Dekan FITK UIN Jakarta Lepas Mahasiswa Program Student Mobility ke Universiti Malaya

Dekan FITK UIN Jakarta Lepas Mahasiswa Program Student Mobility ke Universiti Malaya
Gedung FITK, BERITA FITK Online— Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali melepas sejumlah mahasiswa untuk mengikuti program Student Mobility ke Universiti Malaya (UM), Malaysia. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda internasionalisasi kampus sekaligus upaya memperkuat kompetensi akademik dan penelitian mahasiswa lintas disiplin ilmu.
Acara pelepasan berlangsung hangat di lingkungan FITK pada Rabu, 12 November 2025, dihadiri oleh Dekan FITK UIN Jakarta, Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Alumni, Salamah Agung, M.A., Ph.D., serta sejumlah dosen dan koordinator program seperti Eny Supriyati Rosyidatun S.Si., M.A., dan Eva Fadilah M.Pd. yang turut memberikan arahan dan motivasi bagi para peserta.
Dalam sambutannya, Dekan FITK menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah terpilih mewakili fakultas dalam kegiatan internasional ini.
“Ini kesempatan langka dan istimewa. Kalian membawa nama dan atribut FITK serta UIN Jakarta. Manfaatkan sebaik-baiknya, tidak hanya untuk mengenal sistem pendidikan di Malaysia, tetapi juga membangun jejaring akademik dan memperkuat semangat penelitian kalian,” ujar Bu Dekan dalam arahannya.

Program Student Mobility kali ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi, yakni Pendidikan Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, dan PIAUD, yang tergabung dalam kelompok STEM Education. Dari enam prodi di bawah rumpun tersebut, lima di antaranya mengirimkan perwakilan mahasiswa, dengan dominasi peserta dari Prodi Kimia.
Selama satu minggu di Malaysia, para peserta akan menjalani berbagai kegiatan akademik seperti mini seminar riset bersama mahasiswa Universiti Malaya, observasi pembelajaran di laboratorium sains, serta seminar tentang pendidikan di Malaysia dan sistem pendidikan di UM. Selain itu, mereka juga berkesempatan melakukan kunjungan ke sekolah mitra untuk melihat langsung implementasi STEM education di tingkat sekolah.

Koordinator kegiatan, Salamah Agung, menjelaskan bahwa meski program ini bersifat singkat, namun memiliki target akademik yang jelas.
“Masing-masing peserta diminta menyiapkan proposal riset yang akan dipresentasikan dalam seminar di sana. Diharapkan proposal ini menjadi cikal bakal penelitian skripsi mereka, sehingga kegiatan ini memberi manfaat nyata secara akademik,” ungkapnya.
FITK juga memberikan dukungan penuh pada program ini serta menugaskan Eny Supriyati Rosyidatun S.Si., M.A. sebagai dosen pendamping yang akan melakukan penjaminan mutu kegiatan sekaligus memperluas jejaring akademik FITK di Universiti Malaya.

Dalam arahannya, Eny Supriyati Rosyidatun menegaskan pentingnya menjaga nama baik dan semangat akademik selama kegiatan berlangsung.
“Kita bukan sekadar jalan-jalan. Kegiatan ini bentuk ekspresi syukur dan tanggung jawab akademik. Jaga diri, jaga nama baik UIN Jakarta, dan manfaatkan waktu untuk belajar sebanyak mungkin,” pesannya kepada peserta.
Sementara itu, Eva Fadilah M.Pd, perwakilan prodi Biologi, mengingatkan pentingnya dokumentasi dan pelaporan hasil kegiatan sebagai bagian dari upaya internasionalisasi dan akreditasi prodi. Ia berharap, pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berkiprah di level global.
Program Student Mobility FITK UIN Jakarta ke Universiti Malaya dijadwalkan berlangsung pada 16–22 November 2025. Para peserta akan menjalani agenda akademik padat selama lima hari di kampus UM, diakhiri dengan kegiatan refleksi dan kunjungan budaya sebelum kembali ke Indonesia. (AM)