Diskusi Dosen 2024 Seri 5 dengan Tema Kajian Bahasa, Budaya, dan Lingkungan
Diskusi Dosen 2024 Seri 5 dengan Tema Kajian Bahasa, Budaya, dan Lingkungan

Diskusi Dosen 2024 Seri 5 dengan Tema Kajian Bahasa, Budaya, dan Lingkungan

 

Gedung FITK, BERITA FITK Online- Senin, 29 Juli 2024, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar acara diskusi dosen secara online. Tema yang diangkat bertajuk “Bahasa, Budaya, dan Lingkungan” dengan mengundang beberapa pembicara, di antaranya Dr. Dona Aji Karunia Putra, M.A. sebagai narasumber, dan Prof. Dr. Alek, S.S., M.Pd. sebagai pembahas, serta dipandu oleh Dr. Elvi Susanti, M. Pd sebagai moderator.

 

Sambutan disampaikan oleh Dekan FITK, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi menyampaian informasi dan berbagi pengetahuan. Bahasa berkaiatan erat dengan budaya. Kita membangun budaya melalui bahasa dan melakukan transformsi budaya melalui bahasa pada lintas generasi.

Dekan FITK

Pemaparan pertama Disdos dilakukan oleh Dr. Dona Aji Karunia Putra, M.A. selaku narasumber yang juga merupakan Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau menjelaskan bahwa lagu permainan daerah memiliki banyak peran dalam pewarisan wawasan dan nilai pendidikan lingkungan. Lagu permainan daerah menggunakan unsur ekoleksikon untuk menggambarkan hubungan antara manusia dengan alam, menyampaikan pesan pentingnya keseimbangan ekositem, membantu generasi muda untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya, dan meningkatkan kesadaran dan keperdulian lingkungan sejak dini.

Kajian Bahasa

Selanjutnya, Prof. Dr. Alek, S.S., M.Pd. menjelaskan empat aspek yang menjadi alasan pentingnya nilai pendidikan lingkungan melalui lagu permainan daerah, diantaranya wujudnya sederhana dan mudah diingat, mengandung nilai-nilai budaya, interaktif dan mengajak bergerak, dan menceritakan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, integrasi bahasa, budaya, lingkungan, dan nilai pendidikan lingkungan menghasilkan pendekatan holistik dan kontekstual dalam semua level menuju Indonesia Emas.

Di akhir kegiatan, dilakukan diskusi oleh pengisi acara dengan para peserta. Kemudian, diskusi dosen ini ditutup dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama.