta Allah. Semoga kita menjadi orang yang sangat bahagia dengan terjalinnya cinta kita dengan cinta Allah. Aamiin. Walaahu a”lam bi al-shawaab. Jakarta-Matraman, Ahad pagi, tanggal 23 Oktober 2016.
[page_visit_counter_md id="1811"]