FITK UIN Jakarta Gelar Pre-ICEMS 2 Bersama Pegiat Jurnal Internasional
FITK UIN Jakarta Gelar Pre-ICEMS 2 Bersama Pegiat Jurnal Internasional
BERITA FITK Online- Pelaksanaan 7th International Conference on Education in Muslim Society (7th ICEMS) 2021 segera dimulai. Konferensi internasional ini rutin digelar FITK UIN Jakarta setiap tahunnya, dan untuk edisi ketujuh ini telah memasuki fase Pre-ICEMS#2 yang digelar secara virtual pada (18/8/2021) dan dihadiri oleh 242 peserta dari berbagai intstitusi. Pra-konferensi kedua ini mengangkat tema, “Writing a collaborative article for internationally reputable journals: Lessons learned from Editor’s, Reviewer’s, and Author’s Perspectives” sebagai upaya memberikan bekal persiapan penerbitan artikel di skala internasional, melalui paparan dari ahli yang berpengalaman sebagai editor (pengedit), reviewer (pengulas), dan author (penulis). Terdapat tiga pembicara yang hadir pada Pre-ICEMS#2, pembicara pertama, Prof. Utami Widiati, M.A., Ph.D yang merupakan Editor in Chief, TEFLIN Journal (Scopus, Q2), memaparkan pengalamannya melalui sudut pandang editor saat memproses artikel yang masuk di jurnal internasional. Sering kali kegagalan penulis saat menerbitkan artikel di jurnal bereputasi adalah persiapannya yang tidak baik. Melalui presentasi berbasis pengalaman penerbitannya, ia menyatakan langkah awal penulis dalam penerbitan adalah memerhatikan guidelines. Selanjutnya, pembicara kedua yakni Prof. Dr. Oman Fathurrahman, M.Hum., yang merupakan Managing Editor di Jurnal Studi Islamika (Scopus, Q2). Prof. Oman, begitu ia akrab disapa menekankan bahwa pengulas (reviewer) akan menyeleksi artikel yang potensial. Paling tidak, terdapat tiga parameter untuk melihat potensi di dalam tulisan, yakni mengandung gap analysis, memiliki problem statement, serta adanya kebaruan (novelty) dalam setiap penelitian yang hendak diterbitkan. “Semakin besar jarak/gap analysis (jarang diteliti) antara kita dan penelitian sebelumnya, maka penelitian kita akan semakin bagus”, tambahnya. Presentasi kemudian disambung oleh pembicara ketiga, yakni Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Institusional, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyampaikan pemaparan melalui sudut pandang penulis (author). Hal penting yang disorotinya berkaitan dengan sikap penulis yang perlu dengan sangat menghindari kejahatan saintifik atau plagiasi. Dengan judul dan isi yang sama, ia memberikan contoh kasus serupa yang pernah terjadi dalam dunia pendidikan. Selain perlu menghindari ini, seorang peneliti baginya perlu menyiapkan risetnya dengan baik. “Ya, minimal perlu ada persiapan 6 bulan, lah.” Pungkas Prof. Lily di sesi terakhir presentasi. Rangkaian konferensi internasional ini akan terus berlangsung, hingga puncaknya pada pelaksanaan 7th International Conference on Education in Muslim Society (7th ICEMS) 6 s.d. 7 Oktober mendatang. (Tito Tri KadafI)