Dekan Siti Nurul Azkiyah Tekankan Pentingnya Resiliensi bagi Guru dalam Yudisium dan Pelepasan Mahasiswa FITK UIN Jakarta
Dekan Siti Nurul Azkiyah Tekankan Pentingnya Resiliensi bagi Guru dalam Yudisium dan Pelepasan Mahasiswa FITK UIN Jakarta

WhatsApp Image 2024-11-07 at 10.40.45

Auditorium Harun Nasution, BERITA FITK Online- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan acara yudisium dan pelepasan mahasiswa yang merupakan bagian dari Wisuda Sarjana ke-134 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (7/11/2024) di Auditorium Harun Nasution dan dihadiri oleh 453 mahasiswa yang akan segera diwisuda.

Acara tersebut mengangkat tema Resiliensi Guru untuk Pendidikan yang Berkelanjutan, yang menekankan pentingnya membangun ketahanan dan fleksibilitas pada diri para calon pendidik. Tema ini dipilih untuk mengingatkan bahwa di tengah tantangan yang semakin kompleks, guru-guru masa depan diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat, terus belajar, dan mengatasi berbagai kendala demi menjaga kualitas pendidikan yang berkesinambungan.

Dalam pidato pembukaannya, Dekan FITK, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., menyoroti pentingnya resiliensi bagi seorang guru, khususnya dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing.

“Resiliensi, atau kemampuan untuk bangkit dari kesulitan, adalah kualitas yang sangat diperlukan oleh para pendidik. Sebagai guru masa depan, kalian diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi siswa untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa peran guru sangat krusial dalam menciptakan pendidikan yang berkelanjutan, yang mampu bertahan dan relevan di tengah perubahan zaman.

Prof. Siti Nurul Azkiyah juga mengingatkan para lulusan mengenai tantangan yang dihadapi siswa di era teknologi ini.

“Kemajuan teknologi memberikan manfaat besar, namun juga menghadirkan tantangan seperti penurunan kreativitas, rentang perhatian yang pendek, dan risiko kesehatan mental. Pendidikan adalah kunci untuk mengatasi problem ini, dan sebagai lulusan FITK, kalian adalah garda terdepan dalam menjaga kualitas pendidikan yang menjadi fondasi utama generasi maju dan resilien,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan pengakuan global bagi para lulusan FITK. Sebagai bagian dari upaya internasionalisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, alumni didorong untuk aktif berkontribusi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Sebagai alumni, kalian adalah perpanjangan dari nama besar FITK. Teruslah belajar, perluas jejaring, dan jadilah sosok yang berwawasan luas serta berperan sebagai teladan bagi adik-adik kalian di kampus,” pesannya.

Prof. Siti Nurul Azkiyah tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan akademik para mahasiswa. Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada para kaprodi, sekprodi, dosen, serta tim akademik yang telah mendampingi mahasiswa hingga momen yudisium ini, terutama Subkor Akademik Bapak Asep dan tim yang telah bekerja keras menyiapkan acara pelepasan ini.

Di akhir sambutan, Prof. Siti Nurul Azkiyah menyampaikan pesan pantun sebagai doa dan harapan bagi para wisudawan.

“Orang Belanda bawa kuda, Kuda lepas menarik roda. Untuk Anda yang akan wisuda, Tambah dewasa, makin berbeda.”

“Buah kurma dari mana? Dari Pak Haji Kota Madinah. Sebut nama di dalam doa, semoga sukses bersama-sama,” ucapnya menutup pidato dengan harapan tulus bagi masa depan para lulusan.”

Acara yudisium ini pun berlangsung khidmat dan penuh kebahagiaan, menandai langkah awal para lulusan menuju masa depan yang lebih cerah sebagai pendidik yang unggul, kompetitif, dan profesional. (MusAm)

WhatsApp Image 2024-11-07 at 10.39.20 (1)

WhatsApp Image 2024-11-07 at 10.39.20