FITK UIN Jakarta Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Sukabumi: Penguatan Nilai, Ilmu, dan Keterampilan Menuju Kemandirian
FITK UIN Jakarta Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Sukabumi: Penguatan Nilai, Ilmu, dan Keterampilan Menuju Kemandirian

FITK UIN Jakarta Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Sukabumi: Penguatan Nilai, Ilmu, dan Keterampilan Menuju Kemandirian

Pengabdian Masyarakat fitk

Sukabumi, BERITA FITK Online— Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertajuk “Penguatan Nilai, Ilmu, dan Keterampilan pada Masyarakat Desa dan Pesantren Menuju Kemandirian.” Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 23–24 Juli 2025, di dua lokasi utama: Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal dan Desa Wisata Hanjeli, Jampangkulon, Sukabumi, Jawa Barat.

Kolaborasi Lintas Prodi, Sinergi Akademik untuk Masyarakat

Kegiatan PkM ini merupakan hasil kolaborasi lintas program studi di lingkungan FITK, yakni Tadris Biologi, Tadris Fisika, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan kontribusi nyata dalam bentuk penguatan kapasitas masyarakat, khususnya santri dan guru pesantren, serta masyarakat desa dalam aspek nilai, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Solihin, M.Pd., selaku ketua pelaksana, menyatakan bahwa program ini menjadi bentuk implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat yang selama ini masih kurang mendapat sorotan. “Kegiatan ini bukan hanya menjawab tuntutan administratif seperti akreditasi, tetapi merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam membangun masyarakat yang mandiri berbasis nilai dan keterampilan,” ungkapnya.

Didukung Penuh oleh Pimpinan Fakultas

Wakil Dekan FITK, Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., turut mendukung penuh jalannya kegiatan, menyatakan bahwa keterlibatan aktif dosen dan mahasiswa dalam program PkM menjadi bagian penting dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) fakultas. “Kami ingin membangun budaya akademik yang menghargai pengabdian sebagai tanggung jawab sosial. Ini juga menjadi aspek penting dalam penilaian akreditasi fakultas dan prodi,” jelasnya.

Pelatihan dan Edukasi Multidisiplin

Di Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal, tim PkM menyelenggarakan berbagai pelatihan secara paralel yang ditujukan bagi santri, guru, dan masyarakat sekitar. Pelatihan keterampilan seperti public speaking, tour guiding, serta penulisan populer dan pidato diberikan oleh tim dosen berpengalaman seperti Dr. Sujiwo Miranto, M.Pd., Dr. Elvi Susanti, M.Pd., dan Dr. Hidun, M.Pd.

“Santri sangat antusias belajar menjadi MC dan menulis pidato. Ini adalah bekal penting yang akan berguna di masa depan, baik untuk kepemimpinan maupun dakwah,” ujar Dr. Elvi Susanti, salah satu pemateri pelatihan literasi.

Pengabdian Masyarakat fitk2

Sementara itu, pelatihan perangkat ajar dan asesmen pembelajaran berbasis Kurikulum Pembelajaran Mendalam difasilitasi oleh Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd. dan Fathia Alatas, M.Si., yang ditujukan bagi para guru dan asatid. Para peserta dilatih membuat dokumen seperti TP, ATP, IKTP, LKPD, serta modul pembelajaran yang kontekstual dengan kebutuhan lokal pesantren.

Selain aspek edukatif, kegiatan ini juga memuat pelatihan keterampilan vokasional, seperti pembuatan sabun herbal, produk olahan hanjeli, dan pengolahan black garlic, yang diarahkan untuk membuka peluang ekonomi dan wirausaha berbasis potensi lokal.

Pengabdian Masyarakat fitk3

Menjalin Sinergi dengan Desa Wisata Hanjeli

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut di Desa Hanjeli, sebuah desa wisata edukatif yang berbasis pada potensi lokal hanjeli (Coix lacryma-jobi), yang dikenal sebagai tanaman pangan tradisional kaya manfaat. Tim pengabdian memberikan pelatihan pengembangan bioproduk, inovasi olahan hanjeli, dan kewirausahaan mikro.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan warga desa, tetapi juga komunitas pengelola wisata dan UMKM lokal. Solihin, M.Pd., yang juga menjadi pemateri, menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antara kampus dan desa. “Kami ingin hasil inovasi tidak berhenti di laboratorium, tetapi benar-benar hidup dan bermanfaat di masyarakat,” tegasnya.

Dr. Wahyunengsih, M.Pd. dan Dr. Dwi Nanto, M.Si., Ph.D., yang juga menjadi pemateri, menambahkan bahwa kemampuan public speaking dan guiding sangat penting, terutama bagi pelaku wisata berbasis edukasi dan santri yang ingin berdakwah secara profesional.

Hasil dan Luaran Akademik Strategis

Sebagai bagian dari keberlanjutan program, kegiatan ini menghasilkan sejumlah luaran strategis, seperti: laporan dokumentatif kegiatan, artikel ilmiah popular, potensi publikasi pada jurnal pengabdian masyarakat, dokumentasi visual berupa foto dan video kegiatan. Seluruh luaran tersebut akan digunakan sebagai bahan pelaporan institusional dan dokumen pendukung akreditasi fakultas dan program studi.

Menumbuhkan Semangat Kolaboratif dan Transformatif

Melalui kegiatan ini, FITK UIN Jakarta tidak hanya membangun jejaring dengan masyarakat, tetapi juga membentuk budaya akademik yang solutif dan transformatif. Mahasiswa yang terlibat mendapatkan pengalaman langsung dalam mendampingi masyarakat serta memahami dinamika sosial dan potensi lokal yang bisa dikembangkan. (WN/AM)