CINTA YANG DAPAT MENYESATKAN
CINTA YANG DAPAT MENYESATKAN

Kleve-Jerman

Cinta memang sesuatu yang indah. Cinta yang indah itu jangan disalahgunakan. Sebab, tudak semua yang indah menguntungkan, dan tidak semua yang indah menyenangkan. Karena itu, indahnya cinta harus dijalani secara proporsional.

Di anatara cinta itu ada cinta yang dapat menyesatkan. Cinta yang bagaimana yang dikatakan cinta yang dapat menyesatkan itu. Inilah dia karaketistiknya.

Cinta yang menyesatkan itu adalah cinta terhadap dunia. Allah telah menciptakan segala seuatu yang ada di dunia untuk kemanusiaan dan kemaslahatannya. Manusia tinggal menggunakannya untuk kebaikan kehidupan atau keburukan dan mehancuran mereka. Allah telah memberikan kepada manusia pilihan itu.

Harta yang Anda miliki sekarang adalah sesuatu yang sangat digandrungi dan dicintai oleh manusia. Tidak ada satu pun manusia yang tidak suka kepada harta. Anda mencintai harta Anda, dia mencintai hartanya, dan kita pun mencintai harta kita. Setiap orang pasti menyukai dan mencintainya. Bertambah banyak harta yang Anda miliki, pada saat itulah Anda harus berhati-hati. Karena boleh jadi, Anda bertambah cinta kepada harta itu.

Harta yang Anda cintai itu, dapat menyesatkan Anda, apabila Anda tidak pandai mengaturnya. Harta yang Anda miliki dapat menyesatkan Anda kalau Anda tidak pandai mengendalikannya. Oleh sebab itu, harta yang Anda miliki harus Anda kendalikan. Harta pastilah bermanfaat untuk diri Anda, dan pasti baik untuk diri Anda. Bertambah Anda merasa bahwa harta itu sangat bemanfaat bagi Anda, maka cinta Anda kepada harta itu semakin tinggi pula.

Saat seseorang sangat mencintai hartnya, pada saat itu akan muncul di dalam diri Anda sifat pelit. Sifat pelit adalah suatu sifat yang muncul di dalam diri Anda yang menyebabkan Anda tidak mau berbagi kepada orang lain. Pada saat itu Anda tidak mengeluarkan zakatnya, dana pada saat itulah Anda tidak mau bersedekah kepada yang lain, dan pada saat itu pula Anda tidak mau berbagi. Padahal di dalam harta Anda ada hak orang lain, hak fakir dan miskin, yang harus Anda kembalikan kepada mereka.

Kecintaan terhadap harta itulah yang membuat Anda tidak mau berbagi kepada yang berhaka menerima pembagian itu. Kalau orang sudah pelit, kikir, maka akan timbul suatu sifat yang lain dari diri Anda, yaitu sifat tamak. Sifat tamak adalah suatu sifat yang lahir di dalam diri Anda pada saat Anda ingin memiliki semuanya, ingin memiliki ala yang terasa bagi Anda sangat baik buat Anda.

Pelit dan rakus adakah dua sifat yang muncul bersamaan. Ketika Anda pelit terhadap harta Anda, maka pada saat itu pula Anda akan rakus terhadap harta yang ada di sekitar Anda. Saat Anda rakus, maka pada saat itu Anda ingin memiliki sesuatu dengan segala macam cara. Bisa dengan cara yang halal dan bisa pula dengan cara yang haram. Segala cara Anda akan melakukan untuk menggapainya.

Demikian pula dengan jabatan. Jabatan adalah suatu kedudukan yang akan melahirkan pendapatan dan gaji. Pendapatan dan gaji itu adalah bahagian dari harta. Jabatan adalah suatu kedudukan yang sangat dicintai dan disukai oleh siapa pun. Bahkan ada orang yang bejuang dengan keras untuk memperoleh kedudukan itu dengan cara-cara yang tidak benar. Cinta Anda kepada jabatan dan kedudukan dapat menyesatkan Anda dalam kehidupan Anda.

Begitu cintanya Anda kepada jabatan itu, maka setelah Anda berada di posisi itu Anda mencintainya, bahkan sangat mencintainya. Kalau Anda sudah sangat cinta kepada kedudukan itu, Anda tidak mau turun lagi. Saat itulah Anda berusaha dengan segala macama cara untuk mendudukinya kembali, dengan cara yang baik maupun dengan cara yang tidak baik. Begitu banyak hal yang Anda cintai dalam kehidupan itu, tidak hanya harta, tidak hanya jabatan, tetapi banyak hal yang lain.

Jadilah harta yang Anda miliki itu, jabatan yang Anda miliki, dan bahkan apa pun yang Anda miliki dan yang Anda cintai di dunia ini adalah sesuatu yang tidak menyesatkan Anda. Cintailah harta Anda untuk kebaikan. Jangan pelit dengan harta Anda, dan jangan pula tamak terhadap yang apa ada di luar diri Anda dengan cara yang tidak benar. Raihlah jabatan Anda dengan cara yang benar, gunakan pula kedudukan Anda dengan cara yang benar pula agar semua yang ada miliki itu tidak menyesatkan Anda.

Semoga Anda dapat menjadi manusia yang mencintai harta dan kedudukan Anda untuk hal-hal yang baik, dan gapailah semua itu dengan cara-cara yang baik, dan manfaatkan pula apa yang Anda miliki untuk kebaikan agar semua yang Anda miliki dan Anda cintai itu tidak menyesatkan Anda.

Semoga kita dapat memanfaatkan semua itu untuk hal-hal yang baik dan cinta kita terhadap semua yang kita miliki tidak mengesatkan kita. Aamiin. Wallaahu a"lam bi al-shawaab. Kleve-Jerman, Ahad pagi, tanggal 9 Oktober 2016, pukul 10:00 waktu setempat.

[page_visit_counter_md id="1695"]