BAKTIMU KEPADA KEDUA ORANG TUAMU LEBIH TINGGI DARIPADA NILAI JIHADMU DI JALAN ALLAH
BAKTIMU KEPADA KEDUA ORANG TUAMU LEBIH TINGGI DARIPADA NILAI JIHADMU DI JALAN ALLAH

Ahmad Thib Raya | Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |

Kita semua sudah tahu bahwa salat adalah suatu kewajiban harian yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim sesuai dengan waktunya. Inilah ibadah yang membedakan antara seorang kafir dan seorang muslim, kata Rasulullah. Siapa yang tidak melaksanakan salat, sama dengan kafir.

Kita semua, atau mungkin sebahagian, sudah tahu bahwa jihad di jalan Allah adalah perbuatan yang sangat dicintai Allah. Saking sangat dicintai jihad ini, sampai-sampai kalau ada pejuang (mujahid) yang meninggal dalam jihad fi sabilillah, dimasukkan oleh Allah di dalam surga tanpa hisab, dan darah yang keluar dari tubuhnya pada saat meninggalnya akan menjadi minyak kasturi yang sangat wangi di dalam surga.

Tetapi, pernah Anda tahu bahwa nilai kebaikanmu (bakti dan abdimu kepada orang tuamu) lebih tinggi daripada nilai jihad di jalan Allah? Begitu tinggi nilai bakti kedua orang tuamu. Nilainya berada setingkat di atas jihad di jalan Allah. Jika Anda meninggal dalam baktimu kepada kedua orang tua, saya kira, kematian Anda adalah mati syahid.

Mari kita simak, bagaimana pernyataan Rasulullah tentang ketinggian tingkat nilai bakti kepada kedua orang tua dibandingkan dengan jihad di jalan Allah swt. Hadis berikut diriwayatkan oleh Bukhari, yang bersumber dari Abdullah Ibn Mas’ud r.a.

عن عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ العَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا»، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ» قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» رواه البخاري

Dari Abdullah Ibn Mas’ud r.a., dia berkata. Abu telah bertanya kepada Rasulullah: “Amal apa yang paling utama, paling dicintai oleh Allah?” Rasulullah menjawab: “Melakukan salat pada waktunya.” Kemudian apa lagi ya Rasulallah? Beliau menjawab: “Berbuat baik, berbakti kepada kedua orang tua.” Kemudian apa lagi, ya Rasulullah? Beliau menjawab: “Jihad, berjuang di jalan Allah.” HR. Bukhari.

Dari hadis di atas dapat kita lihat bahwa amal peringkat pertama yang paling disukai dan dicintai oleh Allah adalah salat pada waktunya. Amal peringkat kedua yang paling utama, sangat disukai oleh Allah adalah berbuat baik, mengabdi dan berbakti kepada kedua orang tua. Dalam peringkat ketiga yang paling utama dan sangat disukai oleh Allah adalah jihad di jalan Allah. Peringkat berbuat baik, mengabdi, dan berbakti kepada kedua orang dua berada di bawah amal salat dan di atas peringkat jihad.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk berbakti, mengabdi dan berbuat baik kepada kedua orang tua. Imam al-Hasan bin Ali ditanya tentang apa yang dimaksud dengan berbuat baik, mengabdi, dan berbakti kepada kedua orang tua. Beliau menjelaskan bahwa “Berbuat baik kepada orang tua itu adalah “Mengerahkan kepada keduanya apa saja yang engkau miliki dan menaati segala yang diperintahkannya kepadamu, selama tidak mengandung unsur perbuatan maksiat.”

Jadi, berbakti kepada kedua orang begitu penting dan tinggi nilainya. Berbaktilah untuk kedua orang tuamu semampumu selama hayat masih dikandung badanmu, baik kedua orang tuamu dekat dan bersamamu, atau jauh tinggal darimu, dan bahkan walau keduanya sudah tiada dan telah kembali ke hadirat-Nya. Pengabdian yang tiada akhir untuk keduanya, sebagaimana mereka telah memberimu segalanya sewaktu kamu kecil tanpa batas kasih sayangnya.

Wallaahu a’lam bi al-shawaab. Semoga bermanfaat. Aamiin. Jakrta-Matraman, Ahad malam, tanggal 31 Juli 2017.