ENGKAU AKAN DISIKSA SELAMANYA DI AKHIRAT, JIKA....(3)
Memang, setiap manusia pasti akan disiksa oleh Allah kelak di akhirat, jika dia tidak menyiapkan bekal hidupnya sewaktu di dunia ini. Bekalnya adalah amal salehnya. Amal salehnya itulah yang menyelamatkan dan melindungi dia dari azab Allah. Azab Allah selalu ditimpakan kepadanya selama dalam perjalanan menunju akhirat, mulai dari sakaratul maut, hingga berada di dalam nereka.
Ingatlah saudara-saudara, bahwa:
1. Sakaratul maut akan menyiksamu jika sebelum engkau menjalaninya tidak menyioapkan amal salehmu sebagai pelindung darinya. Sakaratul mnaut datang dengan dahsyatnya dan menarik nafasmu begitu hebat. Bahkan tarikan lama baru keluar. Terasa ketika, dada bagaikan dihimpit dengan batu-batu besar, sehingga tarikan nafasmu begitu sulit.
2. Malaikat munkar dan nakir akan mengawali siksaan kubur terhadapmu, jika engkau tidak dapat menjawab pertanyaan keduanya. Yang menjawab semua pertanyaan mereka adalah amal salehmu di dunia ini. Biar engkau hafal pertanyaan dan jawabannya pada saat engkau di dunia ini, maka pasti engkau tidak dapat membawa hafalanmu itu, dan engkau tidak menjawab pertanyaan mereka.
3. Kubur, yaitu tanah yang kamu tempati pada saat kamu dikuburukan, akan menyiksa dengan berbagai macam siksaan, jika engkau tidak memiliki amal saleh yang dapat melindungimu. Engkau dihimpit dengan tanah, dari segala sisi, sisi atas, sisi bawah, sisi kiri dan sisi kana. Hawa panas yang datang dari nereka akan menghantammu setiap saat, jika amal salehmu tidak ada. Amal salehmu itu yang melindungi kamu dari semua azab kubur.
4. Setelah engkau dibangkitkan lalu engkau di bawa kepada mahsyar untuk dihisab dan ditung amalmu. Dalam perjalanan itu engkau mengalam perjalanan yang gelap gulita, tanpa ada lampu yang menerangimu, jika amal salehmu tidak ada yang kamu persiapakan ketika di dunia ini. Amal salehmu itulah yang memberi sinar terang kepadamu dalam perjalananmu menuju Padang Mahsyar itu.
5. Ingatlah bahwa Padang Mahsyar adalah padang yang sangat luar, semua manusia dari Nabi Adam hingga manusia yang terakhir pada saat hari kiamat nanti, akan berkumpul dan dikumpulkan oleh Allah di sini. Suasana Mahsyar sangat panas, sebab matahari berada sejengkal di atas kepala semua manusia. Suasana yang panas itu dirasakan berbeda-beda oleh setiap orang, sesuai dengan amal yang dilakukannya sewaktu di dunia ini.
6. Orang yang kafir sewaktu di dunia ini semuanya akan merasakan suasana Mahsyar adalah suasana yang sangat panas sekali. Mereka merasa gerah yang luar biasa, badan mereka bagaikan dibakar dengan api. Keringat mereka memancar keluar dari badan mereka bagaikan banjir yang sangat keras dan deras. Lama keluar mereka keringat mereka, dan akhirnya mereka tenggelam dengan keringat mereka sendiri. Mereka tidak bisa bernapas karenanya. Mereka begitu nasib mereka? Karena mereka tidak memiliki iman dan amal saleh yang melindungi mereka.
7. Di Padang Mahsyar nanti setiap orang yang beriman mengalami keadaan yang berbeda pula. Ada yang keringatnya hingga dagu, sehingga dia tidak tenggelam seluruh badannya. Dia masih bisa bernafas. Ada yang tenggelam hingga leher, ada yang air keringatnya hingga dada, ada yang berkeringat hingga perut, ada yang berkeringat hingga pangkal paha, ada yang berkeringat hingga lutut, ada yang berkeringat hingga mata kaki, dan bahkan ada yang sedikit sekali keringatnya keluar, walau panas yang luar biasa. Keluarnya keringat manusia itu tergantung sejauhmana jumlah dan nilai dari amal saleh yang dilakukannya.
Tidak ada yang dapat membela dan menyelamatkanmu dari semua siksaan Allah itu kalau engkau tidak memiliki amal saleh, sebagai bekal yang akan melindungimu dari siksaannya. Karena itu, perispakan bekalmu sekarang dengan melakukan amal saleh yang sangat banyak atas dasar iman dan keinkhalasnmu. Berbekallah dirimu dengan amal saleh yang banyak. Uraikan selanjutnya akan dilanjutkan kemudian.
Semoga kita semua diberi kesehatan, kekuatan, dan taufik-Nya agar kita dapat selalu beramal saleh untuk bekal kita di akhirat kelak. Aamiin. Walaahu a’lam bi al-shawaab. Jakarta-Matraman, Ahad pagi, tanggal 13 November 2016.
[page_visit_counter_md id="1880"]