DISKUSI DOSEN FITK VIRTUAL SERI 5 MENAKAR KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR DAN MENEMGAH PADA ERA DISRUPSI  DAN GURU IDEAL DALAM MENATAP MASA DEPAN BANGSA
DISKUSI DOSEN FITK VIRTUAL SERI 5 MENAKAR KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR DAN MENEMGAH PADA ERA DISRUPSI DAN GURU IDEAL DALAM MENATAP MASA DEPAN BANGSA
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta kembali menggelar program rutin bulanan yaitu diskusi dosen Seri ke 5 yang dilaksanakan pada Kamis (30/6/2020) dengan menggunakan zoom FITK. Menurut  panitia disdos FITK Didah Nurhamidah, M.Pd. menjelaskan bahwa disdos kali ini sedikit berbeda dengan disdos sebelumnya karena menampilkan keynote speaker  Dr. Abdul Mu’ti, M. Ed  Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) Kemendikbud RI Dalam Pemaparannya Mu’ti menjelaskan bahwa covid 19 juga menggoyang dunia pendidikan, maka sebagai kaum akademis harus merivew kembali cara-cara kehidupan dengan mengubah paradigma belajar  jarak dekat menjadi belajar jarak jauh. Lebih lanjut ia pun berharap bahwa nantinya guru di Indonesia adalah guru-guru yang mampu menginspirasi bagi murid-muridnya. Diskusi yang digelar 2 sesi ini, sesi 1 mengusung tema Menakar Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Dan Menemgah Pada Era Disrupsi dengan narasumber Dr. Zaimudin M, Ag  dengan pembahas Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA. Sementara itu, sesi 2 mengusung tema Guru Ideal Dalam Menatap Masa Depan Bangsadengan narasumber Dr. Didi Suprijadi , MM dan Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M. Si, sebagai Pembahas. Pembelajaran PAI masih bersifat kognitif belum ke salih sosial dan salih spiritual dan pengalaman agama belum ke substansi, papar Zaimmudin dalam penjelasannya. Sementara itu Rusmin Tumanggor menjelaskan bahwa di era disrupsi ini peran orang tua sangat tinggi dalam mengaal implementasi mata pelajaran PAI. Pada kesempatan yang sama, dan masih membahas tentang pendidikan Didi Suprijadi, MA menegaskan Guru dalam menatap masa depan bangsa maka guru harus mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adail dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Sejalan dengan Didi, Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si sebagai pembahas mendukung pernyataan tersebut dengan menambahkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para guru, dan guru yang ideal adalah guru yang mampu menginspirasi para murid-muridnya. Disdos yang diikuti oleh 98 peserta dosen FITK juga dihadiri oleh Dekan FITK Dr. Sururin, M.Ag  sekaligus membuka acara tersebut juga dalam sambutannya memaparkan bahwa   menjadi guru yang ideal pada era disrupsi memerlukan kreativitas dan dedikasi yang tinggi. Rencananya kegiatan ini akan terus berlanjut setiap bulannya hingga akhir tahun 2020 dengan mengusung tema ketarbiyahan dan integrasi keilmuan.