Festival ALIF 2024: "Strategi Kreatif Memopulerkan Bahasa Arab di Era Digital"
BERITA FITK Online- Festival Al-‘Arabiyyah lil Funun (ALIF) 2024, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, secara resmi dibuka Senin (14/10/24) ini di Auditorium Harun Nasution. Acara ini mengusung tema "Community Building: Strategi Kreatif Membumikan dan Mempopulerkan Bahasa Arab di Media Sosial".
Acara nasional tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Profesor Ali Muhanif, M.A., Ph.D., yang mewakili Rektor, Profesor Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. Hadir pula Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Profesor Siti Nurul Adzkiyah, M.Sc., Ph.D., dan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Mukhshon Nawawi, M.A.
Sambutan apresiatif juga diberikan oleh Dr. Abd Basir, S.Pd.I, M.Pd.I., Analis Kebijakan Ahli Muda dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, kepada para peserta lomba dan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab atas semangat mereka dalam mengembangkan kemampuan bahasa.
Profesor Ali Muhanif juga sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat penting untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam penguasaan bahasa internasional, khususnya bahasa Arab. Langkah ini merupakan upaya besar untuk mendukung UIN Jakarta menjadi universitas bertaraf internasional.
“Saya berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi agenda tahunan yang berkesinambungan.” tuturnya
Festival ALIF 2024 dihadiri oleh mahasiswa Bahasa Arab dari berbagai Instansi serta peserta lomba dari berbagai institusi.
Acara pembukaan berlangsung meriah, diawali dengan karnaval budaya Arab, di mana peserta mengenakan busana tradisional bertema Arab. Beberapa cabang lomba yang diselenggarakan meliputi Khitobah, Kaligrafi, Qiroatul Kutub, debat, Cerdas Cermat Bahasa Arab, Puisi, Pembacaan Berita, dan vlog Arab.
Ketua pelaksana, Nur Hidayatullah, menyampaikan, “Kami berharap dengan adanya berbagai perlombaan ini, kegiatan ini mampu mempererat jaringan komunitas Bahasa Arab di Indonesia dan memberikan kontribusi dalam menyebarluaskan Bahasa Arab di era digital.” ucapnya
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Muhammad Rafli, juga mengajak para peserta untuk tidak hanya memandang bahasa Arab dari segi keindahan linguistiknya saja, tetapi juga sebagai sarana penting dalam menyebarluaskan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Ia berharap agar peserta dapat menjadi pionir dalam memperluas jangkauan bahasa Arab, terutama melalui platform digital.
"Bahasa Arab bukan sekadar alat komunikasi, tetapi ia juga menyimpan kekayaan budaya dan nilai yang sangat berharga. Tugas kita adalah memperkenalkannya ke dunia, dengan kreativitas dan inovasi, terutama di era media sosial ini," ungkapnya
Selain perlombaan, acara ini juga menghadirkan berbagai tokoh dalam talkshow inspiratif, seperti Tobroni Muhammad Syafi’i, S.IP., Co-Founder Hayfa Academy, dan Bachrul Alam, S.Pd., seorang konten kreator dan alumni Pendidikan Bahasa Arab. Akhi Roni menyampaikan pentingnya strategi dalam membangun personal branding dalam membuat konten Bahasa Arab di media sosial.
“Kita perlu menentukan niche yang spesifik untuk dikenal publik, dan konsisten membangun konten dalam topik yang sama,” tuturnya.
Bachrul Alam menambahkan, “Memperkenalkan bahasa Arab harus dibuat sederhana dan menyenangkan, agar menarik minat publik. Jika dari awal sudah rumit, mereka tidak akan tertarik.” pungkasnya
Acara ini juga diisi dengan sesi inspiratif oleh Rina Saadah, Lc., M.Si., anggota DPR RI lulusan Mesir. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya bahasa Arab dalam dunia diplomasi dan politik internasional.
“Bahasa Arab bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga menjadi modal penting dalam berbagai bidang, termasuk di sektor diplomasi dan investasi internasional,” ujarnya.
Festival Al-‘Arabiyyah lil Funun diharapkan dapat menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berbahasa Arab dan menyiapkan mereka sebagai lulusan yang kompetitif di era global, sejalan dengan visi UIN Jakarta.