Dosen-dosen PBSI UIN Jakarta Ikuti Konferensi Tahunan AICIS 2024 di Semarang
Dosen-dosen PBSI UIN Jakarta Ikuti Konferensi Tahunan AICIS 2024 di Semarang

Semarang, 1—4 Februari 2024- Kementerian Agama kembali menggelar AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) di UIN Walisongo, Semarang. AICIS tahun ini mengusung tema besar yaitu “Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”. Tema ini dipilih sebagai bentuk respons atas pelbagai kasus yang terjadi di dunia belakangan ini. AICIS ke-23 dihadiri 1.500 orang yang berasal dari berbagai negara dengan jumlah artikel yang diterima sebanyak 1.957. Panitia menyeleksi menjadi 321 naskah dengan 21 naskah pemakalah undangan, 300 artikel terdiri dari open panel, selected panel, dan extended panel.

“Saya kira konferensi AICIS setiap tahunnya selalu menarik untuk diikuti. Selain itu, isu yang diangkat dalam konferensi ini menjadi isu mutakhir yang masih menjadi perhatian peneliti seluruh dunia,” tutur Dr. Nuryani, M.A., yang telah menjadi chair kelima kalinya. AICIS kali ini Nuryani memimpin panel yang mengangkat topik “kesetaraan, keadilan, dan krisis kemanusiaan” yang merupakan salah subtema yang ditawarkan. Tahun ini, ia menggandeng keempat rekanannya yaitu: Dr. Ahmad Bahtiar, M.Hum., (PBSI UIN Jakarta), Dr. Elen Inderasasi, M.Pd., (TBI, UIN Raden Mas Said, Surakarta), Novi Diah Haryanti, M.Hum., (PBSI UIN Jakarta), dan Syihaabul Hudaa, M.Pd., (ITB-AD).

Foto AICIS 2

Foto AICIS 4

“Semua isu yang dibahas dalam panel ini sangat menarik. Mulai dari riset bibliometrik, karya sastra, dan tinjauan langsung pada serikat pekerja,” tutur Prof. Dr. Zulkifli, M.A., selaku pembahas dalam panel ini. Guru Besar yang saat ini menjabat sebagai Direktur SPS UIN Jakarta tersebut melihat AICIS sebagai ajang tukar pikiran dan berkumpulnya para akademisi, peneliti, praktisi, dan tokoh keagamaan perlu untuk diikuti.

“Meskipun baru tiga kali mengikuti, saya bisa merasakan kalau AICIS tahun ini lebih  baik dari sebelumnya khususnya terkait publikasi. Tahun ini panitia membagi dua kelompok peserta, yakni undangan dari jurnal internasional reputasi dan peserta terpilih yang akan dipublikasikan di Sinta 2 kampus-kampus PTKI. Dengan demikian, artikel-artikel yang masuk dalam AICIS lebih jelas luaran publikasinya,” papar Bahtiar, yang juga merupakan Kaprodi PBSI UIN Jakarta.

Acara yang ditutup oleh Menteri Agama Yaqut Cholii Qoumas melahirkan Semarang Charter yang berisi komitmen bersama untuk merefleksikan ulang peran agama dalam menanggapi krisis kemanusiaan yang berkembang. (Sh)